Target pertumbuhan ekonomi 2019 sulit tercapai, ini sebabnya
Merdeka.com - Target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3 persen di 2019 dinilai akan sulit tercapai, meski angka tersebut lebih rendah dari target tahun ini yang sebesar 5,4 persen.
Deputi Sekretariat Nasional Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra), Misbah Hasan mengatakan, ekonomi Indonesia tahun depan akan sangat dipengaruhi oleh dinamika politik jelang Pemilihan Presiden (Pilpres). Selain itu, dengan majunya kembali Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden, maka konsentrasi pemerintah juga akan terpecah.
"Saya pikir ke depan banyak sekali nuansa politik dan banyak menteri yang nyaleg pasti konsentrasinya terpecah. Presiden Jokowi sendiri akan disibukkan oleh kepentingannya mencalonkan kembali dirinya sebagai presiden," ujar dia di kawasan Cikini, Jakarta, Minggu (19/8).
-
Kenapa Pilpres 2024 akan ditentukan oleh mesin politik Jokowi dan mesin politik NU? Kerja dua mesin politik non-parpol inilah yang akan berperan besar menentukan siapa pemenang Pilpres 2024.
-
Apa posisi calon menteri Prabowo? Prabowo didampingi sejumlah pejabat, yang salah satunya dikabarkan sebagai calon menteri keuangan.
-
Apa tren terbaru di kabinet Jokowi? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
Sementara itu, penyaluran dana desa yang selama ini menjadi diharapkan menjadi pendorong daya masyarakat di pedesaan juga dinilai masih belum optimal. Meski, pada tahun depan alokasi dana desa dinaikkan menjadi Rp 73 triliun dari Rp 60 triliun di tahun ini.
"Kalau melihat data kemarin dana desa yang disalurkan bisa dinikmati oleh masyarakat desa, tetapi kelompok yang menikmati hanya elit-elit desa. Ini dibuktikan dengan kesenjangan di desa semakin melebar. Jadi siapa yang menikmati dana desa itu perlu dipertanyakan. Pemerintah mendorong program padat karya tunai tapi belum bisa diukur seberapa efektif (mendorong daya beli masyarakat desa)," jelas dia.
Oleh sebab itu, Misbah menyatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3 persen di tahun depan dinilai berat untuk bisa dicapai. Dia memperkirakan pertumbuhan ekonomi di 2019 hanya mencapai 5 persen.
"Dengan target 5,3 persen, dari sisi angka pertumbuhan sebelumnya (di tahun ini) itu realistis. Tapi dengan dinamika politik di tahun depan, saya pesimis bisa tercapai. Jadi agak berat. Mungkin yang agak realistis itu 5 persen, dengan pertimbangan kondisi politik di 2019," tandas dia.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia tak mau stabilitas ekonomi terganggu hanya karena situasi tahun politik menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi beralasan, fokusnya bekerja saat ini juga dilandasi kekhawatiran situasi global yang tidak menentu.
Baca SelengkapnyaJokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menilai banyak drama di tahun politik jelang pemilihan presiden 2024.
Baca SelengkapnyaTarget 8 persen baru bisa terwujud selama Prabowo menjabat sebagai presiden 5 tahun.
Baca SelengkapnyaPermasalahan anggaran juga akan dihadapi kabinet Prabowo-Gibran pada masa awal pemerintahan di tahun depan.
Baca SelengkapnyaKestabilan ekonomi akan sulit dikembalikan jika sudah terganggu.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi merespons heboh kabar beberapa menteri di Kabinet Indonesia Maju akan mundur
Baca SelengkapnyaRAPBN 2025 harus memperhatikan program presiden terpilih 2024-2029.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengakui banyak pelaku bisnis wait and see karena khawatir situasi politik
Baca SelengkapnyaWapres ke-10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK memperkirakan, siapa pun yang menggantikan Jokowi akan menghadapi tantangan berat.
Baca SelengkapnyaJokowi tidak merinci program apa saja yang harus difokuskan. Dia hanya pesankan program kerja dari presiden terpilih 2024 yang harus diakomodir.
Baca Selengkapnya