Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tekan Impor, Pemerintah Bakal Genjot Produk TIK Dalam Negeri

Tekan Impor, Pemerintah Bakal Genjot Produk TIK Dalam Negeri Luhut Panjaitan. ©2017 Merdeka.com/Yayu Agustini Rahayu

Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan Pemerintah berupaya tidak akan mengimpor produk untuk bidang pendidikan khususnya Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

"Jadi harus di basmi Orang-orang yang masih bermain-main di sini khususnya produk teknologi informasi dan komunikasi masih rendah, jika dibandingkan dengan produk impor," kata Luhut dalam Konferensi Pers Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri pada Sektor Pendidikan, Kamis (22/7).

Dia menegaskan oleh karena itu, tujuan utamanya adalah meningkatkan penggunaan produk TIK dalam negeri di bidang pendidikan melalui pengadaan barang pemerintah yang ditargetkan Rp 17 triliun sampai tahun 2024. "Saya kira selama 4 tahun ke depan itu kita belanjakan segitu banyak. Kita mau ini sebanyak mungkin secara bertahap nanti kita buat dalam negeri," ujarnya.

Orang lain juga bertanya?

Adapun secara rinci Luhut menyebutkan untuk anggaran 2021 total kebutuhan Kemendikbud ristek dan Pemerintah Daerah untuk pengadaan laptop sejumlah 431.730 unit (Rp 3,7 triliun), terdiri dari 189.165 unit Rp 1,3 triliun melalui APBN 2021, dan 242.565 unit Rp 2,4 triliun melalui DAK fisik pendidikan.

"Saat ini telah dilakukan pernyataan kontrak atas penggunaan PDN senilai Rp 1,1 triliun," imbuhnya.

Selain itu, saat ini terdapat enam produsen laptop dalam negeri dengan nilai TKDN 25 persen dan telah memenuhi kebutuhan pengadaan Kemendikbud Ristek dan Pemda pada 2021. "Kesiapan produksi laptop dalam negeri adalah 351.000 unit pada September 2021 dan total sebanyak 718.100 unit pada November 2021," jelasnya.

Dia menjelaskan, Pemerintah Daerah berkewajiban untuk mengalokasikan DAK fisik pendidikan untuk membeli produk dalam negeri sebagaimana yang telah dilakukan oleh Kemendikbud Ristek untuk membelanjakan laptop PDN 100 persen.

"Selain itu, Pemerintah berupaya mempersiapkan kemampuan riset dalam negeri untuk meningkatkan kandungan TKDN agar dapat memproduksi laptop Merah Putih mulai dari desain hingga pengembangannya," ujarnya.

Misalnya Laptop produksi dalam negeri sudah dibuat oleh ITB, ITS, dan UGM bekerja sama dengan industri TIK dalam negeri membentuk konsorsium untuk memproduksi tablet dan laptop Merah Putih dengan merek Dikti Edu. "Saya kira zamannya Menteri Nadiem elok kalau ini sudah mulai diluncurkan," imbuhnya.

Di sisi lain, Luhut menegaskan bahwa industri wajib melakukan offset agreement untuk meningkatkan R&D, dengan mengikutsertakan vokasi dan pendidikan tinggi yang dituangkan dalam kontrak pemesanan.

Adapun Pemerintah tengah berupaya membangkitkan industri TIK dalam negeri melalui berbagai program, antara lain (1) penyediaan akses pasar, (2) penyerapan PDN melalui pengadaan barang/jasa pemerintah, (3) peningkatan kapasitas SDM, bekerja sama dengan sekolah vokasi, perguruan tinggi, dan industri, dan (4) akses permodalan.

Reporter: Tira Santia

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Akal-akalan Kementerian Kemas Ulang Produk Impor Jadi Produk Dalam Negeri, Bakal Dapat Sanksi dari Menko Luhut
Akal-akalan Kementerian Kemas Ulang Produk Impor Jadi Produk Dalam Negeri, Bakal Dapat Sanksi dari Menko Luhut

Luhut meminta BPKP untuk melakukan audit dan tidak segan untuk melaporkan temuan kepada Kepala Negara.

