Tarif telepon di Indonesia paling murah sejagat
Merdeka.com - Lembaga riset Frost & Sullivan melansir data tarif telepon di Indonesia. Rupanya, rata-rata biaya bercakap-cakap di Tanah Air yang dulu dipandang relatif mahal, kini menjadi yang paling murah di dunia.
Analis Frost & Sullivan Nitin Bhat menyatakan, tarif telepon di Indonesia sama dengan India. Kedua negara ini menjadi surga bagi para pengguna telepon.
"Indonesia dan India merupakan negara dengan tarif telepon termurah di dunia, hanya sekitar USD 1 sen per menit," ujarnya di Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (6/2).
-
Apa yang dijual dengan harga Rp1.000? Dengan bahan sederhana dan murah, Anda bisa menjual berbagai olahan es lilin ini dengan terjangkau, yaitu Rp1.000.
-
Berapa harga internet 1GB di Tokelau? Harga internet untuk 1GBnya, masyarakat di sana harus mengeluarkan USD17.24 atau Rp 265 ribu.
-
Mata uang apa yang terendah di dunia? Rial Iran menduduki puncak daftar mata uang teremdah di dunia.
-
Dimana mata uang terendah berada? Ini daftar 10 negara dengan nilai mata uang terendah di dunia.
-
Negara apa yang paling murah? Posisi pertama untuk negara dengan biaya termurah adalah Pakistan.
-
Dimana negara dengan internet termahal? Berikut adalah 5 negara yang harga internetnya paling mahal di dunia: Tokelau Wilayah Dependensi Tokelau merupakan bagian dari Selandia Baru dan terletak di Samudra Pasifik selatan.
Negara tetangga menerapkan tarif lebih mahal. Malaysia sebagai contoh, biaya teleponnya USD 15 sen per menit, sementara Singapura USD 10 sen per menit. Selandia Baru bahkan menjadi negara tetangga yang biaya meneleponnya relatif mahal, mencapai USD 25 sen per menit.
Yang membuat tarif telepon di Indonesia menjadi murah adalah makin banyaknya perusahaan yang fokus menggarap bisnis telepon seluler. Alhasil, sempat terjadi perang harga dua tahun lalu, dan baru mereda tahun lalu.
Dengan kondisi itu, Bhat menyarankan agar operator telekomunikasi tidak terlalu fokus mencari pendapatan dari aktivitas menelepon (on voice revenue). Potensi operator mengeruk laba berada di sektor akses data melalui jaringan pita lebar (broadband).
"On voice for revenue tidak bisa lagi terlalu diandalkan operator, meski demikian, tetap penting untuk menjaga pendapatan dari telepon," cetusnya.
Tahun lalu, pendapatan dari aktivitas menelepon mencapai 61,8 persen dari mayoritas pendapatan operator. Sementara porsi pendapatan non-telepon 38,2 persen tahun ini, atau sekitar Rp 135 triliun.
Dengan tren aktivitas non-telepon yang terus meningkat, Bhat yakin operator besar seperti Telkomsel, XL, dan Indosat akan semakin memperkuat pendapatan dari data mobile.
"Dengan asumsi itu, pendapatan non-voice bisa mencapai 40,7 persen dari total pemasukan seluruh operator di Indonesia tiga tahun mendatang," ungkapnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam survei ini menunjukkan, harga internet per 1 GB di Indonesia yaitu sekitar USD0,28 atau sekitar Rp4.500.
Baca SelengkapnyaArgentina menjadi negara dengan tarif charging mobil listrik termurah di dunia. Indonesia urutan ke berapa?
Baca SelengkapnyaBerikut adalah daftar negara dengan internet cepat versi We Are Social 2024.
Baca SelengkapnyaDaftar kode telepon negara-negara di dunia yang perlu diketahui.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Amerika yang ditanya bahkan berkomentar nilai upah minimum rata-rata pekerja Indonesia sangat tidak masuk akal.
Baca SelengkapnyaBule-bule kaget mendengar gaji pekerja di Indonesua. Ternyata gaji para bule di luar negeri ini fantastis.
Baca SelengkapnyaDaftar 10 negara dengan biaya hidup termurah di dunia.
Baca SelengkapnyaPemerintah terlalu memberatkan keuangan perusahaan telekomunikasi dengan biaya penggunaan frekuensi yang semakin naik.
Baca SelengkapnyaMasih ada operator seluler di negara-negara tertentu di dunia yang menjual paket internetnya begitu mahal.
Baca SelengkapnyaIni kata warga soal harga tiket kereta cepat Jakarta-Bandung.
Baca SelengkapnyaHarga tiket pesawat tujuan Singapura Malaysia dan Thailand lebih ramah di kantong dibandingkan tujuan wisata domestik.
Baca SelengkapnyaSingapura menyandang status sebagai negara maju namun tidak bisa memproduksi bahan pangan sendiri.
Baca Selengkapnya