Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tembus Rp 724 triliun, Singapura pemberi utang terbesar ke Indonesia

Tembus Rp 724 triliun, Singapura pemberi utang terbesar ke Indonesia Ilustrasi Singapura. ©AFP PHOTO

Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) melansir data terbaru mengenai posisi utang luar negeri Indonesia. Per Oktober 2016, utang luar negeri Indonesia tercatat sebesar USD 323,24 miliar atau setara dengan Rp 4.330 triliun (kurs hari ini). Angka utang ini turun dibanding bulan sebelumnya atau September 2016 yang tercatat USD 325,26 miliar.

Dikutip langsung dari data Bank Indonesia, sumber utang luar negeri berasal dari 3 macam kreditor. Pertama adalah dari berbagai negara dengan total USD 174,59 miliar. Kemudian dari organisasi internasional sebesar USD 29,89 miliar serta lainnya sebesar USD 118,75 miliar.

Dari sisi negara, Singapura tercatat sebagai pemberi utang terbesar ke Indonesia dengan total mencapai USD 54,06 miliar atau setara dengan Rp 724 triliun. Selanjutnya disusul oleh Jepang dengan total utang mencapai USD 32,90 miliar. China saat ini juga cukup besar memberi utang ke Indonesia dengan nilai mencapai USD 14,32 miliar dan disusul oleh Amerika Serikat sebesar USD 10,25 miliar. Masih banyak negara lain yang memberi utang ke Indonesia dengan nilai di bawah USD 10 miliar seperti Hong Kong, Jerman, Korea Selatan, Spanyol dan lain sebagainya.

Orang lain juga bertanya?

Sedangkan dari sisi organisasi internasional, IBRD tercatat sebagai pemberi utang terbesar dengan nilai USD 15,72 miliar. Kemudian ADB juga memberi utang sebesar USD 9,04 miliar. Selanjutnya disusul oleh IMF sebesar USD 2,7 miliar. Masih banyak organisasi lainnya seperti EIB, NIB dan lain sebagainya yang memberi utang ke Indonesia.

Namun demikian, Adviser IMF Benedict Bingham pernah mengatakan Indonesia sudah tidak lagi berutang pada lembaga moneter internasional tersebut. Adapun utang tercantum dalam data statistik utang luar negeri Bank Indonesia itu merupakan kuota penyertaan modal Indonesia dalam bentuk mata uang khusus IMF, biasa disebut special drawing rights (SDR).

"Berdasarkan dokumen perjanjian, alokasi SDR kepada seluruh negara anggota disesuaikan dengan proporsi kuota mereka di IMF. Ini dalam rangka menyediakan likuiditas tambahan buat negara anggota."

Saat ini, lanjut Benedict, kuota Indonesia sebesar SDR 1,98 juta atau setara USD 2,8 juta. Berdasarkan standar akuntansi, penyertaan modal ini diperlakukan sebagai utang atau kewajiban luar negeri harus ditanggung Bank Indonesia.

"Sementara, kepemilikan SDR diperlakukan sebagai aset Bank Indonesia," katanya. "Jadi, ketika SDR dialokasikan, itu tidak mengubah posisi utang negara anggota pada IMF."

Utang luar negeri Indonesia terbilang cukup besar. Untuk apa saja utang tersebut?

Dari data bank sentral, penggunaan terbesar utang luar negeri Indonesia adalah sektor keuangan, penyewaan dan jasa perusahaan atau leasing. Besarnya utang luar negeri untuk sektor ini mencapai USD 165,8 miliar. Selanjutnya, sektor industri manufaktur atau pengolahan yang utangnya mencapai USD 34,6 miliar.

Penggunaan utang luar negeri untuk sektor pertambangan mencapai USD 25,86 miliar. Utang luar negeri yang digunakan untuk listrik, gas dan air bersih mencapai USD 23,16 miliar.

Sektor jasa atau service menggunakan utang luar negeri sebesar USD 18,5 miliar disusul sektor pengangkutan dan komunikasi dengan utang luar negeri mencapai USD 14,26 miliar.

