Tembus 896 Km, Kementerian PUPR Perpanjang Jalur Pansela Jawa
Merdeka.com - Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) terus memperbaiki kesiapan Jalan Pantai Selatan (Pansela) Jawa sebagai jalur konektivitas yang terbentang dari Kabupaten Lebak, Banten, hingga Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Sugiyartanto menjelaskan, jalur Pansela yang telah siap digunakan pada 2019 ini terbentang dari Jawa Barat hingga Kabupaten Pacitan di Jawa Timur, dengan total panjang sekitar 896 km.
"Dari Jawa Barat sampai dengan di Jawa Timur itu sampai Pacitan, sekitar 896 km. Tinggal yang wilayahnya Jawa Timur. Dari Trenggalek, Tulungagung, sampai ke Glenmore (Kabupaten Banyuwangi)," ujar dia di Jakarta, seperti dikutip Kamis (13/6).
-
Apa itu jalur Pansela Jawa? Jalur Pansela Jawa merupakan jalan raya yang membentang dari ujung barat sampai ujung timur Pulau Jawa. Bedanya dengan Pantura, kalau Pantura menyusuri pantai utara Jawa, sedangkan kalau Pansela menyusuri pantai selatan Pulau Jawa.
-
Bagaimana kondisi jalan Jalur Pantura Jawa Barat? Saat ini kondisi jalan di Jalur Pantura Subang hingga Indramayu terbilang masih bergelombang. Beberapa jalan malah masih berlubang hingga menyebabkan goncangan kendaraan roda empat.
-
Bagaimana Kementerian PUPR membangun tol IKN? Saat ini, Kementerian PUPR sedang melakukan pembangunan di tiga seksi, antara lain Seksi 3A Karangjoang-KKT Kariangau sepanjang 13,4 km, Seksi 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung 7,3 km, dan Seksi 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,7 km.
-
Bagaimana Kemenhub meningkatkan kualitas transportasi darat? Dengan tujuan menjadikan jalur darat sebagai akses utama bagi masyarakat, pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan layanan dan mengatasi berbagai tantangan, seperti kemacetan lalu lintas dan polusi. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menciptakan sistem transportasi yang lebih baik untuk masa depan.
-
Dimana Jalan Pantura Jawa Barat mulai terlihat rusak? Lalu kondisi jalan sudah mulai rusak saat melewati Simpang Jomin arah ke Subang, Jawa Barat.
-
Bagaimana proses perbaikan jembatan di Banyuwangi? Hingga saat ini, telah 47 jembatan yang rampung proses pengerjaannya. Termasuk sejumlah jembatan yang putus akibat banjir pada akhir 2022 lalu, telah selesai proses pengerjaanya dan bisa digunakan oleh masyarakat.
Menurut data Kementerian PUPR, jalur Pansela terbentang sepanjang 1.405 km dengan lebar jalan antara 5-7 meter. Jalan ini menyusuri garis tepi pantai selatan Jawa, mulai dari Kecamatan Bayah dan Cibareno di Kabupaten Lebak hingga Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Sugiyartanto melanjutkan, pembangunan jalur Pansela tiap tahunnya memakan biaya sekitar Rp 300-400 miliar. Dana tersebut berasal dari kontrak multiyears bersama Islamic Development Bank (IDB) maupun APBN.
Untuk kelanjutan pembangunan, ia berharap itu tak terkendala dengan masalah pembebasan lahan. Sehingga jalur Pansela bisa tersambung total pada 2024 mendatang.
"Kita sih berharap sebenarnya 2024 nanti tuntas. Tapi kan bertahap terus. Moga-moga nanti (tambahan jalan) yang bisa fungsional Lebaran tahun depan naik lagi," ungkap dia.
Akibat kendala lahan tersebut, proses pengerjaannya harus dilakukan secara parsial. Sebab, Sugiyartanto menyatakan, pembangunan Pansela bisa lebih cepat dirampungkan bila tanahnya sudah terbebas.
"Kita percepat tanahnya dari Pemda, Kementerian PUPR konstruksinya. Pokoknya intinya kalau jalan itu tanahnya bebas, konstruksinya bapak mau ngajak lembur ayo. Itu aja. Tergantung tanahnya," pungkasnya.
Sumber: Liputan6
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembangunan Jalur Lingkar Selatan (JLS) atau Jalur Pantai Selatan (Pansela) di Kabupaten Banyuwangi akan dilanjutkan tahun ini.
Baca Selengkapnya"Jalan Tol Akses IKN Seksi 3A, 3B dan 5A sudah siap untuk perayaan HUT RI 17 Agustus," kata Danis.
Baca SelengkapnyaJalur Pansela Jawa merupakan jalan raya yang membentang dari ujung barat sampai ujung timur Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaJalan Lingkar Talaud memiliki total panjang 199 kilometer.
Baca SelengkapnyaKementerian PUPR bersama mitra kerja BUJT terus bekerja sama melanjutkan pembangunan jalan tol. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan jalan
Baca SelengkapnyaPengerjaan proyek itu bukanlah sesuatu yang mudah.
Baca SelengkapnyaPemerintah juga berkomitmen menyelesaikan pembangunan jalan pendukung jalan tol Trans Sumatra lintas Jambi hingga Riau
Baca SelengkapnyaJokowi berhasil menyelesaikan pembangunan jalan tol sepanjang 2.700 kilometer (km) untuk mengurangi biaya logistik.
Baca SelengkapnyaPembangunan tol Probowangi, Basuki meyakini bahwa Banyuwangi akan mendapat dampak positif.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani terus memantau pekerjaan Dinas PU Bina Marga CKPP.
Baca SelengkapnyaJokowi berpesan kepada kepala daerah setempat agar tol yang sudah dibangun bisa didesain
Baca SelengkapnyaTahun 2024 ini, Banyuwangi melakukan pembangunan dan perbaikan jalan total sepanjang 821,48 kilometer.
Baca Selengkapnya