Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Target utang Rp 325 T di 2018, Menkeu Sri Mulyani janji realisasi bisa lebih rendah

Target utang Rp 325 T di 2018, Menkeu Sri Mulyani janji realisasi bisa lebih rendah Sri Mulyani di Seminar Pajak. ©2017 Merdeka.com/Desi Aditia Ningrum

Merdeka.com - Pemerintah bersama Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyepakati defisit dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 sebesar 2,19 persen terhadap PDB atau sekitar Rp 325 triliun. Angka tersebut berdasarkan perhitungan pendapatan negara sebesar Rp 1.894 triliun dan belanja negara sebesar Rp 2.220 triliun.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengatakan pemerintah akan berupaya menjaga defisit APBN 2018 lebih rendah. Selain itu, pemerintah juga akan mengupayakan penarikan utang terukur dan dikelola secara transparan.

"Defisit APBN tahun 2018 dijaga lebih rendah untuk menjaga fiscal sustainability, penarikan utang terukur dan dikelola secara transparan, akuntabel, serta sesuai standard internasional," ujar Menteri Sri Mulyani di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Rabu (25/10).

Orang lain juga bertanya?

Menteri Sri Mulyani mengatakan penurunan defisit keseimbangan primer cukup tajam yaitu dari Rp 144,3 triliun pada outlook 2017 menjadi Rp 87,3 triliun di 2018. Defisit anggaran juga mengalami penurunan dari Rp 362,9 triliun pada outlook 2017 menjadi Rp 325,9 triliun di 2018.

"Defisit tersebut diarahkan untuk kegiatan yang produktif sehingga kemampuan pembayaran kembali dapat dijaga pada masa yang akan datang. Pemerintah tetap konsisten menjaga tingkat defisit anggaran dan pembiayaan anggaran yang berkesinambungan dan hati-hati," jelas Menteri Sri Mulyani.

Menteri Sri Mulyani menambahkan, strategi pengelolaan utang ditujukan untuk menjaga rasio utang terhadap PDB di bawah 30 persen, penurunan defisit keseimbangan primer, pengembangan dan pendalaman pasar keuangan guna memenuhi pembiayaan pada tingkat biaya dan risiko yang minimal, serta lebih memfokuskan pada sumber pendanaan dalam negeri.

"Pembiayaan tahun 2018 juga terdapat program-program pemerintah untuk pembiayaan investasi dalam rangka mendukung pembangunan infrastruktur, perbaikan kualitas pendidikan, dan penguatan UMKM," jelasnya.

Program pembangunan tersebut di antaranya untuk biaya pembebasan lahan bagi proyek-proyek prioritas pembangunan nasional melalui BLU LMAN. Kemudian, peningkatan akses masyarakat untuk pendidikan dan keberlanjutan pengembangan pendidikan melalui Sovereign wealth fund di BLU bidang pendidikan.

"Pemerintah juga mendorong pembiayaan yang kreatif dan inovatif melalui PIP, pembentukan Badan pengelola Tapera, peningkatan akses pendanaan dan pembiayaan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah, penguatan modal usaha kelautan dan perikanan," tandasnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dituding Jadi Menteri Suka Ngutang, Sri Mulyani Akhirnya Buka Suara
Dituding Jadi Menteri Suka Ngutang, Sri Mulyani Akhirnya Buka Suara

"Utang itu tidak berarti kita kemudian ugal-ugalan, oleh karena itu kita harus hati-hati sekali," kata Sri Mulyani.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Targetkan Defisit APBN 2025 Sebesar 2,82 Persen
Sri Mulyani Targetkan Defisit APBN 2025 Sebesar 2,82 Persen

“Defisit fiskal diperkirakan berada pada kisaran 2,45-2,82 persen PDB,” kata Sri Mulyani.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tambah Utang Rp214 Triliun per Juni 2024
Pemerintah Tambah Utang Rp214 Triliun per Juni 2024

Realisasi tersebut setara dengan 33,1 persen dari target APBN 2024 sebesar Rp648,1 triliun.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tarik Utang Rp104 Triliun Meski APBN Surplus, Sri Mulyani Beri Penjelasan Begini
Pemerintah Tarik Utang Rp104 Triliun Meski APBN Surplus, Sri Mulyani Beri Penjelasan Begini

Surplus APBN ditopang oleh penerimaan negara yang masih lebih tinggi dibandingkan belanja negara.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tarik Utang Rp345 Triliun Hingga 12 Desember 2023
Pemerintah Tarik Utang Rp345 Triliun Hingga 12 Desember 2023

"Dibandingkan tahun lalu ini penurunan (penarikan utang) sangat tajam," terang Sri Mulyani.

Baca Selengkapnya
Utang Jatuh Tempo RI Capai Rp800 Triliun pada 2025
Utang Jatuh Tempo RI Capai Rp800 Triliun pada 2025

Kepercayaan diri dalam mengelola pasar, tergantung dengan kepercayaan pasar.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tarik Utang Rp198 Triliun Hingga September 2023
Pemerintah Tarik Utang Rp198 Triliun Hingga September 2023

Dalam periode yang sama di tahun lalu, penarikan utang sebesar Rp480,4 triliun.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Tarik Utang Rp132 Triliun Hingga Mei 2024
Sri Mulyani Tarik Utang Rp132 Triliun Hingga Mei 2024

Sri Mulyani mencatat, realisasi pembiayaan SBN mencapai Rp141,6 triliun atau turun 2 persen secara yoy dibandingkan Mei 2023 sebesar Rp144,5 triliun.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tarik Utang Rp72 triliun per 15 Maret 2024, Turun Drastis Dibanding Tahun Lalu Mencapai Rp181 Triliun
Pemerintah Tarik Utang Rp72 triliun per 15 Maret 2024, Turun Drastis Dibanding Tahun Lalu Mencapai Rp181 Triliun

Secara rinci, pembiayaan utang tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp70,2 triliun atau setara dengan 10,5 persen terhadap APBN.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tarik Utang Baru Rp600 Triliun Tahun Depan, Buat Apa?
Pemerintah Tarik Utang Baru Rp600 Triliun Tahun Depan, Buat Apa?

Ini penjelasan Kementerian Keuangan mengenai utang baru Rp600 triliun.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: Jangan Sampai Perbankan Rem Penyaluran Kredit di 2024
Sri Mulyani: Jangan Sampai Perbankan Rem Penyaluran Kredit di 2024

Sri Mulyani mengatakan bahwa pemerintah terus memberikan support terhadap pertumbuhan kredit perbankan dan investasi.

Baca Selengkapnya
Realisasi KUR Baru Rp177 Triliun, Sri Mulyani Minta Perbankan Segera Cairkan untuk UMKM
Realisasi KUR Baru Rp177 Triliun, Sri Mulyani Minta Perbankan Segera Cairkan untuk UMKM

Penyaluran KUR tersebut masih sangat rendah dan jauh dari target yang ditetapkan dalam APBN 2023 sebesar Rp297 triliun.

Baca Selengkapnya