Tekan Impor, Bulog akan Stabilkan Stok dan Harga Jagung & Kedelai
Merdeka.com - Direktur Utama Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Budi Waseso mengatakan, akan berupaya menstabilkan stok serta harga jagung dan kedelai seperti beras melalui mekanisme cadangan pangan seperti yang sudah dilakukan pada cadangan beras pemerintah (CBP) saat ini.
Bulog telah membuktikan menjaga kestabilan stok dan harga beras dengan tidak melakukan impor beras selama tiga tahun berturut-turut dan saat ini berjalan empat tahun.
"Kalau kita bicara Perpres 48 Tahun 2016 tentang kewenangan Bulog, yaitu padi, jagung, kedelai, saya kira nanti kalau sudah terpusat satu pintu di Bulog nanti tidak ada lagi kelangkaan jagung, kelangkaan kedelai. Karena Bulog sudah membuktikan yang lalu-lalu kita selalu impor beras, kita sedang buktikan bahwa jalan empat tahun ini kita tidak mengimpor beras. Ini bukti," kata Budi di Jakarta, dikutip Antara, Selasa (10/5).
-
Apa yang dilakukan Bulog untuk stabilkan harga beras? Dirinya memastikan bahwa manuver yang dilakukan pemerintah untuk stabilisasi harga beras di pasaran, telah menunjukan hasil yang cukup signifikan untuk menurunkan harga pangan.'Harga saat ini termasuk di Sumatera Utara pada tingkat grosir sudah mulai turun, dan untuk harga di tingkat retail beberapa sudah mulai mengalami penurunan atau setidaknya tidak terjadi penurunan namun sudah tidak ada kenaikan lagi. Dan keseimbangan harga ini betul-betul menjadi concern pemerintah untuk bisa berada di posisi yang lebih ideal lagi.', ungkapnya.
-
Bagaimana Bulog menjaga stok beras? Diketahui, untuk menjaga hal itu Bulog terus mendahulukan pengadaan gabah atau beras dalam negeri selama musim panen.
-
Bagaimana Bulog menekan kenaikan harga beras? 'Disamping itu BULOG juga menggelontorkan beras operasi pasar tidak hanya ke retail, tidak hanya ke grosir tapi juga ke pasar-pasar. Dengan jumlah stok Cadangan Beras Pemerintah yang kita kuasai saat ini sebanyak 1,6 juta ton maka berapapun permintaan pasar akan dipenuhi oleh BULOG' tambah Jokowi.
-
Bagaimana Bulog menjamin ketersediaan beras? “Tidak hanya memastikan seluruh gudang Bulog dipenuhi oleh stok, namun Bulog juga menyediakan kebutuhan beras di tingkat lokal baik secara offline maupun online dan melalui outlet-outlet binaan Perum Bulog seperti RPK (Rumah Pangan Kita) yang tersebar di seluruh Indonesia, serta jaringan retail modern yang ada,“ katanya.
-
Bagaimana Bulog selesaikan masalah harga beras? 'Kalo harga beras turun, saya dimarahi petani. Tapi, kalo harga beras naik dimarahi ibu-ibu. Kesulitan pemerintah saat ini adalah soal mencari keseimbangan harganya. Jadi yang namanya mengurusi beras untuk 270 juta penduduk Indonesia itu bukan perkara mudah. Kebutuhan kita setiap tahun itu sekitar 31 juta ton, jika persediaannya kurang kita perlu memikirkan bagaimana menanggulanginya. Tapi kalau produksi petani banyak, kita tenang.', jelasnya.
-
Apa yang dilakukan BULOG untuk atasi gejolak harga beras? Kemudian Tomi juga mengemukakan pemerintah melalui Bapanas menugaskan Bulog untuk melaksanakan 2 instrumen utama untuk mengantisipasi gejolak harga beras di tanah air melalui program Bantuan Pangan dan Operasi Pasar atau Stabilisasi Pasokan dan harga Pangan (SPHP).
Dalam mengelola kedelai ke depan, Bulog tidak ingin ketergantungan dari importasi satu negara saja akan tetapi juga dari produksi dalam negeri dan sumber dari negara lain. Budi Waseso menjelaskan ke depannya Bulog akan menyediakan stok kedelai dengan berbagai kualitas dan berbagai harga untuk kebutuhan yang berbeda-beda.
Budi Waseso juga menjelaskan bahwa Bulog akan membuat cadangan jagung dan cadangan kedelai seperti halnya beras agar sewaktu-waktu bisa mengintervensi harga di pasaran apabila terlampau tinggi.
"Kalau nanti ini kita diserahkan juga seperti CBP beras, bahwa ketersediaan jagung ada di pemerintah melalui Bulog, nanti tidak ada lagi keresahan peternak mandiri tentang pakan yang berasal dari jagung. Demikian juga pengrajin tempe tahu yang ada di beberapa wilayah itu," imbuhnya.
Diketahui, pada akhir tahun 2021 terjadi lonjakan harga telur hingga mencapai Rp35 ribu per kg dari yang biasanya di kisaran Rp23 ribu per kg dikarenakan tingginya harga jagung sebagai bahan baku pakan ternak. Sedangkan pada awal tahun 2022 juga terjadi kelangkaan tahu dan tempe dikarenakan perajin mogok produksi lantaran harga kedelai yang terlampau tinggi.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bayu memastikan jumlah CBP sangat aman untuk kebutuhan penyaluran bantuan sosial (bansos). Bahkan, mampu menjaga stabilitas harga beras di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaKebutuhan beras hingga Juni sudah terpenuhi. Untuk enam bulan ke depan menurut Bayu stok sudah aman.
Baca SelengkapnyaBulog siap menerima tambahan kuota penugasan impor dari pemerintah untuk memperkuat Cadangan Beras Pemerintah (CBP) guna menstabilkan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaErick Thohir mengatakan pemerintah berupaya untuk menekan harga beras di pasaran
Baca SelengkapnyaTujuannya untuk memastikan beras SPHP tersedia sepanjang tahun, pada Senin (28/8).
Baca SelengkapnyaSatgas pangan Polri memastikan bahwa harga beras akan turun dalam waktu dekat ini
Baca SelengkapnyaBeras SPHP sudah membanjiri pasar-pasar di seluruh daerah melalui pedagang pengecer dan juga melalui retail-retail modern
Baca SelengkapnyaRencana impor beras sebanyak 1,6 juta ton ini telah mendapatkan restu dari Presiden Jokowi maupun kementerian teknis terkait.
Baca SelengkapnyaBulog janji penugasan impor beras akan dikelola dengan baik untuk menjaga stabilitas harga beras di pasaran di pasaran.
Baca SelengkapnyaSonya mengatakan, Bulog belum mendapat arahan lebih lanjut dari kepemimpinan direktur utama yang baru yakni Wahyu Suparyono.
Baca SelengkapnyaHal ini juga bertujuan untuk mensejahterakan petani melalui pembelian harga pangan pokok yang terjaga dengan baik.
Baca SelengkapnyaBeras SPHP Bulog sudah membanjiri pasar-pasar di seluruh daerah melalui pedagang pengecer dan retail modern sejak Agustus lalu.
Baca Selengkapnya