Telkom Digisummit 2019 Hadirkan Inovasi Terbaru di Bidang Edutainment

Merdeka.com - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menggelar konferensi tahunan Telkom Digisummit 2019 dengan mengusung tema Embracing Digital Edutainment for Digital. Gelaran ini dihadiri oleh berbagai pihak, mulai dari pemerintahan, swasta, fintech e-commerce, komunitas, hingga akademisi.
Acara ini menyajikan produk-produk digital Telkom yang fokus pada inovasi untuk membangun ekosistem digital serta berbagai inisiatif perusahaan dalam melihat peluang bisnis di industri pendidikan digital, game, konten video, dan musik. Selain itu, ada pula diskusi panel yang membahas lebih dalam tentang keempat industri.
Selain diskusi panel Telkom Digisummit tahun ini menjadi lebih semarak dengan peluncuran empat layanan dan inisiatif digital Telkom, yaitu Oolean (dalam inisiatif pengembangan industri game), gameQoo (on demand gaming platform yang menggunakan teknologi cloud gaming), OONA Max Stream (OONA TV yang chintegrasikan ke dalam platform Max Stream) dan OONA lndiHome (OONA TV yang diintegrasikan ke dalam platfonn Indihome berbasis android TV).
"Kebutuhan masyarakat Indonesia khususnya generasi milenial akan akses internet kian cepat meningkat, khususnya di kalangan pengguna jasa industri musik, video, dan gaming, Industri-industri tersebut dinilai memiliki potensi besar untuk menyumbang perekonomian Indonesia lewat ekonomi digital," kata Direktur Digital & Strategic Portfolio Telkom, David Bangun di Telkom Landmark Tower, Jakarta, Kamis (11/4).
Hal di atas didukung dari riset Google dan Temasek yang menyatakan ekonomi digital Indonesia diprediksi akan tumbuh empat kali lipat pada tahun 2025, mencapai angka 100 miliar dollar AS (sekitar Rp 1.443 triliun).
Sedangkan untuk tahun 2018, data juga menyatakan bahwa nilai ekonomi digital Indonesia telah mencapai 2,9 persen dari GDP dan merupakan yang terbesar ketiga di ASEAN setelah Singapura sebesar 33 persen dan Vietnam sebesar 4 persen.
"Ini artinya, Indonesia sedang menghadapi potensi penumbuhan ekonomi yang luar biasa sekali. Sehingga bagi pelaku industri seperti Telkom, penting untuk mulai mempersiapkan infrastruktur pendukung untuk melayani kebutuhan pasar," ujarnya.
Di samping infrastruktur, Telkom juga mengoptimalkan beberapa asset dan kapabilitasnya seperti big data dan jangkauan jaringan dan operasional yang bisa mendorong terbentuknya user experience terbaik dalam menikmati layanan-layanan digital.
Dalam rangka mengantisipasi perubahan lifestyle yang makin mengarah ke digital ini diperlukan talent yang punya keahlian mumpuni. "Ini lah mengapa, kami menambahkan tema edukasi selain entertainment dengan menghadirkan tema Digital Edutainment untuk menunjukkan komitmen perusahaan dalam menyediakan layanan digital yang memberi experience terbaik dan menjadikan Telkom Group sebagai Digital Experience Champion. Disamping itu juga untuk mendorong industri digital entertainment agar bisa bersaing dengan pemain global khususnya di pasar Indonesia," imbuh David.
Lebih lanjut David menjelaskan, Telkom bisa melihat pengaruh industri 4.0 dalam merevolusi cara distribusi setiap produk. "Dari sisi pendidikan ramai dibahas tentang Education 4.0. Dari sisi video, kita gali bagaimana cara memenangkan future video market, baik dari sisi model distribusi konten yang baru maupun cara pembuatan kontennya," urai David.
"Untuk musik akan kita ulas soal potensi model bisnis untuk streaming dan peluang e-concert, dan di industri games kita akan bahas strategi agar para pemain games lokal bisa punya market share yang lebih besar," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya