Tekan Inflasi, Airlangga Perintahkan Pemda Saling Kerja Sama Subsidi Angkutan Pangan
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta para kepala daerah untuk saling bekerja sama dalam rangka pengendalian inflasi. Salah satunya dengan memberikan subsidi terhadap angkutan pangan dari daerah penghasil ke daerah konsumen.
"Daerah ini bisa mengaturnya lewat transportasi dengan memberikan subsidi dari penghasil ke daerah konsumen," kata Airlangga saat memberikan sambutan dalam Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di Kantor Bupati Purwakarta, Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (5/4).
Kerja sama perlu dilakukan tanpa harus menunggu instruksi Pemerintah Pusat. Apalagi saat ini sedang menghadapi bulan Ramadan dan menuju lebaran Idulfitri. "Jadi tidak semua nunggu dari pusat, tapi kerja sama daerah ini penting," katanya.
-
Apa yang Kemendagri minta kepala daerah lakukan terkait inflasi? Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir meminta kepala daerah dengan inflasi tinggi agar mengevaluasi sejumlah upaya pengendalian yang telah dilakukan. Upaya pengendalian harus berdampak dan tak hanya bersifat seremonial.
-
Bagaimana Kemendagri minta daerah kendalikan inflasi? Tomsi menjelaskan, salah satu upaya pengendalian inflasi yang dapat dilakukan adalah berkoordinasi dengan daerah penghasil komoditas untuk memenuhi kebutuhan pasokan. Koordinasi ini merupakan bagian dari agenda perencanaan pemenuhan. Ini berbeda dengan upaya inspeksi mendadak ke pasar yang bertujuan untuk mengumpulkan data dan memahami permasalahan lokal.
-
Apa yang diminta Mendagri kepada Pemda terkait inflasi? Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta pemerintah daerah (Pemda) agar terus memonitor perkembangan inflasi di wilayahnya masing-masing.
-
Siapa yang minta kepala daerah evaluasi pengendalian inflasi? Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir meminta kepala daerah dengan inflasi tinggi agar mengevaluasi sejumlah upaya pengendalian yang telah dilakukan.
-
Kenapa Kemendagri minta kepala daerah evaluasi pengendalian inflasi? 'Kalau [daerah] tetangganya bisa [inflasinya terkendali], kenapa sebelahnya tidak bisa? Jadi mohon perhatiannya untuk bisa kerja kerasnya memperbaiki angka inflasi ini dengan turun ke lapangan dan melakukan upaya-upaya,' ujarnya saat memimpin Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Senin (20/5).
-
Bagaimana Mendagri mengendalikan inflasi di Indonesia? Bapak Presiden memerintahkan kepada kita untuk terus monitor dan dilaksanakan terus acara seperti ini, dan acara seperti ini banyak diapresiasi. Beliau sampai mengatakan bahwa di depan menteri yang lain, beliau menyampaikan bahwa hanya di Indonesia inflasi dikendalikan per minggu. Oleh karena itulah saya minta follow up rekan-rekan di daerah untuk betul-betul serius melaksanakan koordinasi inflasi.
Airlangga mengatakan selama momen Ramadan dan Lebaran Pemerintah baik pusat maupun daerah harus bisa memberikan kepastian terhadap ketersediaan barang kebutuhan pokok. Ketersediaan ini erat kaitannya dengan harga yang terjangkau. Sebaliknya jika barang harganya menjadi tinggi, bisa dipastikan ketersediaan barang sangat terbatas.
"Kalau barang ada, harga terjangkau. Kalau harga tinggi, barang belum tentu ada. Makanya pemerintah dukung dengan operasi pasar," kata dia.
Selain itu, untuk menekan harga beras agar tidak melambung tinggi, Pemerintah akan membagikan beras kepada masyarakat miskin yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sebanyak 21 juta penerima. Masing-masing akan mendapatkan bantuan beras 10 kg sebelum lebaran yang dibagikan di 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
"Diharapkan bantuan beras ini bisa diberikan sebelum lebaran," katanya.
Berbagai upaya tersebut dilakukan dalam rangka menjaga ekspektasi masyarakat terhadap harga-harga. Sebab hal ini juga menjadi salah satu kunci keberhasilan pesat demokrasi menuju pemilu 2024. "Kita semua berharap masyarakat bisa sejahtera dan pemilunya lancar," pungkasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Guna mengendalikan harga komoditas, perlunya langkah preventif dari pemerintah pusat dan Pemda.
Baca SelengkapnyaBeberapa komoditas yang menjadi perhatian khusus dalam rapat tersebut yaitu minyak goreng dan bawang merah, yang terus mengalami kenaikan harga.
Baca SelengkapnyaBapanas mencatat harga pangan nasional mulai stabil pada September.
Baca SelengkapnyaGerakan tanam ini diharapkan bisa mengendalikan inflasi dan menjaga ketahanan pangan.
Baca SelengkapnyaErick mengatakan bahwa sejauh ini Indonesia telah mampu menekan biaya logistik hingga 13-14 persen.
Baca SelengkapnyaMenteri Dalam Negeri, Tito Karnavian mengingatkan, tingkat kenaikan harga atau inflasi menjelang hari besar keagamaan Ramadan.
Baca SelengkapnyaGerakan Pasar Murah Serentak Se-Sumsel (GPMSS) ini akan terus dilakukan hingga menjelang Idul Fitri mendatang dengan harga subsidi.
Baca SelengkapnyaJokowi siapkan langkah antisipasi pengaruh tahun politik ke ekonomi.
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan Nana saat membuka acara High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Cilegon Tahun 2024
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Indrawati menceritakan ide memberikan insentif fiskal tersebut dari Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian.
Baca SelengkapnyaPengendalian inflasi menjadi hal penting yang harus diperhatikan.
Baca SelengkapnyaPergerakan inflasi pangan dapat memberi tekanan besar terhadap tingkat inflasi secara keseluruhan.
Baca Selengkapnya