Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tas plastik dari ubi buatan Indonesia dipakai di Qatar

Tas plastik dari ubi buatan Indonesia dipakai di Qatar Ilustrasi kantong kresek. ©istimewa

Merdeka.com - Duta Besar Indonesia untuk Qatar, Marsekal Madya (pur) Muhammad Basri Sidehabi, menyaksikan penandatangan MoU Produk Tas dari Ubi yang diproduksi dengan menggunakan teknologi Indonesia. Penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara Sein Bags dengan Aal Imran WLL akan memasarkan produk Sein Bags, tas pengganti plastik yang terbuat dari ubi yang diproduksi dan menggunakan teknologi Indonesia.

Minister Counsellor KBRI Doha, Boy Dharmawan, mengatakan Sein Bags merupakan joint venture antara PT Saesha Global Trading (Indonesia) dengan Enchanted Garden (Oman). Dalam MOU tersebut, Aal Imran memasarkan produk Sein Bags, berupa tas pengganti plastik yang terbuat dari ubi yang diproduksi dan menggunakan teknologi Indonesia.

Dalam sambutannya, Dubes Basri mengatakan tugasnya adalah mendukung siapa saja yang ingin meningkatkan hubungan ekonomi dan perdagangan antara perusahaan Indonesia dengan perusahaan asing. Ditekankan pentingnya mempromosikan dan membawa produk Indonesia ke Qatar guna meningkatkan kerjasama kedua negara.

Menurut Chairman Sain Bags, Husain Baomar, Aal Imran Trading akan menjadi distributor eksklusif Sain Bags di Qatar. Selain itu, produk tersebut juga dipasarkan di negara-negara Teluk lainnya.

"Tas ini 100 persen produk organik Indonesia yang terbuat dari tanaman singkong. Tidak membahayakan lingkungan, bahkan hewan pun bisa memakannya dan dalam 180 hari tas tersebut bisa musnah," ujar Baomar seperti dikutip dari Antara, Senin (6/8).

Perwakilan Aal Imran Trading, Mohammed Maher Dauleh, yakin bahwa menyelamatkan lingkungan adalah tanggung jawab bersama. "Kita bertanggung jawab dan produk ini akan membantu lingkungan hidup di Qatar di seluruh dunia," ujarnya.

Produk tas ini akan mengurangi konsumsi plastik di Qatar yang berdampak buruk terhadap lingkungan. "Jutaan tas plastik digunakan di Qatar. Salah satu swalayan terkemuka di Qatar dapat mengonsumsi sekitar lima juta kantong plastik per tahun. Jumlah tersebut sangat besar," ujar managing partner Sain Bags, S Shafiuddin.

Sementara itu Direktur Sain Bags, Shradha Rungta, pabriknya juga memproduksi berbagai produk termasuk untuk kebutuhan rumah sakit.

Boy Dharmawan mengatakan sebelum krisis Teluk, sekitar 90 persen kebutuhan impornya dipasok melalui negara tetangganya Saudi Arabia, Persatuan Emirat Arab dan Bahrain. Namun dengan adanya isolasi, Qatar berupaya mencari pemasok baru untuk berbagai produk sehingga membuka peluang usaha dan dapat dimanfaatkan pelaku usaha Indonesia yang berada di Qatar.

Salah satunya yang memanfaatkan peluang tersebut adalah Koperasi Warga Indonesia di Qatar (KWIQ) Supermarket. Swalayan diresmikan pertengahan Juni 2017 lalu merupakan bagian dari koperasi milik komunitas diaspora Indonesia.

Ketua Swalayan KWIQ, Kartini Sarsilaningsih berupaya untuk memaksimalkan peluang tersebut dengan memenuhi kebutuhan makanan dan minuman termasuk produk buah-buahan dan sayuran dari Indonesia didistribusikan ke berbagai pasar di Qatar.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Lepas Ekspor Adonan Roti ke Uni Emirat Arab, Mendag Budi Ajak Pelaku Usaha Perkuat Citra Produk Indonesia
Lepas Ekspor Adonan Roti ke Uni Emirat Arab, Mendag Budi Ajak Pelaku Usaha Perkuat Citra Produk Indonesia

PT Juara Roti Indonesia adalah perusahaan Indonesia dengan produk roti dan kopi berkualitas premium.

