Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tekan impor gandum, Kementan kembangkan mie berbahan baku sagu

Tekan impor gandum, Kementan kembangkan mie berbahan baku sagu Kepala Balitbangtan Muhammad Syakir. ©2018 Liputan6.com

Merdeka.com - Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong produksi bahan pangan lokal untuk dapat menggantikan posisi produk impor sebagai sumber konsumsi warga. Tidak hanya beras, Kementan turut mengajak pihak swasta untuk bisa menciptakan mie berbasis sumber daya lokal sebagai pengganti terigu yang selama ini berbahan dasar gandum impor.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan), Muhammad Syakir, mengaku telah mendapat arahan dari Menteri Pertanian Amran Sulaiman agar mampu memanfaatkan kehadiran sumber daya pangan lokal yang terbilang melimpah.

"Oleh karena itu, beliau menugaskan kepada Balitbang Kementerian Pertanian untuk membuat suatu pengolahan-pengolahan. Yang utama adalah mie, karena kita banyak mengimpor mie berbasis gandum, untuk membuat mie yang berbasis pada lokal," ucap dia dalam acara Pangan Lokal Fiesta di Bogor, Rabu (7/11).

Dalam hal ini, Syakir memberi contoh produk Mie Nusantara yang diproduksi dengan bahan dasar komoditas pangan lokal. "Dan hari ini kita menunjukan, bahwa teknologi sudah siap, dan rasanya adalah enak. Beberapa perusahaan sudah siap mengembangkan mie berbasis pangan lokal ini," sambungnya.

Oleh karena itu, dia berkeyakinan, pada 2045 mendatang Indonesia mampu menjadi Lumbung Pangan Dunia, sekaligus menunjukan bahwa negara memiliki basis pangan lokal yang bervariasi. "Ini sekaligus menunjukan kepada dunia, bahwa Indonesia bisa mandiri pangan berbasis pangan lokal, dan mengurangi impor pangan yang berbasis gandum secara signifikan," dia menegaskan.

Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, dia menyebutkan, pemerintah telah menyiapkan teknologi yang dibutuhkan, serta mengajak para pelaku industri pangan di berbagai daerah untuk mengampanyekan konsumsi produk berbasis bahan pangan lokal.

"Kita ajak kerjasama, supaya membangkitkan kembali pangan-pangan lokal yang pernah jadi konsumsi utama masyarakat setempat, seperti sagu di Papua dan Maluku," ungkap dia.

Dia pun mengaku optimistis, jika sumber daya pangan tiap daerah di Tanah Air mampu memenuhi kebutuhan konsumsi warga ke depannya. "Kita punya cukup besar. Jadi kita sudah memetakan di mana itu sorgum, itu tumbuh baik di NTT. Juga kita lihat basis utama terbesar dunia, sagu, kita punya di Papua dan Maluku. Juga ubi kayu sudah jalan. Jadi kekuatan sudah ada," ujar dia.

Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Srimi, Inovasi Mi Instan Berbasis Kearifan Lokal Ala Ibu-Ibu Desa di Bantul
Mengenal Srimi, Inovasi Mi Instan Berbasis Kearifan Lokal Ala Ibu-Ibu Desa di Bantul

Pengadaan produk tersebut didanai oleh Dana Keistimewaan DIY

Baca Selengkapnya
Ternyata Indonesia Paling Banyak Impor Terigu, Gula, Kedelai, hingga Susu
Ternyata Indonesia Paling Banyak Impor Terigu, Gula, Kedelai, hingga Susu

Diharapkan ada realisasi investasi dari pengusaha di luar negeri.

Baca Selengkapnya
Kospermindo Ekspor Rumput Laut Ke China Wujudkan Hilirisasi Komoditas Lokal
Kospermindo Ekspor Rumput Laut Ke China Wujudkan Hilirisasi Komoditas Lokal

MenKopUKM meyakinkan, kemampuan olahan rumput laut dalam menyubstitusi tepung terigu impor memiliki pasokan bahan baku yang cukup.

Baca Selengkapnya
Makanan Unik Khas Indonesia
Makanan Unik Khas Indonesia

'Mie Lendir' makanan khas Riau dan Batam. Mie ini memiliki kuah sangat kental berwarna cokelat.

Baca Selengkapnya
Lepas Ekspor Makanan Olahan Rp7,2 Miliar, Mendag Budi: Inovasi & Adaptasi Jadi Kunci UMKM Naik Kelas
Lepas Ekspor Makanan Olahan Rp7,2 Miliar, Mendag Budi: Inovasi & Adaptasi Jadi Kunci UMKM Naik Kelas

Mendag Budi Santoso melepas ekspor produk makanan olahan berupa kerupuk dan sambal sebanyak 14 kontainer senilai USD 452 ribu atau setara Rp7,2 miliar.

Baca Selengkapnya
Impor Susu, Daging Sapi Hingga Beras di Tengah Jargon Swasembada Pangan Indonesia
Impor Susu, Daging Sapi Hingga Beras di Tengah Jargon Swasembada Pangan Indonesia

Presiden Prabowo Subianto secara konsisten menyuarakan agar Indonesia bisa swasembada pangan, meski dalam realisasinya hal itu sulit.

Baca Selengkapnya
Kenali Sejarah Kebiasaan Orang Indonesia Mengonsumsi Nasi Sejak Era Mataram Hingga Kini
Kenali Sejarah Kebiasaan Orang Indonesia Mengonsumsi Nasi Sejak Era Mataram Hingga Kini

Nasi memiliki sejarah panjang konsumsi di bahkan sejak era sebelum berdirinya negara Indonesia modern.

Baca Selengkapnya
5 Makanan Indonesia yang Terbuat dari Bahan Fermentasi, Wajib Banget Dicoba!
5 Makanan Indonesia yang Terbuat dari Bahan Fermentasi, Wajib Banget Dicoba!

Beragam makanan fermentasi Indonesia yang patut kamu coba. Ada apa saja?

Baca Selengkapnya
Mie Sedaap dan Hal-Hal Menarik yang Perlu Kamu Ketahui, Ini Faktanya!
Mie Sedaap dan Hal-Hal Menarik yang Perlu Kamu Ketahui, Ini Faktanya!

Varian Mie Sedaap menyentuh beragam rasa, mulai dari rasa ayam bawang hingga pedas gurih.

Baca Selengkapnya
Plt Mentan Dorong Pembangunan Ekosistem Pangan Nasional
Plt Mentan Dorong Pembangunan Ekosistem Pangan Nasional

Ekosistem pangan nasional ini bukan hanya diarahkan untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional, tetapi didorong untuk memenuhi kebutuhan pangan Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya
Menteri KKP Sebut Tak Semua Daerah akan Dapat Susu Ikan di Program Makan Bergizi Gratis
Menteri KKP Sebut Tak Semua Daerah akan Dapat Susu Ikan di Program Makan Bergizi Gratis

Susu ikan hanya salah satu opsi dalam menu program yang diusung Presiden Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Mentan Amran Bongkar Strategi Capai Swasembada Pangan Sesuai Arahan Presiden Prabowo
Mentan Amran Bongkar Strategi Capai Swasembada Pangan Sesuai Arahan Presiden Prabowo

Padi dan jagung menjadi fokus utama Kementan saat ini.

Baca Selengkapnya