Tas plastik dari ubi buatan Indonesia dipakai di Qatar
Merdeka.com - Duta Besar Indonesia untuk Qatar, Marsekal Madya (pur) Muhammad Basri Sidehabi, menyaksikan penandatangan MoU Produk Tas dari Ubi yang diproduksi dengan menggunakan teknologi Indonesia. Penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara Sein Bags dengan Aal Imran WLL akan memasarkan produk Sein Bags, tas pengganti plastik yang terbuat dari ubi yang diproduksi dan menggunakan teknologi Indonesia.
Minister Counsellor KBRI Doha, Boy Dharmawan, mengatakan Sein Bags merupakan joint venture antara PT Saesha Global Trading (Indonesia) dengan Enchanted Garden (Oman). Dalam MOU tersebut, Aal Imran memasarkan produk Sein Bags, berupa tas pengganti plastik yang terbuat dari ubi yang diproduksi dan menggunakan teknologi Indonesia.
Dalam sambutannya, Dubes Basri mengatakan tugasnya adalah mendukung siapa saja yang ingin meningkatkan hubungan ekonomi dan perdagangan antara perusahaan Indonesia dengan perusahaan asing. Ditekankan pentingnya mempromosikan dan membawa produk Indonesia ke Qatar guna meningkatkan kerjasama kedua negara.
-
Bagaimana Aan menghasilkan banyak tas? Di rumah petak yang dia tempati bersama keluarganya ini, Aan mampu menciptakan hingga empat tas dalam sehari.
-
Dimana Aan menjual produknya? Aan menjual produk handcraft-nya itu di berbagai platform mulai dari media sosial Instagram, e-commerce dan offline.
-
Tas anyaman apa yang diproduksi Ibu Utami? Utami mengkreasikan limbah kayu menjadi beragam produk. Seperti kalung, tas, berbagai peralatan makan, hingga miniatur patung berbagai karakter.
-
Di mana produk-produk itu dijual? Sebuah studi baru mengungkapkan adanya ratusan produk kosmetik yang mengandung bahan terlarang. Pada hari Rabu, European Chemicals Agency (ECHA) merilis temuannya setelah menyelidiki hampir 4.500 produk kosmetik di 13 negara Eropa.
-
Siapa yang membuat produk UMKM di Imah Saba Budaya? Mengutip Youtube Pedesaan Banten, Imah Saba Budaya Baduy juga memajang berbagai produk UMKM buatan warga adat.
-
Siapa yang menjual tas mewah? Dalam situasi sulit ini, istri Bedu turut membantu sang suami dengan memberikan koleksi tas mewahnya untuk dijual.
Menurut Chairman Sain Bags, Husain Baomar, Aal Imran Trading akan menjadi distributor eksklusif Sain Bags di Qatar. Selain itu, produk tersebut juga dipasarkan di negara-negara Teluk lainnya.
"Tas ini 100 persen produk organik Indonesia yang terbuat dari tanaman singkong. Tidak membahayakan lingkungan, bahkan hewan pun bisa memakannya dan dalam 180 hari tas tersebut bisa musnah," ujar Baomar seperti dikutip dari Antara, Senin (6/8).
Perwakilan Aal Imran Trading, Mohammed Maher Dauleh, yakin bahwa menyelamatkan lingkungan adalah tanggung jawab bersama. "Kita bertanggung jawab dan produk ini akan membantu lingkungan hidup di Qatar di seluruh dunia," ujarnya.
Produk tas ini akan mengurangi konsumsi plastik di Qatar yang berdampak buruk terhadap lingkungan. "Jutaan tas plastik digunakan di Qatar. Salah satu swalayan terkemuka di Qatar dapat mengonsumsi sekitar lima juta kantong plastik per tahun. Jumlah tersebut sangat besar," ujar managing partner Sain Bags, S Shafiuddin.
Sementara itu Direktur Sain Bags, Shradha Rungta, pabriknya juga memproduksi berbagai produk termasuk untuk kebutuhan rumah sakit.
Boy Dharmawan mengatakan sebelum krisis Teluk, sekitar 90 persen kebutuhan impornya dipasok melalui negara tetangganya Saudi Arabia, Persatuan Emirat Arab dan Bahrain. Namun dengan adanya isolasi, Qatar berupaya mencari pemasok baru untuk berbagai produk sehingga membuka peluang usaha dan dapat dimanfaatkan pelaku usaha Indonesia yang berada di Qatar.
Salah satunya yang memanfaatkan peluang tersebut adalah Koperasi Warga Indonesia di Qatar (KWIQ) Supermarket. Swalayan diresmikan pertengahan Juni 2017 lalu merupakan bagian dari koperasi milik komunitas diaspora Indonesia.
Ketua Swalayan KWIQ, Kartini Sarsilaningsih berupaya untuk memaksimalkan peluang tersebut dengan memenuhi kebutuhan makanan dan minuman termasuk produk buah-buahan dan sayuran dari Indonesia didistribusikan ke berbagai pasar di Qatar.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PT Juara Roti Indonesia adalah perusahaan Indonesia dengan produk roti dan kopi berkualitas premium.
Baca SelengkapnyaSido Muncul memperluas penjualan produk produk Tolak Angin ke luar negeri, salah satu tujuan ekspor selanjutnya adalah Uni Emirat Arab.
Baca SelengkapnyaProduk yang dibuat beragam, ada tikar, topi, dompet hingga yang jadi salah satu produk andalan adalah tas.
Baca SelengkapnyaDirektur Sido Muncul, Irwan Hidayat mengatakan produk unggulannya telah masuk ke 15 negara.
Baca SelengkapnyaTiga produknya berhasil tembus pasar di negara-negara ASEAN seperti kopi luwak, sambal honje sampai radio kayu antik.
Baca SelengkapnyaUMKM yang dikirim Bank BTN ke China merupakan binaan dari Rumah BUMN BTN Kantor Cabang (KC) Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaBSI International Expo 2024 menjadi moment Bank Syariah Indonesia (BSI) membuka peluang kerja sama antara pelaku UKM.
Baca SelengkapnyaSelain batik, produk UMKM Binaan BNI Xpora lainnya yang dipamerkan antara lain aksesoris etnik Indonesia oleh Borneo Queen, pakaian muslim wanita dan lainnnya.
Baca SelengkapnyaMenembus pasar luar negeri menjadi mimpi besar pelaku usaha kecil dan menengah (UKM)
Baca SelengkapnyaCara Sederhana Bea Cukai Malang Buat UMKM Mendunia
Baca SelengkapnyaSarung Mangga meraih Standar Nasional Indonesia (SNI) sebagai produk sarung tradisional.
Baca SelengkapnyaDalam upaya peningkatan komponen dalam negeri (TKDN), SIG memberikan pendampingan kepada pegiat UKM agar dapat memproduksi suku cadang.
Baca Selengkapnya