Target utang Rp 325 T di 2018, Menkeu Sri Mulyani janji realisasi bisa lebih rendah
Merdeka.com - Pemerintah bersama Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyepakati defisit dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 sebesar 2,19 persen terhadap PDB atau sekitar Rp 325 triliun. Angka tersebut berdasarkan perhitungan pendapatan negara sebesar Rp 1.894 triliun dan belanja negara sebesar Rp 2.220 triliun.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengatakan pemerintah akan berupaya menjaga defisit APBN 2018 lebih rendah. Selain itu, pemerintah juga akan mengupayakan penarikan utang terukur dan dikelola secara transparan.
"Defisit APBN tahun 2018 dijaga lebih rendah untuk menjaga fiscal sustainability, penarikan utang terukur dan dikelola secara transparan, akuntabel, serta sesuai standard internasional," ujar Menteri Sri Mulyani di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Rabu (25/10).
-
Bagaimana cara Prabowo-Gibran atasi utang? Sehingga, untuk bisa melunasi utang-utang tersebut, hal pertama yang harus dilakukan Pemerintahan Prabowo-Gibran harus mengevaluasi pengolahan kebijakan fiskal.
-
Bagaimana cara melunasi utang secara efektif? Meskipun bisa memberikan kenyamanan dalam jangka pendek, utang semacam ini bisa menjadi beban finansial yang berat dalam jangka panjang. Untuk menghindari akumulasi utang yang berlebihan, segeralah melunasi utang yang ada dan jika memungkinkan, menghindari terperangkap dalam siklus utang yang berkelanjutan.
-
Bagaimana cara pemerintah menekan inflasi? Lantaran yang paling penting adalah pertumbuhan inflasi intinya.Menurutnya, jika inflasi meningkat maka langkah yang dilakukan pemerintah adalah menekan inflasi dengan mengendalikan harga pangan (volatile food). Sebab, harga pangan menyumbang cukup besar terhadap inflasi.
-
Bagaimana Pasuruan ingin tingkatkan tata kelola keuangan? Gus Ipul juga berharap pada masa yang akan datang, tata kelola keuangan daerah di Pemkot Pasuruan semakin menuju arah peningkatan yang lebih baik.
-
Apa yang dilakukan Kemendag untuk menurunkan inflasi? 'Apa yang kemendag lakukan? kita kata kuncinya adalah turun langsung ke pasar, kita memantau secara intensif melalui SP2KP di 671 pasar di 503 kab/kota. Kalau ada pasokan terlambat kita koordinasi,' ujarnya.
-
Bagaimana cara Bank Pemerintah mengelola keuangan negara? Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat.
Menteri Sri Mulyani mengatakan penurunan defisit keseimbangan primer cukup tajam yaitu dari Rp 144,3 triliun pada outlook 2017 menjadi Rp 87,3 triliun di 2018. Defisit anggaran juga mengalami penurunan dari Rp 362,9 triliun pada outlook 2017 menjadi Rp 325,9 triliun di 2018.
"Defisit tersebut diarahkan untuk kegiatan yang produktif sehingga kemampuan pembayaran kembali dapat dijaga pada masa yang akan datang. Pemerintah tetap konsisten menjaga tingkat defisit anggaran dan pembiayaan anggaran yang berkesinambungan dan hati-hati," jelas Menteri Sri Mulyani.
Menteri Sri Mulyani menambahkan, strategi pengelolaan utang ditujukan untuk menjaga rasio utang terhadap PDB di bawah 30 persen, penurunan defisit keseimbangan primer, pengembangan dan pendalaman pasar keuangan guna memenuhi pembiayaan pada tingkat biaya dan risiko yang minimal, serta lebih memfokuskan pada sumber pendanaan dalam negeri.
"Pembiayaan tahun 2018 juga terdapat program-program pemerintah untuk pembiayaan investasi dalam rangka mendukung pembangunan infrastruktur, perbaikan kualitas pendidikan, dan penguatan UMKM," jelasnya.
Program pembangunan tersebut di antaranya untuk biaya pembebasan lahan bagi proyek-proyek prioritas pembangunan nasional melalui BLU LMAN. Kemudian, peningkatan akses masyarakat untuk pendidikan dan keberlanjutan pengembangan pendidikan melalui Sovereign wealth fund di BLU bidang pendidikan.
"Pemerintah juga mendorong pembiayaan yang kreatif dan inovatif melalui PIP, pembentukan Badan pengelola Tapera, peningkatan akses pendanaan dan pembiayaan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah, penguatan modal usaha kelautan dan perikanan," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Utang itu tidak berarti kita kemudian ugal-ugalan, oleh karena itu kita harus hati-hati sekali," kata Sri Mulyani.
Baca Selengkapnya“Defisit fiskal diperkirakan berada pada kisaran 2,45-2,82 persen PDB,” kata Sri Mulyani.
Baca SelengkapnyaRealisasi tersebut setara dengan 33,1 persen dari target APBN 2024 sebesar Rp648,1 triliun.
Baca SelengkapnyaSurplus APBN ditopang oleh penerimaan negara yang masih lebih tinggi dibandingkan belanja negara.
Baca Selengkapnya"Dibandingkan tahun lalu ini penurunan (penarikan utang) sangat tajam," terang Sri Mulyani.
Baca SelengkapnyaKepercayaan diri dalam mengelola pasar, tergantung dengan kepercayaan pasar.
Baca SelengkapnyaDalam periode yang sama di tahun lalu, penarikan utang sebesar Rp480,4 triliun.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mencatat, realisasi pembiayaan SBN mencapai Rp141,6 triliun atau turun 2 persen secara yoy dibandingkan Mei 2023 sebesar Rp144,5 triliun.
Baca SelengkapnyaSecara rinci, pembiayaan utang tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp70,2 triliun atau setara dengan 10,5 persen terhadap APBN.
Baca SelengkapnyaIni penjelasan Kementerian Keuangan mengenai utang baru Rp600 triliun.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengatakan bahwa pemerintah terus memberikan support terhadap pertumbuhan kredit perbankan dan investasi.
Baca SelengkapnyaPenyaluran KUR tersebut masih sangat rendah dan jauh dari target yang ditetapkan dalam APBN 2023 sebesar Rp297 triliun.
Baca Selengkapnya