Tekan bunga kredit, OJK bakal preteli biaya operasional perbankan
Merdeka.com - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution meminta dukungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) untuk mendorong penurunan suku bunga kredit.
Menurutnya, Bank Indonesia selaku otoritas moneter berupaya menekan suku bunga acuan hingga mendekati target inflasi pemerintah. Yakni, di level 4 persen.
"Bank Indonesia akan melakukan pengkajian langkah yang sedemikian rupa sehingga policy rate 4 persen-5 persen," kata Darmin di kantornya, Jakarta, Selasa (23/2).
-
Apa saja upaya OJK untuk perbankan syariah? Berbagai kebijakan dikeluarkan OJK untuk mendorong pengembangan perbankan syariah bersama stakeholders terkait beberapa inisiatif seperti: Mulai dari perbaikan struktur industri perbankan syariah yang dilakukan melalui konsolidasi maupun spin-off unit usaha syariah (UUS). Lalu penguatan karakteristik perbankan syariah yang dapat lebih menonjolkan inovasi model bisnis yang lebih rasional, serta pendekatan kepada nasabah yang lebih humanis;Pengembangan produk yang unik dan menonjolkan kekhasan bank Syariah, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat untuk meningkatkan competitiveness perbankan syariah. Lalu, peningkatan peran bank syariah sebagai katalisator ekosistem ekonomi syariah agar segala aktivitas ekonomi syariah, termasuk industri halal agar dapat dilayani dengan optimal oleh perbankan syariah; dan Kelima, peningkatan peran bank syariah pada dampak sosial melalui optimalisasi instrumen keuangan sosial Islam untuk meningkatkan social value bank syariah.
-
Kenapa OJK dorong pengembangan perbankan syariah? OJK terus berupaya mengembangkan industri perbankan syariah dengan memanfaatkan keunikan dan kekhasannya yang memiliki keunggulan dibanding produk bank konvensional.Keunggulan itu perlu dimaksimalkan agar perbankan syariah dapat memberikan dampak positif pada masyarakat dan perekonomian nasional.
-
Bagaimana OJK kembangkan perbankan syariah? Berbagai kebijakan dikeluarkan OJK untuk mendorong pengembangan perbankan syariah bersama stakeholders terkait beberapa inisiatif seperti: Mulai dari perbaikan struktur industri perbankan syariah yang dilakukan melalui konsolidasi maupun spin-off unit usaha syariah (UUS). Lalu penguatan karakteristik perbankan syariah yang dapat lebih menonjolkan inovasi model bisnis yang lebih rasional, serta pendekatan kepada nasabah yang lebih humanis;Pengembangan produk yang unik dan menonjolkan kekhasan bank Syariah, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat untuk meningkatkan competitiveness perbankan syariah. Lalu, peningkatan peran bank syariah sebagai katalisator ekosistem ekonomi syariah agar segala aktivitas ekonomi syariah, termasuk industri halal agar dapat dilayani dengan optimal oleh perbankan syariah; dan Kelima, peningkatan peran bank syariah pada dampak sosial melalui optimalisasi instrumen keuangan sosial Islam untuk meningkatkan social value bank syariah.
-
Kenapa OJK dorong penguatan governansi di sektor jasa keuangan? 'Tujuan dari kegiatan ini untuk menyosialisasikan dan mengedukasi pada civitas academica dan stakeholder mengenai upaya peningkatan governansi dan integritas di lingkungan OJK maupun sektor jasa keuangan. Penerapan tata kelola yang baik merupakan salah satu fondasi dalam pelaksanaan sebuah bisnis. Implementasi konsep three lines model dapat mendukung terciptanya tata kelola yang baik serta ekosistem keuangan yang sehat dan berintegritas,' kata Ketua Dewan Audit OJK Sophia Wattimena dalam paparannya pada Kuliah Umum di Politeknik Negeri Batam, Kepulauan Riau, Selasa (29/8).
-
Bagaimana OJK ingin tingkatkan governansi di Sektor Jasa Keuangan? 'Penerapan manajemen risiko di Sektor Jasa Keuangan perlu bertransformasi dari compliance- driven menjadi terintegrasi pada proses bisnis sehingga dapat meningkatkan kinerja, mendorong inovasi, dan mendukung pencapaian tujuan organisasi sehingga tercipta ekosistem keuangan yang bersih dan sehat,' kata Sophia.
