Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tekan Angka Stunting Menjadi 14 Persen, KKP Dorong Masyarakat untuk Konsumsi Ikan

Tekan Angka Stunting Menjadi 14 Persen, KKP Dorong Masyarakat untuk Konsumsi Ikan ikan. ©2018 Liputan6.com

Merdeka.com - Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Artati Widiarti mengatakan, mengonsumsi ikan baik untuk mencegah stunting atau kerdil akibat kekurangan gizi kronis yang masih mengintai anak Indonesia. Sebab, ikan mengandung asam lemak Omega 3 tinggi untuk perkembangan mata, otak, dan jaringan syaraf serta memiliki komposisi asam amino lengkap.

"Sehingga mudah dicerna dan diserap tubuh, serta sumber vitamin D dan Kalsium bagi pertumbuhan tulang," ujar Dirjen PDSPKP, Artati Widiarti di Jakarta, Selasa (16/11).

Dia mengingatkan jajarannya untuk terus berbenah untuk mendukung penurunan stunting. Meski pada tahun 2019 prevalensi stunting turun menjadi 27,67 persen dari 30,8 persen pada tahun 2018 (Survei Status Gizi Balita Indonesia, 2019).

Namun, angka ini masih diatas angka toleransi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yaitu 20 persen. "Angka prevalensi stunting ini berpotensi meningkat dengan adanya pandemi Covid-19 di Indonesia yang berdampak pada sosial dan ekonomi masyarakat," paparnya.

Oleh karena itu, Artati memastikan KKP akan terus mendukung program prioritas percepatan penurunan angka stunting menjadi 14 persen pada tahun 2024. Salah satu caranya dengan melakukan intervensi sensitif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya asupan protein khususnya dari ikan untuk perbaikan gizi masyarakat.

Belajar Makan Ikan

Tak hanya itu, KKP juga terus mendorong peningkatan konsumsi ikan nasional melalui Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan). "Ditjen PDSPKP mengajak 1.000 peserta yang didominasi kaum perempuan untuk bersama-sama mengedukasi pentingnya ikan bagi anak-anak. Terlebih bagi kalangan kaum ibu, yang memiliki peran penting dalam memutuskan hidangan apa yang tersaji di meja makan," tutupnya.

Sementara itu, Psikolog dan Founder ruangtumbuh.id, Irma Gustiana Andriani, mengulas tips melalui pendekatan psikologis agar anak terbiasa makan ikan. Dia menyebutkan bahwa problema utama yang sering terjadi pada saat proses belajar makan pada anak adalah gerakan tutup mulut, picky eater, alergi dan kondisi emosional lainnya.

Karenanya, agar anak gemar makan ikan, dia mengingatkan perlunya mengutamakan kenyamanan anak saat kegiatan makan. "Suasana menentukan motivasi anak," jelas Andriani.

Selanjutnya, Andriani menyebut penggunaan visualisasi yang menarik untuk perangkat makan, seperti perangkat makan yang colorful dengan tematik tertentu. Menurutnya, anak-anak memerlukan contoh karena pada anak-anak mereka jagonya meniru.

"Sajikan secara unik, kombinasikan dengan menu ikan. Kenalkan tentang ikan melalui kegiatan bermain. Berikan apresiasi pada proses pembelajaran dengan pujian verbal ataupun non verbal," imbuh dia.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BKKBN Sebut Susu Ikan Bagus buat Cegah Stunting
BKKBN Sebut Susu Ikan Bagus buat Cegah Stunting

Permasalahan stunting, katanya, masih menjadi salah satu isu strategis ke depan meski ragam upaya terus dilakukan sejak jauh hari.

Baca Selengkapnya
Pulai Miang Pemasok Ikan Segar Solusi Stunting di Kutim
Pulai Miang Pemasok Ikan Segar Solusi Stunting di Kutim

Desa wisata panghasil Kakap Merah dan Kerapu raksasa.

Baca Selengkapnya
Iriana Jokowi: Makanan Bergizi Tidak Mahal, Dapat Ditemukan di Alam
Iriana Jokowi: Makanan Bergizi Tidak Mahal, Dapat Ditemukan di Alam

Menurut Ibu Negara Iriana, mencegah stunting atau bertumbuhan lambat sangatlah mudah.

Baca Selengkapnya
Cegah Stunting, PSDKP Bagikan Puluhan Ton Produk Perikanan ke Warga Pesisir
Cegah Stunting, PSDKP Bagikan Puluhan Ton Produk Perikanan ke Warga Pesisir

Gelaran Bulan Bakti Kelautan Perikanan juga dimeriahkan oleh kegiatan lain yang dihadirkan Ditjen PSDKP pada 20-26 Oktober.

Baca Selengkapnya
Sebagai Negara Maritim, Minat Orang Indonesia Makan Ikan Terendah di Asia
Sebagai Negara Maritim, Minat Orang Indonesia Makan Ikan Terendah di Asia

Produk-produk ini mengandung minimal 30 persen kandungan ikan, menawarkan variasi menu yang tidak hanya memenuhi selera lokal tetapi juga internasional.

Baca Selengkapnya
Kemenkominfo Dorong Generasi Muda Cegah Stunting dan Entaskan Kemiskinan Ekstrem
Kemenkominfo Dorong Generasi Muda Cegah Stunting dan Entaskan Kemiskinan Ekstrem

Kemenkominfo mendorong generasi muda Pontianak melakukan aksi dan menjadi agen komunikasi pencegahan stunting.

Baca Selengkapnya
Adu Solusi: Strategi 3 Capres Berantas Stunting
Adu Solusi: Strategi 3 Capres Berantas Stunting

Stunting menjadi salah satu masalah besar pemerintah. Presiden Jokowi menargetkan kasus stunting turun di angka 14 persen pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Edukasi Generasi Muda, Kemenkominfo Ajak Cegah Stunting Sedari Dini
Edukasi Generasi Muda, Kemenkominfo Ajak Cegah Stunting Sedari Dini

Genbest Talk yang diadakan di Kabupaten Toba merupakan bagian dari kampanye Genbest.

Baca Selengkapnya
Ikan Kaleng Bakal Masuk dalam Daftar Makan Bergizi Gratis
Ikan Kaleng Bakal Masuk dalam Daftar Makan Bergizi Gratis

Uji coba beberapa produk inovasi ini sedang dilakukan.

Baca Selengkapnya
BKKBN Yakin Angka Stunting di Papua Tengah Segera Turun, Begini Caranya
BKKBN Yakin Angka Stunting di Papua Tengah Segera Turun, Begini Caranya

Kerjasama semua pihak termasuk swasta salah satunya untuk menekan angka stunting

Baca Selengkapnya
Perusahaan Swasta Ikut Bantu Pemerintah Turunkan Angka Stunting, Begini Program Dijalankan
Perusahaan Swasta Ikut Bantu Pemerintah Turunkan Angka Stunting, Begini Program Dijalankan

Stunting merupakan masalah kritis yang memiliki tantangan multi dimensi dan membutuhkan upaya berkelanjutan dan solusi yang kolaboratif dalam penanganannya.

Baca Selengkapnya
Asupan Nutrisi Lengkap Tingkatkan Daya Saing SDM Indonesia
Asupan Nutrisi Lengkap Tingkatkan Daya Saing SDM Indonesia

Berdasarkan laporan Business World, peringkat daya saing dari SDM Indonesia berada di ranking 45 dari 67 negara.

Baca Selengkapnya