Target wisman ke Bali naik 150 persen di 2019

Merdeka.com - Pemerintah menargetkan kunjungan wisatawan ke Bali melonjak 150 persen menjadi 10 juta pada 2019 dari 4 juta tahun ini. Untuk itu, Bali bakal didorong sebagai kota persinggahan wisatawan sebelum ke destinasi wisata lainnya.

"Bali kami jadikan destinasi utama. ‎Bali sendiri akan beruntung kalau menjadikan dirinya hub country, harus disadari dengan Lombok 850.000 wisma itu 90 persen melalui Bali," ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya di kantornya, Jakarta, Kamis (15/10).

Arief mencontohkan Bangkok yang sukses menjadi kota persinggahan. Ibu kota Thailand ini bisa mendatangkan 16 juta wisatawan per tahun.

"Kalau kita melihat Bali secara keseluruhan. Baru bisa 10 juta. Harus dikembangkan ke barat, timur dan utara, tidak hanya di selatan," terangnya

Untuk itu, Arief mendorong percepatan pembangunan bandara di Bali Utara. Apalagi, proyek ini sudah dirancang sejak 2005. "Kita butuhkan adalah transportasi melalui udara termasuk di Buleleng. Saya mendukung (pembangunan bandara di) Bali utara," ujarnya.

"Semoga temen-temen di Angkasa Pura ingin mendukung rencana ini. Gubernur juga mendukung pembangunan di Bali utara,"

Berdasarkan data Kementerian Pariwisata, 75 persen pendatang ke Bali menggunakan transportasi udara, 1 persen jalur darat dan 24 persen melalui laut.