Baca Selengkapnya
Daftar Barang Impor Bakal Diperketat Masuk Indonesia, Mulai dari Elektronik Sampai Mainan Anak
Daftar Barang Impor Bakal Diperketat Masuk Indonesia, Mulai dari Elektronik Sampai Mainan Anak

Presiden Jokowi juga telah menegaskan bahwa produk-produk yang dapat diproduksi dalam negeri sebaiknya tidak perlu diimpor.

Baca Selengkapnya
Luhut Jamin TikTok Tetap jadi Investasi di Indonesia Meski Pemerintah Melarang Jualan di Media Sosial
Luhut Jamin TikTok Tetap jadi Investasi di Indonesia Meski Pemerintah Melarang Jualan di Media Sosial

Luhut memastikan larangan tersebut tidak akan berpengaruh terhadap investasi TikTok di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Menteri Teten: Transformasi Digital di Indonesia hanya di Sektor Hilir Bukan Produksi
Menteri Teten: Transformasi Digital di Indonesia hanya di Sektor Hilir Bukan Produksi

Tak heran jika produksi barang nasional masih kalah dengan produk dari luar negeri.

Baca Selengkapnya
Kemendag Ambil Langkah Ini Atasi Barang Impor Ilegal
Kemendag Ambil Langkah Ini Atasi Barang Impor Ilegal

Kemendag Ambil Langkah Ini Atasi Barang Impor Ilegal.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Galak Luhut di DPR
VIDEO: Galak Luhut di DPR "Jangan Cakar-Cakaran yang Tak Perlu, Senang Kalau Ada Masalah!"

Luhut pun meminta jangan senang jika ada masalah yang terjadi

Baca Selengkapnya
Teten Masduki: Menteri Koperasi Tak Bisa Tutup TikTok Shop
Teten Masduki: Menteri Koperasi Tak Bisa Tutup TikTok Shop

Menurut Teten, masuknya barang konsumsi yang lebih banyak berasal dari luar negeri dengan harga yang murah dapat merusak ekosistem UMKM.

Baca Selengkapnya
Tak Pandang Bulu, Produk Impor Membanjiri Pasar Domestik Bakal Kena Bea Masuk 200 Persen
Tak Pandang Bulu, Produk Impor Membanjiri Pasar Domestik Bakal Kena Bea Masuk 200 Persen

Pengenaan bea masuk hingga 200 persen ini juga telah dirundingkan langsung dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat terbatas beberapa waktu lalu.

Baca Selengkapnya
Tak Mau RI Banjir Impor, Kemenperin Minta Pembatasan Barang Jadi Tetap Dilakukan
Tak Mau RI Banjir Impor, Kemenperin Minta Pembatasan Barang Jadi Tetap Dilakukan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengingatkan dampak melambungnya impor barang jadi ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Minta Pemerintah Pertimbangkan Larangan Penjualan Produk Impor Dibawah Harga Rp1,5 Juta
Pengusaha Minta Pemerintah Pertimbangkan Larangan Penjualan Produk Impor Dibawah Harga Rp1,5 Juta

Tujuannya, untuk melindungi produk-produk dalam negeri pada platform tersebut.

Baca Selengkapnya
Siap-siap, TikTok Harus Kantongi 2 Izin sebagai Media Sosial dan e-Commerce
Siap-siap, TikTok Harus Kantongi 2 Izin sebagai Media Sosial dan e-Commerce

Menteri Perdagangan Zukifli Hasan berencana membedakan aturan antara e-commerce dan media sosial.

Baca Selengkapnya
Menkominfo Kaji Perlindungan UMKM Dampak Fenomena Transaksi Cross Border TikTok Shop
Menkominfo Kaji Perlindungan UMKM Dampak Fenomena Transaksi Cross Border TikTok Shop

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Menkominfo Budi Arie Setiadi untuk membenahi masalah perdagangan digital atau e-commerce di media sosial.

Baca Selengkapnya