Tarif listrik ratusan ribu pelanggan 900 VA mulai naik
Merdeka.com - Perusahaan Listrik Negara (Persero) Area Pontianak, mencabut subsidi sebanyak 49.000 pelanggan listrik dengan daya 900 Volt Ampere (VA) di kawasan Kota Pontianak, Kalimantan Barat.
"Dari data kami, ada sekitar 51 ribu pelanggan dengan daya 900 VA yang ada di Kota Pontianak, dari jumlah itu sebanyak 49 ribu pelanggan yang akan kami cabut subsidi listriknya," kata Kepala Cabang PLN Area Pontianak, Hitler SP Hogatorop seperti ditulis Antara Pontianak, Senin (23/1).
Dia menjelaskan, sisanya sekitar dua ribu pelanggan dengan kapasitas sama masih bisa menikmati subsidi listrik dari pemerintah. "Pencabutan subsidi listrik tersebut, nantinya dilakukan secara bertahap sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat," ungkapnya.
-
Apa itu energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Siapa yang memanfaatkan energi listrik? Listrik telah menjadi salah satu kebutuhan pokok yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.
-
Kapan Pertamina menyalurkan subsidi energi? Pertamina mendapat tugas menyalurkan BBM Bersubsidi untuk Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu (JBT) Minyak Tanah dengan kuota 0,5 Juta Kilo Liter (KL), JBT Minyak Solar dengan kuota 17,8 Juta KL, dan LPG Tabung 3 Kg sebesar 8,03 Juta Metric Ton (MT).
Menurut dia, kebijakan pengalihan subsidi listrik tersebut ditentukan langsung oleh pemerintah pusat. Sedangkan sebagian pelanggan yang masih diberikan fasilitas subsidi listrik juga ditentukan dari pemerintah pusat dengan kriteria tertentu, salah satunya termasuk kategori miskin.
Sementara itu, Wali Kota Pontianak, Sutarmidji mengatakan, terkait dengan akan dicabutnya subsidi listrik tersebut, pihaknya tidak mempunyai kewenangan sebab kebijakan tersebut langsung dari pemerintah pusat.
"Namun dalam hal ini, kami juga akan ikut membantu mensosialisasikan kebijakan pengalihan subsidi ini kepada masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, sebanyak 147.762 pelanggan R1 atau 900 volt ampere di Sulawesi Utara terhitung Januari 2017 tidak lagi mendapatkan subsidi dari pemerintah, karena dinilai sudah tidak layak menerima bantuan subsidi tersebut.
"Pemerintah secara resmi memberlakukan penyesuaian tarif listrik bagi 147.762 pelanggan R1/900 volt ampere di Sulut," kata General Manager PT PLN (Persero) Wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo (Suluttenggo) Baringin Nababan di Manado.
Penyesuaian tarif listrik bagi pelanggan 900 watt ini dilakukan berdasarkan pemadanan data yang dilakukan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) dengan PT PLN (Persero) sepanjang tahun 2016.
"Tidak semua pelanggan 900 VA dikenakan penyesuaian tarif listrik," katanya.
Setidaknya masih ada 30.131 pelanggan R1/900 volt ampere di Sulut yang menikmati tarif listrik yang disubsidi pemerintah. "Angka ini setara dengan 16,93 persen dari total pelanggan R1/900 volt ampere yang ada di Sulut," jelasnya.
Pelanggan rumah tangga ini cukup membayar Rp 586/kWh, dari tarif keekonomian listrik nasional yakni Rp 1.460/kWh, sedangkan sisanya yakni Rp 875/kWh disubsidi pemerintah.
PT PLN (Persero), mulai 1 Januari 2017 memberlakukan kenaikan tarif listrik secara bertahap bagi rumah tangga golongan mampu dengan daya 900 VA. Kebijakan pencabutan subsidi listrik ini dilakukan pemerintah antara lain bertujuan mengalihkan subsidi listrik untuk pembiayaan pembangunan lainnya.
Selain itu juga untuk memberikan subsidi tepat sasaran. Pelanggan rumah tangga mampu 900 VA tersebut akan dikenakan kenaikan tarif dari sebelumnya bersubsidi menjadi keekonomian atau nonsubsidi secara bertahap.
Kenaikan tarif dilakukan setiap dua bulan sekali, yakni 1 Januari 2017, 1 Maret 2017, 1 Mei 2017, dan 1 Juli 2017.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kementerian ESDM mencatat, realisasi subsidi listrik di 2023 mencapai Rp64,02 triliun.
Baca SelengkapnyaLaporan subsidi listrik yang melenceng ini dikemukakan oleh Strategi Nasional Pencegahan Korupsi.
Baca SelengkapnyaPemberian diskon listrik ini diharapkan dapat mengurangi beban ekonomi pelanggan.
Baca SelengkapnyaKebijakan ini berlaku selama dua bulan, yakni Januari hingga Februari 2025 sebagai bentuk stimulus ekonomi.
Baca SelengkapnyaPromo tambah daya Gelegar Akhir Tahun 2023 ini berlaku sejak 24 Desember hingga 31 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaPLN melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan penjualan listrik.
Baca SelengkapnyaPemerintah juga menyiapkan stimulus seiring kenaikan PPN 12 persen.
Baca SelengkapnyaDalam RAPBN 2024, subsidi dan kompensasi untuk BBM, gas Elpiji dan listrik sebesar Rp329,9 triliun.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan anggaran tersebut disiapkan demi menjaga stabilitas harga energi.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui Kementerian Perindustrian memangkas kuota subsidi sepeda motor listrik pada tahun 2024, dari rencana awal 600.000 unit menjadi 50.000 unit.
Baca SelengkapnyaSelain pelanggan rumah tangga, ada empat golongan lain yang berhak menerima subsidi listrik.
Baca SelengkapnyaBerikut ini daftar sepeda motor listrik baru yang mendapat subsidi pemerintah Rp 7 juta. Jadi lebih murah!
Baca Selengkapnya