Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tekan Ketergantungan Impor, Masyarakat Diminta Gunakan Tepung Lokal

Tekan Ketergantungan Impor, Masyarakat Diminta Gunakan Tepung Lokal Pelabuhan. ©2013 Merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Ketergantungan Indonesia terhadap impor bahan pangan masih tergolong tinggi, termasuk tepung terigu. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2019 Indonesia mengimpor tepung terigu hingga 34.467 ton. Angka tersebut naik sekitar 2,6 juta ton dibanding tahun sebelumnya.

Di tahun yang sama, Indonesia pun mengimpor gandum–bahan utama tepung terigu–mencapai 10,69 juta ton. Naik 5 juta ton dibanding tahun sebelumnya. Meski impor gandum mengalami penurunan sepanjang Januari-September 2020, yakni sebanyak 8 juta ton, namun jumlah tersebut masih tergolong tinggi.

Kenyataan tersebut membuat seorang pengusaha sekaligus penggiat tepung lokal, Annisa Pratiwi bersuara. Menurutnya, Indonesia bisa mengurangi ketergantungan terhadap impor tepung terigu maupun gandum dengan mengedukasi masyarakat untuk mengurangi konsumsi terhadap tepung terigu.

"Saat ini penggunaan terigu sebagai primadona tepung sebetulnya bisa dikatakan berlebihan. Selain efek terhadap nilai impor yang terlalu tinggi, juga tidak memaksimalkan potensi pangan lokal yang beranekaragam," ungkap wanita yang pernah menjadi pembicara di Women’s Forum 2019 di Jakarta, Jumat (19/3).

Annisa melanjutkan, di sisi lain, mungkin orang-orang juga tidak terlalu mengerti penggunaan optimal dari tepung-tepung lokal lain yang sekarang mulai banyak beredar di pasaran. Sampai saat ini penggunaan tepung lokal hanya terbatas pada penggunaan tepung pati singkong (tapioka) yang kegunaannya tidak bisa optimal untuk sehari-hari.

"Namun sejak tepung mocaf dari singkong ini semakin banyak di pasaran, harusnya bisa menjadi salah satu alternatif pengganti tepung terigu yang ada di pasaran," tambah dia.

Dia menilai, sebetulnya produksi tepung lokal sebagai salah satu pengganti tepung terigu cukup memiliki potensi di Indonesia. Bukan hanya tepung mocaf dari singkong, tetapi juga varian lainnya seperti tepung pisang, tepung sorghum, tepung beras dan tepung pati singkong pun sebetulnya memiliki potensi memenuhi kebutuhan pasar Indonesia untuk bisa digunakan secara optimal maupun digunakan untuk memproduksi banyak olahan yang fungsinya tidak kalah dengan tepung terigu.

Di sisi lain, apabila konsumsi tepung mocaf dari singkong semakin tinggi, tentunya dapat berdampak positif pada serapan ubi kayu atau singkong di Indonesia. Saat ini singkong menjadi salah satu komoditas pangan lokal yang termasuk dalam program diversifikasi pangan yang digaungkan oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Menurut Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi Kementan, pada tahun 2019 jumlah produksi ubi kayu mencapai 16,35 juta ton dari luas panen 0,63 juta hektare. Beberapa wilayah di Indonesia telah menjadi sentra pengembangan ubi kayu skala besar. Di antaranya Lampung Tengah, Lampung Utara, Lampung Timur, Wonogiri, Gunung kidul, Serdang Bedagai, Simalungun, dan Sikka.

Dengan jumlah produksi sebanyak itu, tentu bukan hal yang sulit untuk bisa memenuhi kebutuhan tepung mocaf nasional. Hal inilah yang diyakini Annisa dapat mengurangi ketergantungan Indonesia pada impor.

"Tapi tidak bisa dipungkiri, faktor pengetahuan dan kebiasaan dari masyarakat yang belum mengenal tepung mocaf atau tepung singkong serbaguna menjadikan produk ini tidak banyak dilirik," ujar Annisa yang juga Founder PT Agung Bumi Agro.

Genjot Konsumsi Tepung Lokal

Oleh karena itu, sebagai salah satu cara mengenalkan tepung mocaf lebih cepat, kini dia bersama Ladang Lima membuka kelas bisnis inkubasi yang bisa diikuti oleh masyarakat umum maupun para pelaku usaha makanan untuk menciptakan peluang bisnis kuliner yang menyehatkan dengan memanfaatkan mocaf. Program yang diberi nama Healthypreneur tersebut akan berlangsung secara online.

Melalui kegiatan ini, Annisa ingin menginformasikan penggunaan tepung singkong serbaguna sebagai salah satu opsi bahan baku di rumah yang bisa menggantikan tepung terigu selama ini. Selain itu, melalui kegiatan tersebut ia pun ingin mengangkat peran UMKM sebagai salah satu roda perekonomian dan agen perubahan untuk Indonesia yang lebih sehat

Annisa menjelaskan, saat ini tahap seleksi masih dilakukan. Siapa pun yang berusia 20-45 tahun masih dapat mendaftar paling lambat tanggal 24 maret 2021. Pendaftaran dilakukan dengan mengisi data diri dan motivasi di situs bit.ly/HealthypreneurLadangLima. Setiap calon peserta diwajibkan follow akun Instagram @ladanglima.id dan @healthypreneurladanglima. Nantinya peserta terpilih akan masuk ke kelas pertama.

