Tekan impor, 3.600 hektar lahan disiapkan untuk peternakan sapi
Merdeka.com - Pemerintah saat ini tengah berusaha untuk meminimalisir impor daging sapi. Salah satu upayanya ialah dengan mempersiapkan lahan sebesar 3.600 hektar untuk peternakan sapi.
Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan mengatakan, pemerintah sudah menyiapkan beberapa lokasi untuk peternakan dan juga karantina.
"(Lahan) Sudah siap. Kita sudah punya 3.600 hektar. Ada 1.900 (hektar) Di Dompu (untuk peternakan). Ada banyaklah ketersediaan lahan. Kan instruksi untuk penyediaan lahan peternakan masyarakat," kata Menteri Ferry di Kantor Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Jumat (6/11).
-
Mengapa DPR mendukung kerja sama di bidang peternakan? “Seperti yang kita ketahui, Victoria punya potensi yang sangat besar terhadap peternakan. Sedangkan, Jawa Barat juga memiliki kebutuhan rata-rata 700 ribu ekor sapi per tahun, tapi saat ini hanya 30 persen saja yang bisa dipenuhi oleh produsen lokal. Sehingga, tentu hal ini menjadi peluang kerjasama yang baik bagi investor produk peternakan Victoria untuk memenuhi kebutuhan daging di Jawa Barat,“ urai Puteri.
-
Mengapa Kementan perkuat kerja sama peternakan dengan Timor Leste? 'Ini merupakan wujud komitmen kami untuk mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia pada tahun 2045, dan tentu saja kita berharap Timor Leste dapat berperan serta,' ungkap Harvick.
-
Apa target Mentan untuk produksi padi di lahan rawa? Saat ini baru 5 ton, tapi ke depan kita akan tingkatkan menjadi 7 ton per hektare. Jadi yang IP nya 1 kita naikan jadi 2 atau menjadi 3. Semuanya perlu kolaborasi dan kerja keras untuk memaksimalkan lahan rawa yang ada,' ujar Mentan, Sabtu (18/11).
-
Apa yang dilakukan Kemendag untuk memperluas pasar ekspor? Kementerian Perdagangan terus memperluas pangsa ekspor produk Indonesia hingga ke Meksiko. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan menggelar pameran Expo Indonesia en Mexico (EIM) pada 3--6 Agustus 2023 di kawasan World Trade Center, Mexico City, Meksiko dan menghadirkan 51 pelaku usaha di pameran tersebut.
-
Apa hasil utama dari ternak? Hasil utama peternakan di antaranya daging, susu, dan telur, yang menjadi makanan untuk manusia.
-
Bagaimana Kementan mendorong ekspor pertanian? Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan bahwa kegiatan ekspor pertanian akan terus ditingkatkan dengan mendorong pengembangan hilirisasi produk jadi sesuai arahan Wapres
Sementara itu, untuk lokasi karantina, pemerintah menyiapkan lahan di Bangka daratan dan Pulau Bangka Belitung. Di wilayah Indonesia Timur, lokasi karantina yang disiapkan berada di Sulawesi dan Nusa Tenggara Timur.
Menteri Ferry menjelaskan, dalam program kluster sapi ini, pemerintah menyediakan lahan untuk digunakan masyarakat penggembala sapi.
"Itu lahan yang 10 hektar minimal kita siapkan yang nanti kita tanami rumput untuk kerja sama pemda dan CSR-nya bank BUMN atau Bank Pembangunan Daerah mereka. (Lahan) Bisa untuk karantina, bisa pengembangan bibit," jelas Ferry.
Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, di tempat berbeda, mengungkapkan penyediaan lahan ini tak hanya untuk peternak kecil namun juga golongan menengah. Langkah tersebut dilakukan untuk meningkatkan supply daging sapi. Sebab, tidak dapat dipungkiri terjadi penurunan populasi sapi dalam beberapa tahun terakhir.
"Bagaimana melakukan pengembangan petani-petani menengah, jangan hanya yang kecil saja untuk menambah kembali populasi ternak kita," ungkapnya di JCC Senayan, Jakarta.
Selain memberikan kemudahan lahan kepada peternak, pemerintah turut segera menyediakan indukan yang didatangkan dari Australia. Rencananya, pada akhir tahun ini akan datang sekitar 200.000 ekor sapi indukan.
"Namanya pengembangan harus ada yang mengurusi indukannya, tanahnya dan lain-lain. Kami percaya petani kita bisa. Ini ada hubungannya dengan impor sapi indukan asal Australia," tutup mantan Gubernur Bank Indonesia ini.
Sebelumnya, Australia tidak lagi menjadi pemasok utama impor sapi di Indonesia karena pemerintah buka peluang impor sapi dari negara lain. Pemerintah bakal merevisi aturan impor sapi yang tertuang dalam UU No 18 Tahun 2009 tentang peternakan dan kesehatan hewan.
Namun, revisi aturan impor sapi tersebut tidak bisa dilakukan tahun ini lantaran infrastruktur karantina belum siap. Untuk itu, pemerintah tengah menyiapkan infrastruktur pendukung dalam aturan tersebut.
"Tahun ini tidak mungkin, karena harus ada karantina dulu. Cuma sudah dipikirkan sama pemerintah. Negara mana saja boleh cuma ketentuannya harus ditaruh di karantina dulu," ujar Pelaksana Tugas Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Karianto Suprih di Kantornya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun, tidak disebutkan calon investor Vietnam yang akan memasok susu untuk memenuhi kebutuhan domestik.
Baca SelengkapnyaTiming dari impor tersebut juga harus dipikirkan Kementerian Perdagangan RI.
Baca SelengkapnyaDalam tugasnya Kemendag akan mengeluarkan persetujuan impor. Kemudian, Bapanas bertugas untuk memberikan penugasan impor tersebut.
Baca SelengkapnyaSudaryono mengklaim perusahaan tersebut berasal dari dalam dan luar negeri.
Baca SelengkapnyaAmran mengatakan Kementerian Pertanian siap memberikan dukungan penuh terhadap program makan bergizi gratis yang direncanakan oleh pemerintahan baru 2024-2029.
Baca SelengkapnyaIndustri pengolahan susu nasional harus bisa menyerap semua susu peternak.
Baca SelengkapnyaRencana ini menjadi bagian dari kebijakan pemerintahan baru yang dipimpin oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaKementan telah menyiapkan strategi menghitung kebutuhan indukan sapi yang dibutuhkan untuk merealisasikan swasembada daging.
Baca SelengkapnyaMelalui kerja sama ini Indonesia dapat memenuhi kebutuhan protein daging sapi dan susu dari dalam negeri, bukan melalui impor
Baca SelengkapnyaDalam kunjungan ke Lampung, Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan dia ingin harga daging sapi minimal bisa Rp 50.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaMelalui kerja sama tersebut, Luhut menargetkan harga daging sapi bisa di jual di bawah Rp100.000 per kilogram mulai Maret 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaKementan berkomitmen akan mempercepat pencetakan sawah satu juta hektare.
Baca Selengkapnya