Untuk sektor bangunan perumahan dan gedung, posisi utang luar negerinya mencapai USD 9,75 miliar. Sektor pertanian, peternakan dan kehutanan mencatat utang USD 8,02 miliar. Sektor perdagangan, hotel dan restoran dengan posisi utang luar negerinya mencapai USD 10,11 miliar. Sektor lain sebesar USD 13,11 miliar.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Turun Tipis, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.087 Triliun per Oktober 2023
Turun Tipis, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.087 Triliun per Oktober 2023

Posisi ULN pemerintah relatif aman dan terkendali karen hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang.

Baca Selengkapnya
Utang Pemerintah Tembus Rp8.461 Triliun per Agustus 2024
Utang Pemerintah Tembus Rp8.461 Triliun per Agustus 2024

Kemenkeu mencatat, rasio utang pemerintah terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) kini sebesar 38,49 persen.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tarik Utang Rp72 triliun per 15 Maret 2024, Turun Drastis Dibanding Tahun Lalu Mencapai Rp181 Triliun
Pemerintah Tarik Utang Rp72 triliun per 15 Maret 2024, Turun Drastis Dibanding Tahun Lalu Mencapai Rp181 Triliun

Secara rinci, pembiayaan utang tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp70,2 triliun atau setara dengan 10,5 persen terhadap APBN.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tarik Utang Rp407 Triliun Sepanjang 2023
Pemerintah Tarik Utang Rp407 Triliun Sepanjang 2023

Sri Mulyani menjabarkan realisasi penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) sepanjang 2023 sebesar Rp308,7 triliun.

Baca Selengkapnya
Mantan Menlu Wanti-wanti Pemerintah, Jangan Ketergantungan Utang
Mantan Menlu Wanti-wanti Pemerintah, Jangan Ketergantungan Utang

Indonesia harus beralih ke sumber pembiayaan lain sebagai langkah diversifikasi.

Baca Selengkapnya
Daftar Terbaru 10 Negara Paling Banyak Utang, Indonesia Nomor Berapa?
Daftar Terbaru 10 Negara Paling Banyak Utang, Indonesia Nomor Berapa?

Utang Indonesia masih berada di bawah utang India sebesar USD629 miliar atau setara Rp9.800 triliun.

Baca Selengkapnya
Singapura Tanamkan Investasi Paling Banyak di Indonesia Selama 10 Tahun Jokowi
Singapura Tanamkan Investasi Paling Banyak di Indonesia Selama 10 Tahun Jokowi

Secara tren, investasi Singapura di Indonesia terus mengalami lonjakan selama beberapa tahun terakhir.

Baca Selengkapnya
Utang Pemerintah Terus Naik, Kini Tembus Rp8.444 Triliun
Utang Pemerintah Terus Naik, Kini Tembus Rp8.444 Triliun

Mayoritas utang pemerintah per Juni 2024 didominasi oleh SBN sebesar 87,85 persen, sedangkan sisanya adalah pinjaman sebesar 12,15 persen.

Baca Selengkapnya
Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.364 Triliun
Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.364 Triliun

Naiknya utang luar negeri karena penarikan pinjaman, khususnya pinjaman multilateral, untuk mendukung pembiayaan beberapa program dan proyek.

Baca Selengkapnya
Utang Luar Negeri Indonesia Naik Jadi Rp6.801 Triliun, Bank Indonesia: Struktur Utang RI Tetap Sehat
Utang Luar Negeri Indonesia Naik Jadi Rp6.801 Triliun, Bank Indonesia: Struktur Utang RI Tetap Sehat

Dalam rangka menjaga agar struktur ULN tetap sehat, Bank Indonesia dan pemerintah terus memperkuat koordinasi dalam pemantauan perkembangan ULN.

Baca Selengkapnya
Utang Indonesia Tembus Rp8.041 Triliun per November 2023, Kemenkeu: Masih Aman
Utang Indonesia Tembus Rp8.041 Triliun per November 2023, Kemenkeu: Masih Aman

Utang Indonesia saat ini justru mengalami perbaikan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Turun Tipis, Utang Indonesia Tinggal Rp6.206 Triliun per Agustus 2023
Turun Tipis, Utang Indonesia Tinggal Rp6.206 Triliun per Agustus 2023

Angka ini turun dibandingkan ULN akhir Juli 2023 sebesar USD397,1 miliar.

Baca Selengkapnya