Tekan Angka Stunting Menjadi 14 Persen, KKP Dorong Masyarakat untuk Konsumsi Ikan
Merdeka.com - Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Artati Widiarti mengatakan, mengonsumsi ikan baik untuk mencegah stunting atau kerdil akibat kekurangan gizi kronis yang masih mengintai anak Indonesia. Sebab, ikan mengandung asam lemak Omega 3 tinggi untuk perkembangan mata, otak, dan jaringan syaraf serta memiliki komposisi asam amino lengkap.
"Sehingga mudah dicerna dan diserap tubuh, serta sumber vitamin D dan Kalsium bagi pertumbuhan tulang," ujar Dirjen PDSPKP, Artati Widiarti di Jakarta, Selasa (16/11).
Dia mengingatkan jajarannya untuk terus berbenah untuk mendukung penurunan stunting. Meski pada tahun 2019 prevalensi stunting turun menjadi 27,67 persen dari 30,8 persen pada tahun 2018 (Survei Status Gizi Balita Indonesia, 2019).
-
Makanan apa yang membantu mencegah stunting? Tempe dan tahu adalah sumber protein nabati yang sangat baik, keduanya terbuat dari kedelai.
-
Bagaimana cara mencegah stunting dengan makanan? Pencegahan stunting melalui asupan makanan yang tepat menjadi sangat penting diperhatikan.
-
Bagaimana cara Kemenkes mencegah stunting? 'Apabila ditemukan suatu faktor resiko, jadi bisa dilakukan pencegahan,' tutur Laila.
-
Mengapa mengonsumsi ikan penting untuk perkembangan anak? 'Penelitian kami menambah bukti yang terus berkembang tentang peran penting diet prenatal terhadap hasil perkembangan autisme pada keturunan,' jelas Dr. Emily Oken, peneliti utama, dalam siaran pers.
-
Dari mana asal ikan segar untuk program stunting di Kutai Timur? Salah satu daerah pemasok ikan unggulan adalah Pulau Miang. Desa wisata panghasil Kakap Merah dan Kerapu raksasa.
-
Kenapa ikan dari Pulau Miang diutamakan untuk program stunting? 'Hasil ikan di Pulau Miang sangat digemari, selain segar tentu kaya manfaat. Gerakan gemar makan ikan menjadi sangat mudah, karena hasil tangkap nelayan Pulau Miang mudah didapatkan,' jelasnya.
Namun, angka ini masih diatas angka toleransi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yaitu 20 persen. "Angka prevalensi stunting ini berpotensi meningkat dengan adanya pandemi Covid-19 di Indonesia yang berdampak pada sosial dan ekonomi masyarakat," paparnya.
Oleh karena itu, Artati memastikan KKP akan terus mendukung program prioritas percepatan penurunan angka stunting menjadi 14 persen pada tahun 2024. Salah satu caranya dengan melakukan intervensi sensitif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya asupan protein khususnya dari ikan untuk perbaikan gizi masyarakat.
Belajar Makan Ikan
Tak hanya itu, KKP juga terus mendorong peningkatan konsumsi ikan nasional melalui Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan). "Ditjen PDSPKP mengajak 1.000 peserta yang didominasi kaum perempuan untuk bersama-sama mengedukasi pentingnya ikan bagi anak-anak. Terlebih bagi kalangan kaum ibu, yang memiliki peran penting dalam memutuskan hidangan apa yang tersaji di meja makan," tutupnya.
Sementara itu, Psikolog dan Founder ruangtumbuh.id, Irma Gustiana Andriani, mengulas tips melalui pendekatan psikologis agar anak terbiasa makan ikan. Dia menyebutkan bahwa problema utama yang sering terjadi pada saat proses belajar makan pada anak adalah gerakan tutup mulut, picky eater, alergi dan kondisi emosional lainnya.
Karenanya, agar anak gemar makan ikan, dia mengingatkan perlunya mengutamakan kenyamanan anak saat kegiatan makan. "Suasana menentukan motivasi anak," jelas Andriani.
Selanjutnya, Andriani menyebut penggunaan visualisasi yang menarik untuk perangkat makan, seperti perangkat makan yang colorful dengan tematik tertentu. Menurutnya, anak-anak memerlukan contoh karena pada anak-anak mereka jagonya meniru.
"Sajikan secara unik, kombinasikan dengan menu ikan. Kenalkan tentang ikan melalui kegiatan bermain. Berikan apresiasi pada proses pembelajaran dengan pujian verbal ataupun non verbal," imbuh dia.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Permasalahan stunting, katanya, masih menjadi salah satu isu strategis ke depan meski ragam upaya terus dilakukan sejak jauh hari.
Baca SelengkapnyaDesa wisata panghasil Kakap Merah dan Kerapu raksasa.
Baca SelengkapnyaMenurut Ibu Negara Iriana, mencegah stunting atau bertumbuhan lambat sangatlah mudah.
Baca SelengkapnyaGelaran Bulan Bakti Kelautan Perikanan juga dimeriahkan oleh kegiatan lain yang dihadirkan Ditjen PSDKP pada 20-26 Oktober.
Baca SelengkapnyaProduk-produk ini mengandung minimal 30 persen kandungan ikan, menawarkan variasi menu yang tidak hanya memenuhi selera lokal tetapi juga internasional.
Baca SelengkapnyaKemenkominfo mendorong generasi muda Pontianak melakukan aksi dan menjadi agen komunikasi pencegahan stunting.
Baca SelengkapnyaStunting menjadi salah satu masalah besar pemerintah. Presiden Jokowi menargetkan kasus stunting turun di angka 14 persen pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaGenbest Talk yang diadakan di Kabupaten Toba merupakan bagian dari kampanye Genbest.
Baca SelengkapnyaUji coba beberapa produk inovasi ini sedang dilakukan.
Baca SelengkapnyaKerjasama semua pihak termasuk swasta salah satunya untuk menekan angka stunting
Baca SelengkapnyaStunting merupakan masalah kritis yang memiliki tantangan multi dimensi dan membutuhkan upaya berkelanjutan dan solusi yang kolaboratif dalam penanganannya.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan laporan Business World, peringkat daya saing dari SDM Indonesia berada di ranking 45 dari 67 negara.
Baca Selengkapnya