Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tarif Muatan Udara Mahal, Lion Parcel Gandeng KA Logistik untuk Pengiriman Barang

Tarif Muatan Udara Mahal, Lion Parcel Gandeng KA Logistik untuk Pengiriman Barang MoU Lion Parcel dengan KAI Logistik. ©2019 Merdeka.com/Wilfridus Setu Embu

Merdeka.com - PT Lion Express (Lion Parcel) menggandeng PT Kereta Api Logistik (KALOG) dalam pengiriman barang. Kerja sama kedua perusahaan dilakukan dengan menandatangani kesepakatan oleh Chief Executive Officer (CEO) Lion Parcel, Farian Kirana dengan pelaksana tugas Direktur Utama KALOG, Junaidi Nasution.

Melalui kerja sama ini, sebagian barang kiriman Lion Parcel akan diangkut menggunakan kereta api. Sebaliknya, barang dari KA Logistik juga bakal dikirim menggunakan pesawat milik Lion Air.

Farian mengatakan bahwa kerja sama tersebut tidak terlepas dari naiknya tarif surat muatan udara (SMU) di maskapai-maskapai penerbangan sejak pertengahan tahun lalu.

Orang lain juga bertanya?

Kondisi ini mengharuskan Lion Parcel memikirkan alternatif jalur distribusi barang selain udara. Salah satunya dengan menggunakan kereta api. Langkah tersebut diharapkan dapat menekan harga pengiriman barang.

"Di bisnis era pengiriman ini sangat dinamis, jadi penting bagi kita untuk adaptasi dengan perkembangan. Kita lihat naiknya surat muatan udara dari Lion Group, maka kita harus pikirkan beberapa alternatif, salah satunya dengan jalur darat," kata Farian.

Dia mengatakan bahwa kerja sama ini juga ditujukan untuk mempercepat waktu pengiriman barang serta untuk melayani daerah-daerah yang belum dilayani oleh jalur udara. "Dengan KALOG bisa lebih ekonomis, lebih terjangkau, dan lebih cepat dari pesawat," jelas dia.

"Kalau dulu Lion Parcel mau ke Purwokerto kita harus ke Jogja dulu baru ke sana. Kalau sekarang bisa langsung. Kalau dulu cut off-nya harus 5 jam sebelumnya dengan udara, kalau dengan KALOG bisa lebih cepat lagi," imbuhnya.

Sementara itu, Junaidi pun mengatakan bahwa kerja sama kedua perusahaan akan mempercepat pengiriman barang via jalur darat.

"Kami punya 75 titik outlet di stasiun-stasiun ada di Purwokerto, Kroya yang bapak enggak bisa mendarat di sana kami bisa. Kami punya di Cirebon, Malang, Banyuwangi," ungkap Junaidi.

Menurut dia, nantinya kerja sama tidak hanya berlaku untuk wilayah Jawa saja. Sebab, ada beberapa wilayah luar Jawa yang juga akan dilayani oleh KALOG. "Kami rencananya akan buka juga di luar Pulau Jawa. Ada di Sumatera Utara, Kalimantan, Sulawesi dan Denpasar. Apa yang kami punya nanti dikirim ke luar pasti kami pakai Lion Parcel atau Express, kami janji itu pak. Apa yang bapak berikan ke kami akan kami berikan juga," tandasnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kolaborasi, Dua Perusahaan Logistik Ini Klaim Kuasai 100 Persen Daerah di Indonesia
Kolaborasi, Dua Perusahaan Logistik Ini Klaim Kuasai 100 Persen Daerah di Indonesia

Ini menjadi awal mula bagi Lion Parcel dan Indah Logistik untuk menawarkan solusi pengiriman yang lebih komprehensif dan terintegrasi.

Baca Selengkapnya
Ongkos Kirim Paket Antar-Kota Kini Hanya Rp 6.000 buat UMKM, Cek Infonya di Sini
Ongkos Kirim Paket Antar-Kota Kini Hanya Rp 6.000 buat UMKM, Cek Infonya di Sini

UMKM dan aktivitas ekonomi juga terus berkembang di Pulau Jawa. Dengan demikian, industri logistik memegang peranan penting.

