Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Target Raup 60 Juta Penonton Film, Pemerintah Gandeng Viu

Target Raup 60 Juta Penonton Film, Pemerintah Gandeng Viu Ilustrasi menonton film di handphone smartphone. shutterstock

Merdeka.com - Kepala Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF), Triawan Munaf, mengatakan pihaknya menargetkan jumlah penonton film di bioskop menembus angka 60 juta di tahun ini. Angka ini naik dari realisasi tahun sebelumnya sebanyak 52 juta penonton.

"Kita menargetkan secara tidak resmi jumlah penonton atau jumlah tiket yang terjual bisa mencapai 60 juta. Tahun kemarin 52 juta. Mudah-mudahan ini bisa tercapai," kata dia, dalam Konferensi Pers, di Kantornya, Jakarta, Senin (25/2).

Dia menjelaskan bahwa salah satu upaya yang dilakukan pihaknya untuk meningkatkan akses penonton terhadap film adalah dengan mendorong peningkatan jumlah layar. Hingga saat ini, tercatat sudah ada 1.800 layar yang tersebar.

Orang lain juga bertanya?

"Memang hari ini, layar yang ada masih di kota-kota besar, masih di mal-mal, yang kita harap ke depan lebih banyak mencapai para penonton film yang ada di kota-kota kecil yang selama ini susah mengakses film," jelas dia.

Karena itu, pihaknya juga akan menjalin kerjasama dengan penyedia layanan video OTT (over-the-top), salah satunya Viu. Menurut dia, kerjasama dengan penyedia layanan video OTT, memberikan beberapa keuntungan, di antaranya memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk menonton film.

"Memang sekarang yang kita butuhkan adalah jumlah layar. Dan ini memang salah satunya terjawab dengan adanya OTT," ungkapnya.

"Kemarin kita juga launching satelit Nusantara I, dan nanti Palapa ring nanti akan tersebar sehingga itu nanti akan memperbesar market dari OTT," imbuhnya.

Triawan menjelaskan, bahwa salah satu poin kerjasama dengan penyedia layanan OTT berkaitan dengan pendidikan untuk meningkatkan kapasitas pembuat film. "Dengan keberadaan Viu yang tidak hanya media juga badan yang ikut mengembangkan kemampuan sineas kita, perkembangan film kita bisa diikuti dengan perkembangan kualitas," jelas dia.

Dengan demikian, diharapkan ke depan, film Indonesia akan terus berkembang, tidak saja dari segi jumlah layar dan kemudahan mengakses film bagi masyarakat, melainkan juga mendorong peningkatan pelaku industri perfilman yang berkualitas.

"Satu hal yang belum kami capai adalah jumlah pelaku pembuat film itu sendiri. Bagaimana mendidik mereka menjadi pembuat film yang handal. Karena sekarang ini, dengan perkembangan produksi film nasional yang cukup pesat dirasakan oleh para perusahaan film sulit untuk mendapatkan sineas, sutradara yang bagus, penulis cerita, bahkan aktor pun yang itu-itu saja kan," tandasnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Cara Menteri Kebudayaan Fadli Zon Tingkatkan Literasi Film Nasional
Ini Cara Menteri Kebudayaan Fadli Zon Tingkatkan Literasi Film Nasional

Kementerian Kebudayaan akan bermitra dengan sektor swasta.

Baca Selengkapnya
Perkaya Konten Lokal, Vidio Targetkan Pertumbuhan Layanan OTT Dobel Digit
Perkaya Konten Lokal, Vidio Targetkan Pertumbuhan Layanan OTT Dobel Digit

Saat ini pengguna aktif layanan OTT di Indonesia telah mencapai 50 juta pelanggan.

Baca Selengkapnya
Pendapatan Cinema XXI Tembus Rp2,4 Triliun di Semester I-2023
Pendapatan Cinema XXI Tembus Rp2,4 Triliun di Semester I-2023

Pendapatan utama berasal dari bioskop yang memberikan kontribusi sekitar 60,2 persen.

Baca Selengkapnya
Pakai Dana IPO, Cinema XXI Bakal Tambah Layar Bioskop 10 Persen Tiap Tahun
Pakai Dana IPO, Cinema XXI Bakal Tambah Layar Bioskop 10 Persen Tiap Tahun

Prospek pertumbuhan industri bioskop di Indonesia yang tercermin dari minat investor pada masa penawaran awal dan umum.

Baca Selengkapnya
Strategi Vidio Bersaing dengan Layanan OTT Global
Strategi Vidio Bersaing dengan Layanan OTT Global

Vidio sebagai bagian usaha milik EMTEK Grup memiliki cara bersaing dengan pemain layanan OTT global.

Baca Selengkapnya
Strategi Vidio Jadi Platform OTT Nomor Satu di Indonesia, Kalahkan Netflix dan Disney+
Strategi Vidio Jadi Platform OTT Nomor Satu di Indonesia, Kalahkan Netflix dan Disney+

Konsumsi konten masyarakat Indonesia tidak hanya di platform televisi, tetapi seiring berjalannya waktu, mereka berpindah ke platform digital.

Baca Selengkapnya
FOTO: Ini Strategi Vidio Jadi OTT Nomor 1 di Indonesia, Mampu Saingi Platform Global
FOTO: Ini Strategi Vidio Jadi OTT Nomor 1 di Indonesia, Mampu Saingi Platform Global

Berdasarkan jumlah pelanggan, Vidio merupakan platform OTT nomor satu di Indonesia dan mengungguli pemain lain seperti Viu, Disney Plus, hingga Netflix.

Baca Selengkapnya
Vidio Punya Jumlah Pelanggan Berbayar Terbanyak
Vidio Punya Jumlah Pelanggan Berbayar Terbanyak

Strategi Vidio dalam menghadirkan konten olahraga terlengkap terbukti berhasil merebut pasar dan menjadi konten dengan atribusi tertinggi bagi pelanggan Vidio.

Baca Selengkapnya
Tidak Mudah, Begini Perjalanan TV Digital Masuk Daerah Tertinggal, Terluar, dan Terdepan Indonesia
Tidak Mudah, Begini Perjalanan TV Digital Masuk Daerah Tertinggal, Terluar, dan Terdepan Indonesia

Membangun infrastruktur penyiaran di daerah ini butuh ekstra perjuangan.

Baca Selengkapnya
Kolaborasi Platform Vidio dengan Aksilarasi Kemenparekraf dalam Konten Lokal
Kolaborasi Platform Vidio dengan Aksilarasi Kemenparekraf dalam Konten Lokal

Vidio yang saat ini menjadi leading di Indonesia karena memang disukai oleh jutaan masyarakat di Indonesia dengan konten lokalnya

Baca Selengkapnya
Menparekraf Apresiasi Ekspansi Vidio Go Internasional ke Malaysia
Menparekraf Apresiasi Ekspansi Vidio Go Internasional ke Malaysia

Vidio tengah berkolaborasi dengan Aksilarasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Baca Selengkapnya
Vidio Merebut Kembali Posisi Sebagai OTT dengan Jumlah Subscriber Terbanyak di Indonesia
Vidio Merebut Kembali Posisi Sebagai OTT dengan Jumlah Subscriber Terbanyak di Indonesia

Vidio berhasil mengalahkan platform OTT global dan regional

Baca Selengkapnya