Target pertumbuhan 5 persen tak signifikan bantu penyerapan pekerja
Merdeka.com - Pemerintah menyatakan target pertumbuhan ekonomi sebesar lima persen tak signifikan membantu penyerapan tenaga kerja. Maka dari itu, peran Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) penting untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi melalui investasi.
Hal ini disampaikan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) saat meninjau pelaksanaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di Kantor Pusat BKPM, Jl. Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (24/2).
JK mengatakan, tahun lalu saja, pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,1 persen dinilai tidak bisa menyerap lapangan pekerjaan lebih banyak. Oleh sebab itu, pemerintah manargetkan menggenjot pertumbuhan ekonomi hingga mencapai angka 7 persen agar bisa menyerap lebih banyak tenaga kerja.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi Indonesia harus di atas 7%? 'Kalau kita mau menuju Indonesia emas, pertumbuhan ekonomi kita harus di atas 7 persen. Pendapatan per kapita kita harus di atas 10 ribu dolar AS. GDP kita harus 5-6 terbesar di dunia. Oleh karena itu dibutuhkan mesin pendongkrak ekonomi,' ujar Bahlil saat Kuliah Umum di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Jawa Barat, Kamis (17/7).
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Kenapa kemenko perekonomian perlu tingkatkan pertumbuhan ekonomi? Pertumbuhan (ekonomi) pertahun 5% tidaklah cukup. Jadi kita butuh tumbuh 6% sampai 7%. Namun salah satu yang menjadi catatan yaitu ICOR (Incremental Capital Output Ratio) kita di tahun ini terlalu tinggi yaitu 7,6. Ini artinya bahwa investasi yang kita masukkan belum terlalu optimal,“ tutur Menko Airlangga.
-
Bagaimana IKN mendorong pertumbuhan ekonomi? UU Nomor 21 Tahun 2023 mengamanatkan pertumbuhan ekonomi inklusif dan merata, mencapai pertumbuhan ekonomi Indonesia-sentris dan pembangunan IKN melalui penguatan peran Otorita IKN, didukung lintas sektor.
-
Mengapa Jokowi mendorong investasi di IKN? 'Investasi di IKN Nusantara ini adalah membeli masa depan,' ujar Jokowi di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6). Oleh sebab itu, Jokowi menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan bandara untuk mendukung aksesibilitas ke IKN.
Selain itu, angka 7 persen juga dinilai bakal menjadikan perekonomian Indonesia lebih stabil. "Tahun lalu kita tumbuh 5,1 persen. GDP kita tumbuh 5,1 persen, dengan itu kita belum bisa menambah lapangan kerja," ujar JK.
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1 persen hanya bisa menciptakan 300.000 lapangan pekerjaan. Jumlah tersebut tidak cukup untuk menampung sebanyak 250 juta penduduk Indonesia dengan kebutuhan 2 juta lapangan pekerjaan baru setiap tahun.
"Jadi karena itu, kita harus tumbuh 6-7 persen baru ekonomi Indonesia besar," imbuh JK.
Peningkatan investasi, lanjut JK, akan menjadi faktor pendukung tercapainya pertumbuhan ekonomi 7 persen. Salah satu upaya pemerintah meningkatan nilai investasi adalah melalui pembangunan infrastruktur.
"Kemudian industri yang dilakukan swasta seperti manufacturing, dan ini diladeni oleh anda semua. Pajak ada, dan tentu perbaikan ekonomi secara struktural," ucap JK.
Sebelumnya, Pengamat Ekonomi, Tony Prasetyantono, menilai target pertumbuhan ekonomi pemerintah sebesar 5,7 persen tahun ini sulit tercapai. Pasalnya, pemerintah sangat tinggi menggenjot pajak.
"Prediksi perekonomian tahun ini hanya tumbuh 5,5 persen," ujarnya di Ritz Carlton, Jakarta, Senin (16/2). (mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu syarat agar Indonesia menjadi negara berpenghasilan tinggi yaitu pertumbuhan ekonomi nasional di kisaran 6-7 persen.
Baca SelengkapnyaKetua Badan Anggaran DPR RI, Said Abdullah, mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam 10 tahun terakhir tidak beranjak dari angka 5 persenan.
Baca SelengkapnyaSinggungan mengenai gaji disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaTarget 8 persen baru bisa terwujud selama Prabowo menjabat sebagai presiden 5 tahun.
Baca SelengkapnyaKalau target pertumbuhan ekonomi dipaksakan sampai 7 persen yang terjadi bukan pertumbuhan yang sehat.
Baca SelengkapnyaRespons ekonom terkait ambisi Prabowo Subianto yang ingin pertumbuhan ekonomi Indonesia tembus 8 persen per tahun.
Baca SelengkapnyaData BPS pada Februari 2023 mencatat gaji rata-rata pekerja Indonesia yaitu Rp2.944.541 per bulan.
Baca SelengkapnyaAngka pengangguran di Indonesia merupakan angka kedua tertinggi di negara-negara ASEAN.
Baca SelengkapnyaSelain menurunkan tingkat pengangguran terbuka, pemerintah juga meminta agar di masa presiden terpilih Prabowo Subianto, angka kemiskinan juga turun.
Baca SelengkapnyaMacetnya pertumbuhan ekonomi karena selalu bergantung pada konsumsi domestik.
Baca SelengkapnyaPT Mandiri Sekuritas memperkirakan bahwa pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) akan tetap stabil di sekitar 5,1 persen pada tahun 2025.
Baca SelengkapnyaDebat Cawapres: Mahfud Tanya Soal Tak Berani Target Ekonomi 7 Persen, Cak Imin "Ujungnya Bukan Sehat Tapi Semu dan Keropos
Baca Selengkapnya