Menteri Susi gandeng produsen pangkas harga pakan ikan
Merdeka.com - Pemerintah menggandeng produsen lokal guna menurunkan harga pakan ikan.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan, selama ini harga pakan ikan di pasaran berkisar Rp 8 ribu-Rp 9 ribu per kilogram. Dia berharap itu bisa segera turun menjadi Rp 5 ribu per kilogram.
"Hari ini saya ada tamu dari Japfa (perusahaan agrifood), bawa kabar gembira isinya akan ada pakan murah buat ikan budidaya, seperti lele, dan mujair. Rencananya kami akan set harga di Rp 5 ribu per kilogram," ujar Susi di kantornya, Jakarta, Jumat (9/10).
-
Apa target produksi perikanan Indonesia di tahun 2025? Menteri Kelautan dan Perikanan (KP), Sakti Wahyu Trenggono menyebutkan bahwa target indikator utama dalam produksi perikanan pada rencana kerja pemerintah atau RKP 2025, mencapai 24,58 juta ton.
-
Apa yang ingin KKP dorong di sektor perikanan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendorong penerapan zero waste pada perikanan. Semua bagian pada ikan dapat diolah menjadi produk bernilai ekonomis, seperti aneka ragam makanan hingga produk farmasi.
-
Siapa yang menargetkan produksi perikanan 24,58 juta ton? Menteri Kelautan dan Perikanan (KP), Sakti Wahyu Trenggono menyebutkan bahwa target indikator utama dalam produksi perikanan pada rencana kerja pemerintah atau RKP 2025, mencapai 24,58 juta ton.
-
Bagaimana KKP ingin memperkuat daya saing tuna? Pencanangan tersebut, melalui branding seafood Indonesia yang safe, eco-friendly, dan sustainable diharapkan sinergi dan kolaborasi seluruh stakeholders dapat semakin memperkuat akses pasar dan manfaatnya, baik bagi masyarakat Indonesia khususnya maupun masyarakat global pada umumnya.
-
Siapa Menteri Kelautan dan Perikanan di kabinet Prabowo - Gibran? Presiden Prabowo Subianto menunjuk kembali Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KP).
-
Mengapa Kementan menargetkan produksi padi satu juta hektare? Menurut Mentan, sedikitnya pertanaman satu juta hektare harus disiapkan mulai dari sekarang terutama untuk mengamankan stok beras di 3 bulan ke depan.
Kendati turun harga, Susi menjamin kualitas pakan ikan produksi lokal tetap terjaga. Mengingat, pakan ikan lokal sudah memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI).
"Saya terima kasih, ini terobosan pabrik pakan yang mengadakan pakan murah. Saya apresiasi, ini dari grup Japfa dan gabungan pengusaha pakan ternak ikan," kata Susi.
Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP Slamet Soebjakto mengakui sebagian besar kebutuhan bahan baku dan pakan ikan masih harus diimpor.
"Pakan benih hampir 80 persen impor, pakan ikan hias 50 persen impor. Bahan baku masih banyak impor seperti tepung ikan, kedelai dan jagung," ujarnya.
"Bahan baku ini harus dikembangkan di dalam negeri karena soal kontinuitas yang masih terbatas dan kualitasnya tidak stabil."
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembangunan pabrik susu ikan tidak memerlukan anggaran yang sangat besar, cukup Rp20 miliar untuk mendirikan satu pabrik.
Baca SelengkapnyaDalam kunjungan ke Lampung, Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan dia ingin harga daging sapi minimal bisa Rp 50.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaJumlah ikan di Indonesia masih surplus, diharapkan menjadi kekuatan pangan nasional ke depan.
Baca SelengkapnyaHarapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat.
Baca SelengkapnyaMelalui kerja sama tersebut, Luhut menargetkan harga daging sapi bisa di jual di bawah Rp100.000 per kilogram mulai Maret 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaIndustri pengolahan susu nasional harus bisa menyerap semua susu peternak.
Baca SelengkapnyaBadan Pangan Nasional (Bapanas) menyebut bahwa harga beras di pasaran mulai turun.
Baca SelengkapnyaKenaikan ini terjadi karena harga beras Bulog sudah dinaikkan menjadi Rp10.900 per Kg, dari harga eceran tertinggi (HET) sebelumnya Rp9.450 per Kg.
Baca SelengkapnyaPresiden juga memastikan peningkatan dukungan anggaran untuk sektor pertanian.
Baca SelengkapnyaSusu ikan hanya salah satu opsi dalam menu program yang diusung Presiden Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaDiharapkan program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan gizi masyarakat tetapi juga memicu pertumbuhan ekonomi lokal.
Baca SelengkapnyaSudaryono menekankan pentingnya mempertimbangkan aspek gizi dan ekonomi dalam negeri.
Baca Selengkapnya