Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tarif Bea Meterai Rp10.000 Disebut Lebih Rendah Dibanding Negara Lain

Tarif Bea Meterai Rp10.000 Disebut Lebih Rendah Dibanding Negara Lain Meterai. ©Pajak.go.id

Merdeka.com - Pemerintah resmi menaikkan tarif bea meterai menjadi Rp10.000 dari yang sebelumnya berada di Rp3.000 dan Rp5.000, dan akan berlaku di 2021. Staf Khusus Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo menyebut, meski dari sisi tarif mengalami kenaikan, struktur tarif bea meterai di Indonesia masih relatif lebih sederhana dan ringan dibandingkan negara-negara lain.

Dia mencontohkan, tarif bea meterai di Korea Selatan bisa mencapai 10 sampai dengan 350.000 Won. Atau jika di Rupiahkan nilainya mencapai Rp130 ribu sampai Rp4,5 juta.

"Di kita hanya Rp10 ribu. Kalau dibandingkan dengan nilai transaksi nominal terendah Rp5.000 itu berarti 0,2 persen. Ini masih lebih rendah dibandingkan negara lain," kata dia dalam video conference di Jakarta, Rabu (30/9).

Orang lain juga bertanya?

Selain Korea Selatan, tarif bea meterai di Indonesia masih lebih rendah dari Australia dan Singapura. Apalagi jika dibandingkan dengan kenaikan produk domestik bruto (PDB) per kapita pada 20 tahun lalu.

"Seperti Singapura yang memberlakukan stamp duties, itu dari rentang satu sampai dua persen. Kalau negara lain juga menggunakan persentase rata-rata. Misalnya Australia 5,75 persen dan lain-lain," ungkapnya.

Dia melanjutkan, alasan pemerintah menaikkan bea meterai lantaran banyak transaksi yang selama ini belum ter-capture oleh ketentuan bea meterai lama. Terlebih saat ini dengan perkembangan teknologi yang ada, tidak hanya dokumen fisik saja yang perlu meterai tetapi juga dokumen elektronik.

"Dalam konteks itu diharapkan penyesuaian tarif cukup moderat, mempertimbangkan kemampuan masyarakat sekaligus untuk dunia usaha. Diharapkan dengan penyesuaian ini penekanan bukan pada optimalisasi penerimaan, karena kalau penerimaan pajak dari bea meterai tentu tidak besar porsinya," pungkas dia.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Tak Lagi Gratis, Pelaku Usaha Mikro Kini Kena Tarif QRIS 0,3 Persen
FOTO: Tak Lagi Gratis, Pelaku Usaha Mikro Kini Kena Tarif QRIS 0,3 Persen

BI menetapkan biaya transaksi Merchant Discount Rate (MDR) layanan QRIS bagi pelaku usaha mikro sebesar 0,3 persen. Lantas, siapa yang diuntungkan?

Baca Selengkapnya
Kurs Rupiah Melemah Menuju Rp16.000 per USD, Sri Mulyani Beri Penjelasan Begini
Kurs Rupiah Melemah Menuju Rp16.000 per USD, Sri Mulyani Beri Penjelasan Begini

Menurut Sri Mulyani, banyak masyarakat Indonesia yang melihat pelemahan Rupiah itu dari nominalnya terhadap USD.

Baca Selengkapnya
Luhut: Inflasi Indonesia Terendah Sepanjang Sejarah, Zaman Orde Baru Saja 10 Persen
Luhut: Inflasi Indonesia Terendah Sepanjang Sejarah, Zaman Orde Baru Saja 10 Persen

Pemerintah menargetkan inflasi Indonesia bisa turun di bawah 3 persen.

Baca Selengkapnya
Harga Pangan Naik, Jokowi: Patut Kita Syukuri Tidak Drastis, Negara Lain 2 Kali Lipat
Harga Pangan Naik, Jokowi: Patut Kita Syukuri Tidak Drastis, Negara Lain 2 Kali Lipat

Jokowi menyampaikan sulitnya pemerintah menjaga keseimbangan harga beras. Sebab, masyarakat akan mengeluh apabila harga beras naik, sementara petani senang.

Baca Selengkapnya
Beras di Singapura Ternyata Lebih Murah dari Indonesia, Mendagri Ungkap Penyebabnya
Beras di Singapura Ternyata Lebih Murah dari Indonesia, Mendagri Ungkap Penyebabnya

Singapura menyandang status sebagai negara maju namun tidak bisa memproduksi bahan pangan sendiri.

Baca Selengkapnya
Segini Harga BBM Dijual SPBU Pertamina Berlaku Mulai Hari Ini
Segini Harga BBM Dijual SPBU Pertamina Berlaku Mulai Hari Ini

Kemudian harga BBM non-subsidi jenis Pertamax Green 95 tetap dijual Rp13.900 per liter.

Baca Selengkapnya
Pertalite Masih Rp10.000 Meski Harga Minyak Dunia Turun, Ini Penjelasan Ahok
Pertalite Masih Rp10.000 Meski Harga Minyak Dunia Turun, Ini Penjelasan Ahok

Harga minyak mentah dunia terus menunjukan tren pelemahan hingga USD74,5 per barrel. Meski demikian, penurunan itu tidak diikuti oleh harga BBM Pertamina.

Baca Selengkapnya
Tiket Pesawat dari Bandara Kertajati Lebih Murah, ke Bali Hanya Rp600.000
Tiket Pesawat dari Bandara Kertajati Lebih Murah, ke Bali Hanya Rp600.000

Bandara Kertajati secara resmi menerima pengalihan penerbangan komersial dari Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung,

Baca Selengkapnya
Airlangga Buka-bukaan soal Peluang RI Masuk Jurang Resesi: Hasil Survei, Kita Terendah di Dunia
Airlangga Buka-bukaan soal Peluang RI Masuk Jurang Resesi: Hasil Survei, Kita Terendah di Dunia

Airlangga menyatakan, peluang Indonesia masuk ke jurang resesi sangatlah kecil.

Baca Selengkapnya
Tarif Internet di Indonesia Lebih Mahal dari Israel hingga Rusia
Tarif Internet di Indonesia Lebih Mahal dari Israel hingga Rusia

Dalam survei ini menunjukkan, harga internet per 1 GB di Indonesia yaitu sekitar USD0,28 atau sekitar Rp4.500.

Baca Selengkapnya
Daftar Harga BBM per Januari 2024, Jenis Pertamax Paling Murah Ada di SPBU Ini
Daftar Harga BBM per Januari 2024, Jenis Pertamax Paling Murah Ada di SPBU Ini

Jenis BBM di SPBU Shell juga mengalami penurunan pada Shell Super yang sebelumnya Rp13.990 per liter kini Rp13.390 per liter.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Banggakan Utang Indonesia Turun Kalahkan Malaysia Hingga China
VIDEO: Jokowi Banggakan Utang Indonesia Turun Kalahkan Malaysia Hingga China

Presiden Jokowi membanggakan penurunan utang Indonesia usai pandemi.

Baca Selengkapnya