Baca Selengkapnya
Tolak Angin Sido Muncul Masuk Pasar Modern UEA dan Jadi Andalan Warga Arab Saudi
Tolak Angin Sido Muncul Masuk Pasar Modern UEA dan Jadi Andalan Warga Arab Saudi

Sido Muncul memperluas penjualan produk produk Tolak Angin ke luar negeri, salah satu tujuan ekspor selanjutnya adalah Uni Emirat Arab.

Baca Selengkapnya
Di Tangan Kreatif Nasabah PNM, Rumput Purun Disulap Jadi Tas Cantik
Di Tangan Kreatif Nasabah PNM, Rumput Purun Disulap Jadi Tas Cantik

Produk yang dibuat beragam, ada tikar, topi, dompet hingga yang jadi salah satu produk andalan adalah tas.

Baca Selengkapnya
Pertahankan Kualitas, Penjualan Tolak Angin di Arab Saudi Masuk Pasar Ritel Modern
Pertahankan Kualitas, Penjualan Tolak Angin di Arab Saudi Masuk Pasar Ritel Modern

Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat mengatakan produk unggulannya telah masuk ke 15 negara.

Baca Selengkapnya
Bikin Bangga, Deretan Produk UMKM Cianjur Ini Tembus Pasar ASEAN
Bikin Bangga, Deretan Produk UMKM Cianjur Ini Tembus Pasar ASEAN

Tiga produknya berhasil tembus pasar di negara-negara ASEAN seperti kopi luwak, sambal honje sampai radio kayu antik.

Baca Selengkapnya
BTN Fasilitasi UMKM Jual Produk ke China, Bahan Dasarnya Daun Pandan dan Enceng Gondok
BTN Fasilitasi UMKM Jual Produk ke China, Bahan Dasarnya Daun Pandan dan Enceng Gondok

UMKM yang dikirim Bank BTN ke China merupakan binaan dari Rumah BUMN BTN Kantor Cabang (KC) Yogyakarta.

Baca Selengkapnya
BSI Fasilitasi Kerja Sama Bisnis Internasional untuk UMKM
BSI Fasilitasi Kerja Sama Bisnis Internasional untuk UMKM

BSI International Expo 2024 menjadi moment Bank Syariah Indonesia (BSI) membuka peluang kerja sama antara pelaku UKM.

Baca Selengkapnya
Dorong Potensi Budaya Indonesia Mendunia, BNI Dukung Batik in Algiers 2023
Dorong Potensi Budaya Indonesia Mendunia, BNI Dukung Batik in Algiers 2023

Selain batik, produk UMKM Binaan BNI Xpora lainnya yang dipamerkan antara lain aksesoris etnik Indonesia oleh Borneo Queen, pakaian muslim wanita dan lainnnya.

Baca Selengkapnya
Solusi UKM Naik Kelas melalui Business Matching BSI International Expo 2024
Solusi UKM Naik Kelas melalui Business Matching BSI International Expo 2024

Menembus pasar luar negeri menjadi mimpi besar pelaku usaha kecil dan menengah (UKM)

Baca Selengkapnya
Cara Sederhana Bea Cukai Malang Buat UMKM Mendunia
Cara Sederhana Bea Cukai Malang Buat UMKM Mendunia

Cara Sederhana Bea Cukai Malang Buat UMKM Mendunia

Baca Selengkapnya
Sarung Mangga Raih Standar SNI Kategori Sarung Tradisional
Sarung Mangga Raih Standar SNI Kategori Sarung Tradisional

Sarung Mangga meraih Standar Nasional Indonesia (SNI) sebagai produk sarung tradisional.

Baca Selengkapnya
Produk UMKM Kini Digunakan dalam Rantai Pasok Bisnis BUMN Semen
Produk UMKM Kini Digunakan dalam Rantai Pasok Bisnis BUMN Semen

Dalam upaya peningkatan komponen dalam negeri (TKDN), SIG memberikan pendampingan kepada pegiat UKM agar dapat memproduksi suku cadang.

Baca Selengkapnya