-
Bagaimana De Javasche Bank Cirebon membantu ekonomi? Adanya gedung bank ini membantu pertumbuhan ekonomi di Kota Cirebon, terlebih setelah terbentuknya otonomi khusus kota gementee Cheribon yang terbentuk pada 1 April 1906. Ketika itu, Cirebon yang sebelumnya dipimpin kasultanan, menjadi kotapraja.
Sementara, OJK bakal bakal mengevaluasi overhead cost atau ongkos operasional di luar biaya dana perbankan. Ini dalam rangka mendorong efisiensi perbankan secara bertahap.
"Dipreteli. Kamu sewa IT berapa? Sewa gedung berapa? Biaya SDM berapa? Banyak biaya itu. Itu dibandingkan bank satu per satu," katanya.
"Nggak usah semua, bank menengah dan besar saja. Yang kecil sih biarkan saja nanti dia pasti ikut itu, rajanya kan yang gede-gede. Supaya kalau dia ketinggian dibiaya sewa gedung, OJK bisa bilang 'Ini ketinggian, jangan-jangan nyewa gedung sama pemilikmu juga, jangan begitu dong'."
Diakui Darmin, OJK harus rinci memantau setiap biaya yang dikeluarkan perbankan Tanah Air. Harapannya, overhead cost perbankan Indonesia bisa ditekan setara Thailand, di level 3 persen.
"Sekarang kan 4 persen-5 persen. Bahkan ada yang 6. Didorong supaya kalau bisa 3 persen. Kalau mau berimbang dengan Thailand harus bisa 3 persen. Walaupun itu makan waktu," papar Darmin.
Di sisi lain, katanya, OJK juga bakal mendorong perbankan tak obral suku bunga simpanan pada deposan besar.
"Tidak boleh 100 basis points di atas BI rate," katanya. "Tapi kami nggak akan mengatur tingkat bunga, tapi mengendalikan inflasi."
Ditegaskan Darmin, pihaknya bersama BI dan OJK berkomitmen menjalankan sejumlah strategi penurunan suku bunga kredit tersebut.
"Kami akan kerjakan dan saya berjanji sebulan dari sekarang akan bergerak. Artinya dari sini ke sebulan itu persiapan sudah semua langkah-langkahnya," katanya.
"Dan di akhir tahun kami akan mewujudkan lending rate 9 persen. Bukan karena diatur, jangan salah."
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyesuaian perlu dilakukan tidak hanya soal menurunkan bunga, namun perlu mempertimbangkan dampak keberlanjutan di waktu mendatang.
Baca SelengkapnyaIni sebagai respons terhadap aksi Bank Sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve yang kembali memangkas suku bunga Fed Fund Rate.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan proyeksi laba perbankan masih dapat tumbuh secara berkelanjutan, terutama setelah adanya kebijakan relaksasi moneter berupa penurunan BI Rate.
Baca SelengkapnyaLangkah ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK).
Baca SelengkapnyaProgram tersebut mencakup ekonomi hijau, transisi energi, penguatan aktivitas di bursa karbon, serta prioritas perumahan bagi MBR.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, bunga pinjol yang ditetapkan sebesar 0,4 persen per hari.
Baca SelengkapnyaHal itu dia sampaikan sebagai respons atas dugaan adanya oknum yang menetapkan bunga hingga 0,8 persen per hari.
Baca SelengkapnyaOptimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.
Baca SelengkapnyaRegulasi turunan soal bunga pinjaman online tersebut hanya akan mengatur terkait batas maksimumnya saja.
Baca SelengkapnyaOJK sedang menyusun rancangan peraturan OJK (RPJOK) terkait konglomerasi keuangan.
Baca SelengkapnyaOJK terus berupaya mengembangkan industri perbankan syariah dengan memanfaatkan keunikan dan kekhasan
Baca SelengkapnyaHashim menyebut kebijakan ini diambil karena Prabowo mengetahui ada sekitar 6 juta pengusaha tak bisa akses perbankan.
Baca Selengkapnya