Tekor jual Premium, Pertamina hanya mau turunkan harga Solar
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu meminta kepada bawahannya untuk meninjau ulang harga jual Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam negeri. Jokowi menginginkan adanya peluang penurunan harga untuk mendorong perekonomian.
PT Pertamina (Persero) mengaku telah merampungkan kajian kemungkinan penurunan harga BBM ini, dan keputusannya kemungkinan hanya untuk Solar. Pertamina tidak ingin harga Premium diturunkan karena mereka masih merugi.
"Untuk hasilnya sendiri belum tahu kan kita nanti ikuti keputusan finalnya. Kami berharap begitu (Premium tidak turun) kan kami masih tekor ya. Kalau Solar kan tidak ada masalah ya (turun)," ujar SVP Marketing and Distribution Pertamina, M. Iskandar di Bandar Lampung, Selasa (6/10).
-
Kenapa pemerintah mau kurangi subsidi BBM? 'Jadi yang teman-teman pantas membutuhkan subsidi ini kita tentunya akan jaga. Jadi masyarakat yang ekonominya rentan pasti akan terus berikan, kita tidak mau naikan harganya,' tegasnya di Jakarta, Senin (5/8).'Tapi mungkin ada teman-teman juga yang ke depannya sebenarnya harusnya sudah enggak butuh lagi subsidinya, itu bisa diarahkan untuk tidak menggunakan,' kata Rachmat.
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Kenapa Pertamina turunkan harga BBM? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Apa jenis BBM yang turun harganya? Harga BBM jenis Pertamax, Pertamax Green 95, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex turun sedangkan untuk Pertalite atau BBM subsidi tidak mengalami perubahan.
-
Kapan Pertamina turunkan harga BBM? Pada periode 1 November 2023, Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Bagaimana Pertamina jaga harga BBM tetap kompetitif? 'Termasuk kita juga lakukan efisiensi sehingga bisa menghemat biaya produksi, hasilnya BBM Pertamina tetap kompetitif,' tambah Fadjar.
Iskandar menilai, penurunan harga Solar lebih tepat dan akan lebih memberikan stimulus pada perekonomian. Menurut Iskandar, 90 persen Solar dalam negeri digunakan untuk transportasi barang dan penumpang. Hanya 10 persen solar yang dikonsumsi kendaraan pribadi.
Sebaliknya, 91 persen Premium dikonsumsi oleh kendaraan pribadi dan hanya kurang dari 10 persen yang lari ke transportasi barang dan penumpang. "Dari aspek makro ekonominya, yang bisa menstimulus ekonomi ini solar," jelas dia.
Menurut Iskandar, apabila Premium yang diturunkan justru masyarakat pengguna kendaraan pribadi tidak bisa berpikir efisien. Sebabnya, harga Premium akan makin murah.
"Kalau untuk stimulus ekonomi ini sebenarnya solar yang diturunkan," ungkapnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harga minyak mentah dunia terus menunjukan tren pelemahan hingga USD74,5 per barrel. Meski demikian, penurunan itu tidak diikuti oleh harga BBM Pertamina.
Baca SelengkapnyaDi awal tahun baru ini semua BBM Pertamina non subsidi terpantau mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaPenyesuaian harga BBM non subsidi, dilakukan setiap awal bulan.
Baca SelengkapnyaPertamina ungkap alasan tidak menaikkan harga BBM.
Baca SelengkapnyaHal ini diungkapkan sehari setelah Pertamina mengumumkan ide penghapusan Pertalite di hadapan Komisi VII pada Rabu, 30 Agustus 2023 kemarin.
Baca SelengkapnyaPertamina mempertimbangkan evaluasi harga serta kebutuhan masyarakat pada Ramadan dan Idulfitri.
Baca SelengkapnyaHal ini menjawab kegelisahan masyarakat terkait rencana PT Pertamina (Persero) untuk menghapus BBM subsidi jenis Pertalite pada 2024.
Baca SelengkapnyaDalam hal ini, Arifin memberikan beberapa catatan dari wacana yang berkembang di publik.
Baca SelengkapnyaCorporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan bahwa saat ini Pertamina sedang meninjau kemungkinan penyesuaian harga BBM non-subsidi.
Baca SelengkapnyaPertamax Green 92 nantinya akan masuk dalam barang subsidi jenis BBM khusus penugasan (JBKP) menggantikan Pertalite.
Baca SelengkapnyaBBM jenis Shell V-Power Diesel juga mengalami penurunan harga menjadi Rp15.320 per liter. Harga BBM ini turun tipis dari sebelumnya Rp15.340 per liter
Baca SelengkapnyaPertamina tengah mengkaji penjualan produk selain BBM di Pertashop, seiring dengan banyaknya keluhan penguaha Pertashop merugi.
Baca Selengkapnya