Telan Biaya Rp547 T Buat Swasta Ogah Bangun Tol Trans Sumatera

Merdeka.com - Wakil Direktur PT Hutama Karya (Persero), Aloysius Kiik Ro menyebutkan, butuh total dana Rp 547 triliun lebih untuk bisa menuntaskan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) tahap I-IV. Terdiri dari 24 ruas sepanjang 2.813 km.
"Rencana besarannya, masterplan-nya itu 24 ruas terbentang dari Bakauheni-Aceh sepanjang 2.813 km dengan total project cost Rp 547,159 triliun," kata Aloy dalam sesi webinar, Kamis (9/9).
Melihat angka tersebut, Direktur Hutama Karya Budi Harto mengatakan, pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera memang terhitung tidak laik secara finansial. Dia pun memaparkan tiga kategori proyek infrastruktur dari sudut pandang pembiayaan.
Pertama, jika proyek infrastruktur terbilang laik secara finansial, maka akan didorong kepada swasta untuk dikembangkan. Kedua, apabila infra itu tidak begitu laik secara finansial, maka BUMN atau swasta didorong masuk dengan motif kelaikan.
Ketiga, jika proyek besar tidak laik secara pembiayaan, maka pemerintah akan hadir untuk membangun infrastruktur tersebut.
"Jalan Tol Trans Sumatera ini adalah kategori jalan tol ketiga. Namun secara ekonomi sangat feasibel, karena sangat penting sekali mengembangkan perekonomian di Sumatera," ujar Budi Harto.
Selanjutnya
Senada, Aloy menegaskan, Jalan Tol Trans Sumatera jika dilihat dari sisi finansial semata memang tidak memberi keuntungan sama sekali.
"Bahkan kita melihat sendiri, 10 tahun yang lalu ditawarkan kepada investor swasta tidak ada yang minat. Berkali-kali tender, karena secara economic itu layak tetapi secara finansial itu kurang dapat diterima oleh private sector," ungkapnya.
Oleh karena itu, pemerintah terpaksa memberikan penugasan kepada BUMN, dalam hal ini Hutama Karya yang mendapat investasi pembiayaan berupa Penyertaan Modal Negara (PMN).
"Ini yang kemudian memungkinkan kita mulai membangun dari 2015 sampai dengan sekarang. Terdiri dari 24 ruas tol, kita fokus saja di tahap I. Tahap I ini direncanakan akan selesai di 2023 memasuki awal 2024 sepanjang 1.065 km, dengan total biaya investasi sebesar Rp 152 triliun," tuturnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya