Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tarik investor, MNC Kapital Indonesia lakukan stock split

Tarik investor, MNC Kapital Indonesia lakukan stock split RUPSLB PT MNC Kapital Indonesia. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT MNC Kapital Indonesia Tbk (IDX: BCAP) menyetujui pemecahan nilai nominal saham (stock split) dengan rasio sebesar 1:2.

Adapun nilai nominal masing-masing saham turun dari Rp 100 menjadi Rp 50, sedangkan jumlah saham yang telah ditempatkan dan disetor meningkat dari 38.531.387.216 saham menjadi 77.062.774.432 saham.

Direktur Utama MNC Kapital Wito Mailoa mengatakan, tujuan aksi korporasi berupa stock split ini agar saham BCAP lebih likuid di pasar modal. Sebab, dengan harga saham lebih murah akan mampu menarik investor untuk masuk karena dinilai lebih terjangkau.

Orang lain juga bertanya?

"Memang tujuan kami untuk membagi saham bonus dan stock split supaya likuiditas saham MNC Kapital di market juga akan lebih baik lagi dan terjangkau. Sekarang dengan harga 1.545 mungkin tidak likuid dan salah satu tujuan kami supaya menjaga likuiditas transaksi saham di capital market di bursa efek supaya nanti lebih likuid lagi," ujarnya saat ditemui usai melakukan RUPSLB di iNews Tower, Jakarta, Kamis (16/8).

Dalam RUPSLB, pemegang saham menyetujui untuk meningkatkan modal dasar perseroan dari semula Rp 15 miliar saham dengan total nominal saham seluruhnya sebesar Rp 1,5 triliun menjadi 150 miliar saham dengan nominal Rp 100. Sehingga, total nilai nominal saham seluruhnya menjadi sebesar Rp 15 triliun.

Selain itu, RUPSLB juga telah menyetujui pembagian saham bonus yang berasal dari kapitalisasi agio saham dengan rasio 1:6 dengan menerbitkan sebanyak Rp 33 miliar saham dengan nilai Rp 100 setiap saham. Segingga, setelah saham bonus dibagikan, jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi sebesar Rp 3.853 triliun yang terbagi atas Rp 38,5 miliar saham.

"Tentunya dengan harga setelah saham bonus dan stock split ini harganya akan di range 110 level, jadi lebih terjangkau oleh investor tentunya," kata dia.

Sebagai informasi, MNC Kapital Indonesia atau yang lebih dikenal dengan MNC Financial Services merupakan entitas anak dari PT MNC Investama Tbk didirikan untuk menjadi induk bagi unit-unit bisnis jasa keuangan yang di operasikan oleh MNC Group. Saat ini, MNC Financial Services beroperasi melalui 7 entitas anak, yang terdiri dari MNC Bank, MNC Finance, MNC Leasing, MNC Sekuritas, MNC Asset Management, MNC Insurance, dan MNC Life.

Pada periode antara tahun 2010 dan 2014, MNC Financial Services telah menambahkan 4 unit usaha jasa keuangan yang baru melalui proses akuisisi atas perusahaan asuransi jiwa, asuransi umum, bank yang memegang semua izin kegiatan perbankan, dan sebuah perusahaan leasing.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sah, Pemegang Saham Setuju Pemecahan Saham Bank BNI Rasio 1:2
Sah, Pemegang Saham Setuju Pemecahan Saham Bank BNI Rasio 1:2

Nilai nominal per Saham Seri A Dwiwarna dan Seri B berubah dari sebesar Rp7.500 menjadi Rp3.750.

Baca Selengkapnya
Direksi Indosat Borong Jutaan Lembar Saham Perusahaan, Ada Apa?
Direksi Indosat Borong Jutaan Lembar Saham Perusahaan, Ada Apa?

President Director and CEO Indosat, Vikram Sinha dilaporkan membeli saham Indosat sebanyak 2.183.000 lembar saham.

Baca Selengkapnya
Lima Bulan Melantai di Bursa Saham, Emiten Ini Langsung Sebar Dividen Rp2 Miliar
Lima Bulan Melantai di Bursa Saham, Emiten Ini Langsung Sebar Dividen Rp2 Miliar

Jadwal pelaksanaan dan tata cara pembayaran dividen interim telah dikoordinasikan dengan Bursa Efek Indonesia (BEI)

Baca Selengkapnya
Investor Siap-Siap Tampung, Bank Syariah Indonesia Bagi-Bagi Dividen Rp855 Miliar
Investor Siap-Siap Tampung, Bank Syariah Indonesia Bagi-Bagi Dividen Rp855 Miliar

Sepanjang tahun 2023, BSI membukukan laba bersih senilai Rp5,70 triliun atau tumbuh 33,88 persen year on year (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya
RUPSLB Gunung Raja Paksi Putuskan Lepas Saham Anak Usaha ke Tiga Investor Strategis
RUPSLB Gunung Raja Paksi Putuskan Lepas Saham Anak Usaha ke Tiga Investor Strategis

Penjualan saham ini tidak hanya akan memperkuat struktur keuangan perusahaan, tetapi juga memperluas jaringan bisnis.

Baca Selengkapnya
RUPS BNI Rombak Besar-Besaran Direksi dan Komisaris, Ini Daftar Lengkapnya
RUPS BNI Rombak Besar-Besaran Direksi dan Komisaris, Ini Daftar Lengkapnya

Pada RUPS tahunan menyepakati perombakan susunan direksi dan komisaris BNI.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tarik Utang Rp407 Triliun Sepanjang 2023
Pemerintah Tarik Utang Rp407 Triliun Sepanjang 2023

Sri Mulyani menjabarkan realisasi penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) sepanjang 2023 sebesar Rp308,7 triliun.

Baca Selengkapnya
Raup Laba Rp526 Miliar, Emiten Konsumer Otomotif Tebar Dividen Rp115 per Saham
Raup Laba Rp526 Miliar, Emiten Konsumer Otomotif Tebar Dividen Rp115 per Saham

RUPST perusahaan kali ini juga memutuskan bahwa sisa laba perusahaan akan dibukukan sebagai laba ditahan untuk menambah saldolaba/retained earnings.

Baca Selengkapnya
Turun Tipis, Utang Indonesia Tinggal Rp6.206 Triliun per Agustus 2023
Turun Tipis, Utang Indonesia Tinggal Rp6.206 Triliun per Agustus 2023

Angka ini turun dibandingkan ULN akhir Juli 2023 sebesar USD397,1 miliar.

Baca Selengkapnya
Keuangan Sehat, Laba Bersih Jasindo Tahun 2023 Tembus Rp102,88 Miliar
Keuangan Sehat, Laba Bersih Jasindo Tahun 2023 Tembus Rp102,88 Miliar

PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo mengantongi laba bersih Rp102,88 miliar pada 2023.

Baca Selengkapnya
Memasuki Tahun Politik, Investasi Kuartal III-2023 Tembus Rp374,4 Triliun Didominasi Modal Asing
Memasuki Tahun Politik, Investasi Kuartal III-2023 Tembus Rp374,4 Triliun Didominasi Modal Asing

Sumber pertumbuhan terbesar investasi terbesar berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA).

Baca Selengkapnya
Utang Luar Negeri Pemerintah Turun Jadi Rp6.489 Triliun, Ini Penyebabnya
Utang Luar Negeri Pemerintah Turun Jadi Rp6.489 Triliun, Ini Penyebabnya

Bank Indonesia (BI) melaporkan, utang luar negeri (ULN) Indonesia pada triwulan I 2024 menurun.

Baca Selengkapnya