Target tax ratio 16 persen di 2019 sulit tercapai
Merdeka.com - Pemerintah pesimis target rasio pajak atau tax ratio yang termaktub dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) sebesar 16 persen di 2019 tercapai. Saat ini rasio pajak Indonesia berada di kisaran 10,3 persen.
"Saya tidak kasih detailnya tapi mayoritas adalah on track dan perlu usaha ekstra dan yang minoritas susah dicapai," ungkap Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Bambang Brojonegoro, usai mengikuti rapat terbatas mengenai evaluasi paruh waktu RPJMN 2015-2019 di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (30/5).
Rasio pajak Indonesia terpantau terus merosot sejak 2011. Di mana pada 2012 dan 2013 sebesar 11,9 persen, turun menjadi 11,4 persen di 2014. Pada 2015, rasio pajak masih belum mampu bangkit menjadi 10,7 persen hingga pada 2016 parkir di 10,3 persen. Pada 2017, pemerintah menargetkan rasio pajak bisa naik menjadi 10,9 persen.
-
Mengapa realisasi perlinsos Kemensos tahun 2023 rendah? 'Ini yang menjelaskan pada saat kami menjelaskan kenaikan 2 bulan pada bansos Kemensos mencapai cukup tinggi adalah akibat baseline 2023 dari bansos Kemensos pada bulan Januari—Februari yang memang waktu itu rendah akibat masih adanya penataan kembali kerja sama antara Kemensos dan perbankan,' ujarnya seperti dilansir dari Antara.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Mengapa IKD di Kaltim belum mencapai target? Kendala implementasi IKD di Bumi Etam, menurut Sulekan adalah sulitnya akses geografi antar daerah. Belum lagi luas Kalimantan Timur yang jauh lebih luas dari provinsi-provinsi di Pulau Jawa, serta akses jaringan telekomunikasi yang masih terbatas.
-
Kenapa pembangunan IKN di era Prabowo-Gibran diprediksi kurang maksimal? Hal itu, dikarenakan Prabowo berencana akan menggelontorkan dana untuk pembangunan IKN sebanyak Rp16 triliun per tahun.
-
Apa target Andika Perkasa untuk kemiskinan di Jateng? ‘Kami menargetkan dalam lima tahun ke depan ini angka kemiskinan Jateng harus di bawah (nasional, red.) jauh dan angka pengangguran pun harus menurun. Nanti saatnya debat akan kami umumkan berapa angkanya (target penurunan, red.),’ katanya di sela ‘Silaturahmi Ikatan Keluarga Minang’, di Semarang dikutip dari Antara, Rabu (10/10).
-
Kenapa PDB per kapita Indonesia ditargetkan naik? Dia menyebut target ambisius ini mencakup peningkatan PDB sekitar Rp13.000 triliun. kata Dirgayuza dalam acara Economist Gathering INDEF, Jakarta, Senin (29/07). 'Nah, kita punya target selama 5 tahun ke depan untuk meningkatkan PDB kita sebesar sekiranya kurang lebih Rp13.000 triliun. Jadi kita mau naik ke 35.500,' Menurut Setiawan, pencapaian target ini krusial untuk menghindari jebakan pendapatan menengah (middle income trap) yang dapat menghambat kemajuan ekonomi Indonesia.
Sementara, sejumlah program yang masih membutuhkan usaha ekstra adalah pengentasan kemiskinan dan pengangguran. Menurut mantan menteri keuangan ini, kemiskinan masih dalam posisi kuning.
"Sehingga perlu upaya tambahan capai target 2019," sambungnya.
Menteri Bambang mengungkapkan, sulit dicapainya program tersebut dipengaruhi beberapa faktor. Di antaranya kesalahan penyusunan target dan definisi.
"Tapi secara general sebagian besar on track dan perlu usaha tambahan untuk mencapai. On track artinya jarak dengan target sudah semakin dekat atau bahkan terlewat," tambahnya.
Selama rapat terbatas berlangsung, kata Menteri Bambang, Presiden Joko Widodo menekankan agar menteri kabinet kerja mengejar ketertinggalan program pemerintah yang berada di jalur merah dan kuning. Namun, diakui jika dibandingkan dengan program pemerintah sebelumnya, Menteri Bambang mengklaim program Presiden Jokowi lebih baik.
"Yang pasti begini, saya bandingkan yang paruh waktu kita sekarang dengan pemerintahan sebelumnya. Sekarang presentase lebih bagus, yang hijau lebih besar, yang merah makin kecil. Saya tidak pakai angka, pokoknya saya bilang presentase hijau sekarang lebih banyak," tuntasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah kini berupaya mengejar capaian target angka kemiskinan yang dipatok turun sekitar 6,5 hingga 7,5 persen dari total sekitar 26 juta jiwa di tahun ini.
Baca SelengkapnyaMacetnya pertumbuhan ekonomi karena selalu bergantung pada konsumsi domestik.
Baca SelengkapnyaTarget tingkat kemiskinan diiturunkan pada periode kedua Jokowi dalam RPJMN 2020-2024.
Baca SelengkapnyaUntuk mencapai target tersebut, Prabowo harus memperhatikan kapasitas fiskal yang dimiliki Indonesia pada saat masa transisi ke pemerintahan baru.
Baca SelengkapnyaAngka pengangguran di Indonesia merupakan angka kedua tertinggi di negara-negara ASEAN.
Baca SelengkapnyaTarget 8 persen baru bisa terwujud selama Prabowo menjabat sebagai presiden 5 tahun.
Baca SelengkapnyaRespons ekonom terkait ambisi Prabowo Subianto yang ingin pertumbuhan ekonomi Indonesia tembus 8 persen per tahun.
Baca SelengkapnyaTotal pendapatan negara pada tahun 2025 terdiri dari penerimaan perpajakan yaitu dari pajak dan cukai sebesar Rp2.490,9 triliun.
Baca SelengkapnyaBangsa yang merdeka ialah bangsa yang mampu mengentaskan masyarakatnya dari jurang kemiskinan.
Baca SelengkapnyaPembangunan pembangkit listrik dan jaringan transmisi masih jauh dari target.
Baca SelengkapnyaPer Agustus 2024, posisi utang Indonesia berada di angka Rp8.461,93 triliun, setara dengan 38,49 persen dari PDB.
Baca SelengkapnyaPertemuan digelar di Istana Wakil Presiden Jakarta.
Baca Selengkapnya