Baca Selengkapnya
Jurus Mudik Anti Ribet dan Nyaman Naik Kereta Api
Jurus Mudik Anti Ribet dan Nyaman Naik Kereta Api

Kini tak perlu ribet membawa barang bawaan yang terlalu banyak atau membayar biaya kelebihan bagasi saat mudik dengan kereta api.

Baca Selengkapnya
Lion Air Kuasai 70 Persen Lalu Lintas Udara, Menhub Tak Ingin Ada Monopoli Penerbangan
Lion Air Kuasai 70 Persen Lalu Lintas Udara, Menhub Tak Ingin Ada Monopoli Penerbangan

Lion Air Group saat ini menguasai hampir 70 persen dari market share pesawat domestik dengan total 367 pesawat.

Baca Selengkapnya
Tren Belanja Digital Terus Meningkat, Pengiriman Barang Lion Parcel Naik 50 Persen
Tren Belanja Digital Terus Meningkat, Pengiriman Barang Lion Parcel Naik 50 Persen

Program yang diluncurkan Lion Parcel merupakan kontribusi yang dilakukan untuk mendorong daya beli masyarakat yang berdampak bagi pelaku UMKM.

Baca Selengkapnya
KKP: Distribusi Komoditas Perikanan Lewat Jalur Kereta Meningkat
KKP: Distribusi Komoditas Perikanan Lewat Jalur Kereta Meningkat

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyebut pertumbuhan distribusi komoditas perikanan melalui jalur kereta api terus mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
Ini Aturan Membolehkan PT KAI Gunakan BBM Subsidi, Lengkap dengan Alasannya
Ini Aturan Membolehkan PT KAI Gunakan BBM Subsidi, Lengkap dengan Alasannya

Dalam aturan tersebut, kuota bahan bakar minyak tertentu jenis minyak solar (gas oil) untuk sarana transportasi darat.

Baca Selengkapnya
Harga Tiket KA Kompartemen Lebih Mahal dari Pesawat, KAI: Banyak Masyarakat Takut Naik Pesawat
Harga Tiket KA Kompartemen Lebih Mahal dari Pesawat, KAI: Banyak Masyarakat Takut Naik Pesawat

KA Kompartemen dirangkaikan pada KA Bima relasi Gambir - Surabaya Gubeng pp.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Biaya Pemeliharaan Pesawat 15 Persen dari Harga Tiket
Ternyata, Biaya Pemeliharaan Pesawat 15 Persen dari Harga Tiket

Tingginya harga avtur dan biaya pemeliharaan pesawat jadi faktor tingginya harga tiket.

Baca Selengkapnya
Tekan Emisi Karbon, Gobel Grup Alihkan Transportasi Pengiriman Barang dari Truk ke Kereta Api
Tekan Emisi Karbon, Gobel Grup Alihkan Transportasi Pengiriman Barang dari Truk ke Kereta Api

Kemitraan multipihak ini turut berkontribusi dalam akselerasi implementasi ekonomi hijau guna dukung Visi Indonesia Emas 2045.

Baca Selengkapnya
Gandeng Lion Air, Pertamina Patra Niaga Tambah Lokasi Pelayanan Avtur di Luar Negeri
Gandeng Lion Air, Pertamina Patra Niaga Tambah Lokasi Pelayanan Avtur di Luar Negeri

Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga Pertamina Patra Niaga Maya Kusmaya, Lion Group telah menjadi salah satu mitra setia produk dan layanan Pertamina.

Baca Selengkapnya
Kemenhub dan KBUMN Koordinasi untuk Efisiensi Biaya Logistik di Sektor Transportasi
Kemenhub dan KBUMN Koordinasi untuk Efisiensi Biaya Logistik di Sektor Transportasi

Erick mengatakan bahwa sejauh ini Indonesia telah mampu menekan biaya logistik hingga 13-14 persen.

Baca Selengkapnya