Tembus Hingga AS, Ekspor Rajungan Indonesia 2019 Cetak Rp5,3 Triliun
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada 2019 nilai ekspor rajungan termasuk kepiting mencapai Rp5,35 triliun. Angka tersebut merupakan hasil penjualan rajungan sebanyak 25,9 ribu ton.
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP, Agus Suherman, mengatakan provinsi Jawa Tengah merupakan salah satu daerah penghasil rajungan untuk komoditas ekspor. Hingga 21 Januari, tercatat 161 ton rajungan berhasil diekspor ke Amerika Serikat dan Hong Kong.
"Sebanyak 161 ton rajungan senilai Rp30,37 miliar berhasil diekspor dari Kabupaten Demak dan Rembang," kata Agus Suherman dalam keterangan pers yang diterima merdeka.com, Jakarta, Selasa (21/1).
-
Hasil pertanian apa yang menjadikan Jatim sebagai produsen terbesar? Kerja keras petani mengantar Jatim menjadi produsen padi dan beras terbesar se-Indonesia selama tiga tahun berturut turut yakni tahun 2020, 2021 dan 2022.
-
Apa target produksi perikanan Indonesia di tahun 2025? Menteri Kelautan dan Perikanan (KP), Sakti Wahyu Trenggono menyebutkan bahwa target indikator utama dalam produksi perikanan pada rencana kerja pemerintah atau RKP 2025, mencapai 24,58 juta ton.
-
Siapa yang menargetkan produksi perikanan 24,58 juta ton? Menteri Kelautan dan Perikanan (KP), Sakti Wahyu Trenggono menyebutkan bahwa target indikator utama dalam produksi perikanan pada rencana kerja pemerintah atau RKP 2025, mencapai 24,58 juta ton.
-
Kapan ekspor pertanian mencapai Rp. 616,35 Triliun? Begitupun di Tahun 2021 ekspor pertanian tercatat mencapai Rp. 616,35 Triliun meningkat 36,43 % jika dibandingkan tahun sebelumnya.
-
Apa komoditas utama di Banten? Dalam laman jalurrempah.kemdikbud.go.id, disebutkan bahwa Banten ketika itu merupakan penghasil utama komoditas lada.
-
Dimana saja daerah penghasil pertanian terbesar di Jatim? Adapun sejumlah daerah dengan produktivitas pertanian terbesar di Jawa Timur meliputi Bojonegoro, Jember, Ngawi, Nganjuk, Tuban, dan Tulungagung.
Ada lima Unit Pengolahan Ikan (UPI) Rajungan dari Kabupaten Demak dan Rembang yang biasa mengekspor komoditas rajungan. Salah satu pemasok utama berasal dari Desa Betahwalang, Kabupaten Demak.
Agus berharap, komoditas rajungan mampu memberikan kontribusi besar terhadap target ekspor produk perikanan 2020 sebesar USD 6,47 miliar. Untuk itu dia mengandalkan produk rajungan untuk memenuhi target ekspor produk perikanan.
Saat ini, pihaknya akan terus berupaya meningkatkan produktifitas termasuk mutu produk rajungan. Beberapa upaya yang telah dilakukan diantaranya, pembinaan mutu bagi supplier, pembinaan mutu bagi UPI skala menengah besar, dan peningkatan kinerja UPI skala mikro besar dalam pengelolaan lingkungan.
"Upaya pemerintah dalam hal ini Direktorat Jenderal PDSPKP-KKP untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan bahan baku UPI di dalam negeri dan industri pengolahan ikan yang bermutu sesuai SNI," kata Agus.
Agus berharap kegiatan pembinaan tersebut dapat meningkatkan sistem jaminan mutu pada tingkat nelayan, pengumpul, dan pemasok bahan baku. Pencatatan rinci dalam proses pengumpulan hingga pengolahan bahan baku juga diharapkan bisa memberi kepercayaan bagi konsumen.
"Bahan baku (ekspor) yang diperoleh dan diproses berasal dari budidaya dan wilayah perairan tangkap yang aman dan tidak tercemar," kata Agus.
Ekspor Rajungan Tembus AS Hingga China
Pangsa pasar rajungan tak hanya di Amerika Serikat dan Hong Kong. Sejumlah negara lain yang menerima ekspor rajungan yaitu China, Malaysia, Jepang, Singapura, Prancis, hingga Inggris.
Agus mengatakan Amerika masih menjadi pasar terbesar untuk ekspor komoditas rajungan. Produk yang diekspor didominasi dengan produk olahan dalam kemasan kedap udara atau kaleng. Permintaan produk sejenis diperkirakan masih akan terus bertambah.
Sementara itu China lebih menyukai ekspor rajungan dalam kondisi hidup, segara atau dingin. Berbeda dengan China, Jepang lebih banyak membeli produk rajungan yang diolah atau diawetkan tidak dalam kemasan kedap udara.
"Potensi pasar rajungan sangat luas, maka dari itu kami ingin terus meningkatkan produk komoditas rajungan dalam negeri," kata Agus.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peningkatan PNBP perikanan tangkap dikarenakan standar operasional prosedur (SOP) yang dijalankan sangat efektif, untuk memberi layanan terbaik.
Baca SelengkapnyaRajungan asal Lamongan jadi favorit warga Amerika Serikat hingga Prancis
Baca SelengkapnyaDalam pameran internasional yang berlangsung selama 3 hari ini, KKP membawa 9 eksportir produk perikanan.
Baca SelengkapnyaTarget penerimaan tersebut lebih tinggi dibandingkan target penerimaan di tahun 2022 sebesar Rp138,06 triliun.
Baca SelengkapnyaBudi menjelaskan, negara tujuan ekpor Indonesia masih didominasi oleh Amerika Serikat (AS) sebanyak 32,8 persen, China 20 persen dan lainnya.
Baca SelengkapnyaMenurut Menperin, Jerman merupakan salah satu negara yang cukup sulit ditembus untuk barang-barang ekspor nasional, terutama produk makanan.
Baca SelengkapnyaTotal produksi ikan di semester I 2024 sebanyak 11, 81 ton.
Baca SelengkapnyaHarga rumput laut belakangan anjlok sehingga dikeluhkan para petani di Kampung Sembilangan, Taruma Jaya, Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaTiga tahun berturut-turut Jatim jadi lumbung pangan nasional
Baca SelengkapnyaKampung ini merupakan salah satu kampung andalan Lamongan sebagai Kota Bahari
Baca SelengkapnyaMentan Andi Amran Sulaiman melepas ekspor perdana komoditas jagung sebesar 50.000 ton menuju Filipina.
Baca SelengkapnyaKacang hijau merupakan omoditas tanaman pangan yang banyak dibutuhkan baik dalam negeri dan luar negeri.
Baca Selengkapnya