Perempuan kelahiran Januari 1987 ini menegaskan, kegiatan ini juga menjadi upaya mendukung ketahanan pangan nasional yang sedang digaungkan oleh Kementan.

"Salah satu tujuan utama kegiatan ini adalah meningkatkan ketahanan pangan nasional Indonesia dengan mengoptimalkan salah satu sumber pangan lokal, yaitu ubi kayu. Semakin banyak kita mencari sumber makanan lokal, semakin kuat ketahanan pangan dan semakin sedikit kita bergantung pada impor pangan," tandasnya.

Reporter: Tira Santia

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Kenaikan Harga Kedelai Akibat Rupiah Melemah Memberatkan Para Pengusaha Tempe dan Tahu
FOTO: Kenaikan Harga Kedelai Akibat Rupiah Melemah Memberatkan Para Pengusaha Tempe dan Tahu

Kenaikan harga kedelai impor sebagai dampak dari pelemahan nilai tukar rupiah kembali memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.

Baca Selengkapnya
Indonesia Dibanjiri Produk Tekstil Impor Hingga Berujung PHK, Ternyata Ini Penyebabnya
Indonesia Dibanjiri Produk Tekstil Impor Hingga Berujung PHK, Ternyata Ini Penyebabnya

Lonjakan impor pada Mei 2024 menunjukkan adanya tantangan dalam menjaga keseimbangan antara kebutuhan industri dengan perlindungan produsen dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Izinkan Lagi Bulog Impor Beras 1,6 Juta Ton di 2024, Ini Alasan Kemendag
Pemerintah Izinkan Lagi Bulog Impor Beras 1,6 Juta Ton di 2024, Ini Alasan Kemendag

Tambahan kuota impor ini jadi pelengkap izin impor sebanyak 2 juta ton yang sudah diproses lebih dahulu.

Baca Selengkapnya
Indonesia Siap Impor Beras 1 Juta Ton dari India
Indonesia Siap Impor Beras 1 Juta Ton dari India

Indonesia menargetkan impor hingga 3,6 juta ton beras tahun ini.

Baca Selengkapnya
Segini Jumlah Beras Impor yang Masuk Indonesia Periode Januari-Mei 2024
Segini Jumlah Beras Impor yang Masuk Indonesia Periode Januari-Mei 2024

Perum BULOG masih memperhitungkan total biaya demurrage yang harus dibayarkan.

Baca Selengkapnya
Ternyata Indonesia Paling Banyak Impor Terigu, Gula, Kedelai, hingga Susu
Ternyata Indonesia Paling Banyak Impor Terigu, Gula, Kedelai, hingga Susu

Diharapkan ada realisasi investasi dari pengusaha di luar negeri.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bakal Impor 2 Juta Ton Beras di 2024, Ini Daftar Negara Asalnya
Pemerintah Bakal Impor 2 Juta Ton Beras di 2024, Ini Daftar Negara Asalnya

Namun demikian, Bulog belum mendapatkan dokumen penugasan secara resmi dari pemerintah.

Baca Selengkapnya
Stok Beras Bulog Capai 1,63 Juta Ton, Tertinggi dalam Empat Tahun Terakhir
Stok Beras Bulog Capai 1,63 Juta Ton, Tertinggi dalam Empat Tahun Terakhir

Pengadaan dari dalam negeri sebanyak kurang lebih 560.000 ton setara gabah per 2 Mei 2014. Angka serapan gabah ini setara 273.000 ton beras.

Baca Selengkapnya
Awal Tahun 2024, Pemerintah Sudah Impor Beras Rp4,36 Triliun dari 3 Negara
Awal Tahun 2024, Pemerintah Sudah Impor Beras Rp4,36 Triliun dari 3 Negara

BPS mencatat nilai impor beras pada Januari 2024 mencapai Rp4,36 triliun.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Minta Thrifting Kembali Diawasi, Khawatir Kondisi Ini Terulang
Pemerintah Minta Thrifting Kembali Diawasi, Khawatir Kondisi Ini Terulang

Karena ada selisih data, membuat kondisi yang mengancam bagi industri tekstil dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Indonesia Dulu Negara Pengekspor Gula Terbesar di Dunia, Kini Malah Jadi Pengimpor
Indonesia Dulu Negara Pengekspor Gula Terbesar di Dunia, Kini Malah Jadi Pengimpor

residen Joko Widodo mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 40 tahun 2023 tentang Percepatan Swasembada Gula.

Baca Selengkapnya
Data BPS: Impor Beras 2023 Terbesar dalam 5 Tahun Terakhir, Didominasi Jenis Beras Patahan
Data BPS: Impor Beras 2023 Terbesar dalam 5 Tahun Terakhir, Didominasi Jenis Beras Patahan

Sebanyak 2,7 juta ton yang diimpor berjenis beras patahan.

Baca Selengkapnya