Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tax Amnesty alot, Menkeu belum periksa pengusaha di Panama Papers

Tax Amnesty alot, Menkeu belum periksa pengusaha di Panama Papers Ilustrasi Mafia Pajak. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah bersama dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI masih melakukan pembahasan terkait Rancangan Undang-Undang (RUU) pengampunan pajak atau tax amnesty. Dengan kebijakan ini, pemerintah akan menarik dana dari para pengemplang pajak, seperti pihak-pihak yang namanya tercantum di Panama Papers.

Sayangnya, hingga saat ini, RUU tax amnesty belum juga disahkannya. Untuk itu, pemerintah belum bisa memeriksa para pengemplang pajak untuk melakukan repatriasi. Selain itu, penerimaan pajak juga akan terganggu mengingat tax amnesty bisa menjadi upaya peningkatan penerimaan negara.

"Kalau tax amnesty belum pasti, penerimaan pasti terganggu karena kita belum bisa melakukan pemeriksaan," ujar Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro di kantornya, Jakarta, Selasa (10/5).

Dia berharap, kebijakan ini bisa segera disahkan. Sebab, pemerintah harus menyamakan data dari Panama Papers dengan data tax amnesty agar bisa menarik uang dari luar negeri ke tanah air.

"Nanti datanya kita lihat dulu. Itu cuma nama, tidak ada informasi lain. Nanti kita pakai input di tax amnesty," kata dia.

Sebelumnya, sejumlah nama beken dunia termasuk Indonesia ikut disebut dalam dokumen milik Mossack Fonseca, Panama Papers, mulai dari politisi, pengusaha nasional, hingga pejabat negara Indonesia. (mdk/sau)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bos Bea Cukai Sebut 26 Ribu Kontainer Misterius Masih Diperiksa
Bos Bea Cukai Sebut 26 Ribu Kontainer Misterius Masih Diperiksa

Puluhan ribu kontainer misterius tersebut sekarang masih diperiksa.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Batal Laporkan Dana Pensiun BUMN ke Kejagung, Alasannya Mengejutkan
Erick Thohir Batal Laporkan Dana Pensiun BUMN ke Kejagung, Alasannya Mengejutkan

Kementerian BUMN berupaya memperbaiki pengelolaan Dapen melalui pooling fund atau dana gabungan.

Baca Selengkapnya
KPK Duga Banyak Penyelenggara Negara Tak Benar Laporkan LHKPN
KPK Duga Banyak Penyelenggara Negara Tak Benar Laporkan LHKPN

KPK memberi mencontoh LHKPN aparat penegak hukum yang asetnya terlampau banyak.

Baca Selengkapnya
Benarkah BUMN Bermasalah Bakal Dibubarkan? Stafsus Erick Thohir Beri Penjelasan Begini
Benarkah BUMN Bermasalah Bakal Dibubarkan? Stafsus Erick Thohir Beri Penjelasan Begini

Arya menyampaikan, keenam BUMN tersebut masih ada yang dalam proses penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) di pengadilan.

Baca Selengkapnya