Target Pertumbuhan Listrik Turun Jadi 4,9 Persen untuk 10 Tahun ke Depan
Merdeka.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menceritakan, pandemi Covid-19 berkepanjangan turut berdampak terhadap pertumbuhan listrik lebih rendah dari perkiraan sebelumnya.
Kondisi ini menyebabkan beberapa sistem kelistrikan besar seperti di Jawa-Bali dan Sumatera berpotensi oversupply. Melalui Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) 2021-2030, Kementerian ESDM menurunkan target pertumbuhan listrik rata-rata 4,9 persen untuk 10 tahun ke depan.
Sebelumnya, target pertumbuhan listrik masih berada di kisaran 6,4 persen per tahun pada RUPTL PLN 2018-2028.
-
Apa target PLN dalam bauran energi tahun 2040? Sementara itu, total tambahan kapasitas pembangkit hingga 2040 adalah 86 GW, dengan rasio 75 persen berasal dari pembangkit EBT dan 25 persen dari pembangkit berbasis gas.
-
Apa target PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dengan ARED, pemanfaatan air sebagai sumber energi listrik di Indonesia mampu meningkatkan pemanfaatan air menjadi 25,3 GW pada tahun 2040 atau meningkat sebesar 185 % dibandingkan Business as Usual (BaU)," papar Darmawan.
-
Kapan PLN targetkan mencapai nol emisi? PT PLN (Persero) membutuhkan investasi lebih dari USD700 miliar atau setara dengan Rp11.323 triliun untuk mencapai emisi nol bersih (Net Zero Emisi) pada 2060.
-
Bagaimana PLN mencapai nol emisi tahun 2060? Untuk mencapai emisi nol bersih, PLN secara bertahap akan menggantikan energi batu bara dengan energi baru terbarukan (EBT), seperti energi surya, air, biomassa, dan hidrogen. 'Ammonia untuk menggantikan batu bara atau pengembangan nuklir ke depan juga bisa jadi opsi,' kata Warsono dilansir dari Antara, Selasa (16/7).
-
Mengapa PLN butuh investasi besar untuk nol emisi? PT PLN (Persero) membutuhkan investasi lebih dari USD700 miliar atau setara dengan Rp11.323 triliun untuk mencapai emisi nol bersih (Net Zero Emisi) pada 2060.
-
Apa target PLN dalam AIPF? Tiga fokus utama PLN dalam forum AIPF adalah mendorong kerja sama antara negara maupun private sector untuk mewujudkan misi ASEAN dalam interkoneksi sistem kelistrikan.
"Pertumbuhan listrik pada RUPTL sebelumnya sudah tidak sesuai. Untuk itulah pada RUPTL PLN 2021-2030 diproyeksikan hanya tumbuh rata-rata sekitar 4,9 persen dari sebelumnya 6,4 persen," ujar Arifin dalam webinar diseminasi RUPTL PLN 2021-2030, Selasa (5/10).
Senada, Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengatakan, RUPTL 2021-2030 disusun pada ketidakpastian permintaan akibat pandemi Covid-19. Itu tergambar dari realisasi pertumbuhan listrik 2020 yang hanya sebesar minus 0,79 persen.
"Sehingga selanjutnya diproyeksikan pertumbuhan listrik untuk 10 tahun ke depan rata-rata sebesar 4,9 persen per tahun. Lebih rendah dari RUPTL PLN 2018-2028 sebesar 6,4 persen per tahun," ungkapnya.
Namun di sisi lain, Zulkifli mebambahkan, sebagian besar program pembangkit 35 GW yang diperkenalkan sejak 2015 telah memasuki masa konstruksi dan akan segera beroperasi. "Hal ini akan berpotensi terjadinya oversupply karena pasokan listrik yang tersedia dalam jumlah besar dengan demand yang rendah," tandasnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Permasalahan kelebihan pasokan listrik akan teratasi dengan adanya peningkatan konsumsi listrik.
Baca SelengkapnyaPLN tengah fokus dalam pengurangan penyediaan listrik yang dihasilkan dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
Baca SelengkapnyaPemerintah target mencapai bauran EBT 23 persen di 2025.
Baca SelengkapnyaPembangunan pembangkit listrik dan jaringan transmisi masih jauh dari target.
Baca SelengkapnyaKementerian ESDM mencatat, realisasi subsidi listrik di 2023 mencapai Rp64,02 triliun.
Baca SelengkapnyaStrategi PLN untuk mencapai net zero emission 2060, terbagi menjadi beberapa tahap.
Baca SelengkapnyaPLN melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan penjualan listrik.
Baca SelengkapnyaProgram ini akan memberikan dampak positif bagi negara dengan mengurangi konsumsi batu bara sebesar 2,98 juta ton per tahun.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Sumber Energi Listrik Jadi Andalan untuk Penuhi Kebutuhan 35 Tahun ke Depan
Baca SelengkapnyaProses pensiunan dini bakal mempertimbangkan keekonomian dan tidak timbulkan gejolak.
Baca SelengkapnyaTarget bauran EBT sebesar 17-19 persen bisa tercapai jika negara konsisten menyuntik mati PLTU batu bara
Baca SelengkapnyaPercepatan transisi energi fosil ke EBT diperlukan untuk mewujudkan target emisi karbon netral atau net zero emission pada 2060 mendatang.
Baca Selengkapnya