Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tawarkan perumahan, pengembang harus jujur jika daerah banjir

Tawarkan perumahan, pengembang harus jujur jika daerah banjir Perumahan elit Green Garden terendam banjir. ©2014 merdeka.com/muhammad lutfhi rahman

Merdeka.com - Perusahaan properti berlomba-lomba menawarkan produk perumahan dengan gimmick atau tawaran menarik. Mulai dari diskon, bonus potongan uang muka, hingga tawaran menarik lainnya. Tak ayal, tawaran yang diajukan pengembang perumahan mampu membius pembeli.

Sayangnya, pembeli tidak memperhatikan kawasan perumahan yang akan ditempati. Salah satunya, apakah perumahan itu bebas dari banjir atau tidak.

Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) menuturkan, seharusnya pengembang tidak boleh menjanjikan suatu daerah bebas banjir jika memang rawan banjir. Pengembang harus berkata jujur. Meski termasuk salah satu strategi pemasaran, hal itu tidak dapat dibenarkan.

Orang lain juga bertanya?

"Sebenarnya itu kalau mau beli ya kawasan bebas banjir bukan komplek yang bebas banjir, selama ini Apersi selalu menegaskan seperti itu. Kalau daerah banjir jangan dibilang bebas banjir. Harusnya daerah banjir itu sampai akses masuk ke sana tidak ada banjir. Bukan hanya kompleknya saja," ujarnya di Graha CIMB Niaga, Jakarta, Senin (20/1).

Disinggung soal prospek permintaan rumah kelas menengah tahun ini, pihaknya melihat akan terjadi penurunan. Salah satu faktornya, tingginya bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) non subsidi tahun ini.

"Rumah menengah akan menurun permintaannya (dengan luas bangunan di atas 70 meter), sedangkan rumah di bawahnya akan naik seiring dengan kebutuhan masyarakat," ungkapnya.

Penurunan permintaan disebabkan oleh kebijakan Loan To Value (LTV) yang akan memberikan aturan uang muka (DP) sebesar 30,40, dan 50 persen untuk rumah pertama, kedua dan ketiga. Kebijakan ini diyakini bakal menahan permintaan dari masyarakat.

Kondisi ini ditambah dengan besaran suku bunga atau BI Rate sebesar 7,5 persen pada tahun lalu. Sehingga, suku bunga untuk KPR non subsidi sebesar 10-12 persen turut memberatkan konsumen. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Rumah Seharga Rp1 Miliar Makin Banyak Diminati Masyarakat
Rumah Seharga Rp1 Miliar Makin Banyak Diminati Masyarakat

Rata-rata penyerapan untuk setiap perumahan adalah 13,6 unit per bulan.

Baca Selengkapnya
Perintah Jokowi ke Pengusahah Properti: Jangan Bangun Rumah di Wilayah Banjir
Perintah Jokowi ke Pengusahah Properti: Jangan Bangun Rumah di Wilayah Banjir

Kepala Negara tak ingin masyarakat tinggal di perumahan yang sumurnya kering dan areanya terkena banjir.

Baca Selengkapnya
Laporan Terbaru: 55 Persen Pembeli Rumah Didominasi Milenial, Harga Dibeli Rp200 Juta Hingga Rp600 Juta
Laporan Terbaru: 55 Persen Pembeli Rumah Didominasi Milenial, Harga Dibeli Rp200 Juta Hingga Rp600 Juta

Hal ini menegaskan peran penting generasi muda dalam menggerakkan pasar properti, terutama di tengah dinamika seperti pergeseran minat ke wilayah berkembang.

Baca Selengkapnya
Survei BI: Penjualan Properti di Akhir Tahun 2023 Meningkat
Survei BI: Penjualan Properti di Akhir Tahun 2023 Meningkat

Penjualan properti residensial triwulan IV-2023 tercatat meningkat 3,37 persen (yoy).

Baca Selengkapnya
Aturan Beli Rumah Bebas Pajak Terbit Pekan Ini
Aturan Beli Rumah Bebas Pajak Terbit Pekan Ini

Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo menyebut aturan itu akan rampung dalam satu hingga dua hari ke depan.

Baca Selengkapnya
Curhat Hotel Dampak Banjir Semarang: Tamu Banyak Cancel Hingga Promo Bukber Sepi
Curhat Hotel Dampak Banjir Semarang: Tamu Banyak Cancel Hingga Promo Bukber Sepi

Para pengusaha hotel kini hanya bisa mengandalkan event dari pemerintah untuk mempertahankan keterisian kamar hotelnya.

Baca Selengkapnya
5 Faktor Rumah yang Dijual Sulit Laku
5 Faktor Rumah yang Dijual Sulit Laku

Sebaiknya pemilik rumah berkonsultasi dengan agen atau pakar real estate untuk menentukan harga rumah yang wajar.

Baca Selengkapnya
Sederet Bukti dan Fakta Jumlah Kelas Menengah Turun
Sederet Bukti dan Fakta Jumlah Kelas Menengah Turun

Jumlah kelas menengah ini turun menjadi kelompok menuju ke kelas menengah

Baca Selengkapnya
Insentif Pajak Dongkrak Pembelian Properti, Kenaikan Suku Bunga Geser Tren KPR
Insentif Pajak Dongkrak Pembelian Properti, Kenaikan Suku Bunga Geser Tren KPR

Di akhir 2023, penambahan inventori baru pada proyek perumahan naik hingga dua kali lipat, sementara permintaan akan rumah baru juga naik hingga 27 persen.

Baca Selengkapnya
Raksasa Properti China Rugi Besar, Ratusan Rumah Tak Laku Dijual
Raksasa Properti China Rugi Besar, Ratusan Rumah Tak Laku Dijual

Banyak pengembang terlilit utang hingga gagal membayar utang dan menunda pembangunan proyek perumahan yang telah terjual sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Harga Rumah Subsidi Bakal Naik Lagi di 2024, di Daerah Jabodetabek Jadi Segini
Harga Rumah Subsidi Bakal Naik Lagi di 2024, di Daerah Jabodetabek Jadi Segini

Harga rumah subsidi perlu naik karena harga material konstruksi rumah saat ini mengalami kenaikan yang jauh lebih besar.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Indonesia Mandek: Penduduk Kelas Menengah Merosot, Kelas Rentan Miskin Meningkat
Ekonomi Indonesia Mandek: Penduduk Kelas Menengah Merosot, Kelas Rentan Miskin Meningkat

Jumlah kelas menengah di Indonesia pada tahun 2023 tercatat 52 juta jiwa atau 18,8 persen dari total penduduk Indonesia.

Baca Selengkapnya