Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen di 2022 Diprediksi Sulit Tercapai
Merdeka.com - Wakil Ketua Badan Anggaran DPR Muhidin Mohamad Said menyebut, Pemerintah akan sulit mengejar target pertumbuhan ekonomi tahun 2022 sebesar 5 persen, jika pertumbuhan ekonomi di tahun 2021 ini di bawah 3 persen.
"Sehingga momentum pemulihan ekonomi nasional pada tahun ini kita harapkan PDB bisa tumbuh minimal 4 persen, sebab pemerintah akan sangat sulit mengejar target pertumbuhan PDB tahun depan minimal 5 persen bila pertumbuhan PDB kita pada tahun ini di bawah 3 persen," kata Muhidin dalam Rapat paripurna DPR ke-22, Selasa (6/7).
Di samping itu, dia berharap pendapatan negara tahun 2022 yang telah direncanakan bisa tumbuh lebih baik dibanding tahun 2021. Meskipun penerimaan perpajakan pada tahun 2022 masih melanjutkan berbagai subsidi fiskal untuk menopang pemulihan ekonomi nasional selama 3 tahun anggaran ini.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Apa saja target Said Abdullah dalam RAPBN 2025? Beberapa pandangan Banggar DPR kata Said untuk membuat pemerintah memiliki kelonggaran dalam sektor keuangan ini adalah, pertama, mengusung target pertumbuhan ekonomi di angka 5,1 – 5,5 persen. Kedua tingkat inflasi 1,5 - 3,5 perse. Kemudian yang ketiga nilai tukar Rp/USD Rp. 15.300-15.900. Ke empat Yield SBN 10 tahun 6,9 – 7,2 persen. Kelima harga minyak mentah Indonesia 75-80 USD per barel. Ke enam lifting minyak bumi 580-605 ribu barel dan Lifting gas bumi 1.003-1.047 ribu barel.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Siapa yang memprediksi pembangunan IKN di era Prabowo-Gibran kurang maksimal? Institute for Development of Economics and Finance (Indef) memprediksi upaya proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang akan dilanjutkan presiden terpilih Prabowo Subianto tidak akan maksimal.
-
Kapan pertumbuhan ekonomi RI di atas 5 persen? “Bahkan hal ini sudah berlangsung selama 7 kuartal atau hampir 2 tahun berturut-turut.
"Akan tetapi seiring dengan target pertumbuhan ekonomi Tahun 2022, maka pendapatan negara kita harapkan tumbuh secara paralel," ujarnya.
Selain itu, dia juga berharap belanja pemerintah pada Tahun 2022 bisa lebih tepat sasaran dan pelaksanaannya menjadi lebih optimal bagi pemulihan ekonomi nasional. Sebab, tahun 2022 adalah tahun terakhir pemerintah memiliki kesempatan melakukan kebijakan counter cyclical dengan belanja yang sangat besar sehingga defisit APBN di atas 3 persen PDB.
Oleh sebab itu, melihat segala kelemahan pada belanja pada tahun-tahun sebelumnya, dia meminta agar rencana RAPBN harus segera diperbaiki. Diharapkan lonjakan kasus covid-19 tidak mengganggu proses pemulihan ekonomi nasional.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Target 8 persen baru bisa terwujud selama Prabowo menjabat sebagai presiden 5 tahun.
Baca SelengkapnyaMacetnya pertumbuhan ekonomi karena selalu bergantung pada konsumsi domestik.
Baca SelengkapnyaKetua Badan Anggaran DPR RI, Said Abdullah, mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam 10 tahun terakhir tidak beranjak dari angka 5 persenan.
Baca SelengkapnyaRespons ekonom terkait ambisi Prabowo Subianto yang ingin pertumbuhan ekonomi Indonesia tembus 8 persen per tahun.
Baca SelengkapnyaStrateginya menurut Said adalah konsumsi domestik harus dijaga dengan inflasi yang terjaga rendah.
Baca SelengkapnyaPemerintah kini berupaya mengejar capaian target angka kemiskinan yang dipatok turun sekitar 6,5 hingga 7,5 persen dari total sekitar 26 juta jiwa di tahun ini.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi tak mencapai target pemerintah karena dipengaruhi gejolak ekonomi global.
Baca SelengkapnyaKetua Banggar, Said Abdullah, berharap pemerintah setuju target pertumbuhan tahun depan minimal 5,4 persen.
Baca SelengkapnyaSalah satu syarat agar Indonesia menjadi negara berpenghasilan tinggi yaitu pertumbuhan ekonomi nasional di kisaran 6-7 persen.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan angka pada proyeksi tahun 2024 merupakan bentuk antisipasi pemerintah terhadap kondisi global.
Baca SelengkapnyaSaid berharap dapat mencanangkan target lebih tinggi lagi supaya pencapaianya lebih baik dari periode pemerintahan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaHal itu menjadi tantangan dan beban Pemerintahan baru untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi dan investasi yang sangat besar.
Baca Selengkapnya