Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tempat Wisata Ramai, Pemda Diimbau Perhatikan Kapasitas Pengunjung

Tempat Wisata Ramai, Pemda Diimbau Perhatikan Kapasitas Pengunjung Turis berjemur di Kuta. ©2013 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengomentari laporan mengenai tempat wisata yang justru ramai pengunjung di tengah larangan mudik. Mengenai hal ini, dia meminta Pemerintah Daerah (Pemda) untuk memastikan kapasitas pengunjung hanya 50 persen dan tetap menjalankan protokol kesehatan.

Airlangga mengatakan, pemerintah sudah sejak awal mengatur tempat-tempat publik melalui Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro. Mengenai implementasinya, diserahkan kepada Pemda masing-masing daerah.

"Sebetulnya pemerintah sudah jelas mengatur di PPKM mikro bahwa tempat-tempat publik itu diwajibkan untuk mengikuti prokes dan dibuka dengan 50 persen kapasitas. Dan tentu pengaturannya diserahkan kepada Pemda masing-masing," jelas Airlangga dalam konferensi pers pada Sabtu (15/5).

Sehingga, jika merujuk peraturan tersebut, katanya, yang dibolehkan adalah tempat wisata yang sifatnya komunal. Artinya, di aglomerasi wilayah tempat tinggal.

Mengenai hal ini, menurut Airlangga, pengaturan teknisnya ada di masing-masing Pemda. "Namun catatan dari seluruh regulasi yang dibuat dalam PPKM mikro adalah pakai masker, menjaga jarak dan cuci tangan," tuturnya.

Harap Bisa Tekan Penyebaran Covid-19

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengatakan hal serupa. Dia mengimbau Pemda termasuk di Medan, Jabodetabek, Bandung, Solo, Semarang, Surabaya, dan Makassar, untuk menerapkan PPKM mikro dengan baik.

"Soal aglomerasi, saya memantau kegiatan-kegiatan aglomerasi ini. Oleh karena itu, saya imbau sekali lagi ke Pemda-Pemda mengamati seperti yang dikatakan pak Menko tadi, mereka bertanggung jawab untuk memperhatikan PPKM mikro," jelasnya.

Dia berharap semua yang dilakukan pemerintah ini dapat menekan lonjakan kasus positif Covid-19 pasca libur Lebaran.

"Apa yang dilakukan memang belum sempurna, tapi kami berusaha bersama dengan kementerian dan lembaga lain untuk membuat proses Lebaran ini tidak menimbulkan gelombang Covid-19 lagi seperti yang kita alami tahun lalu," ungkapnya.

Reporter: Andina Librianty

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menteri Sandiaga Bakal Setop Izin Pembangunan Hotel, Ini Alasannya
Menteri Sandiaga Bakal Setop Izin Pembangunan Hotel, Ini Alasannya

Kebijakan yang disiapkan juga menyangkut fasilitas akomodasi pariwisata yang tidak memiliki aspek berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Istana Batasi Ormas Ikut Upacara HUT RI di IKN, Ini Alasannya
Istana Batasi Ormas Ikut Upacara HUT RI di IKN, Ini Alasannya

Menurut Pratikno, hal itu dibuktikan dari banyaknya surat masuk ke pihak Istana.

Baca Selengkapnya
Megawati Singgung Krisis Air di Bali saat Penutupan Rakernas PDIP
Megawati Singgung Krisis Air di Bali saat Penutupan Rakernas PDIP

Megawati meminta Provinsi Bali tidak hanya berfokus kepada urusan pariwisata saja.

Baca Selengkapnya
IKN Dibuka untuk Umum, Begini Cara Daftarnya
IKN Dibuka untuk Umum, Begini Cara Daftarnya

Alasan IKN dibuka untuk umum untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat melihat langsung perkembangan Nusantara.

Baca Selengkapnya
Jelang Pilkada dan Pelantikan Presiden, Polres Inhu Gelar Patroli di Banyak Lokasi
Jelang Pilkada dan Pelantikan Presiden, Polres Inhu Gelar Patroli di Banyak Lokasi

Menjelang pelantikan presiden terpilih dan pemilihan kepala daerah (Pilkada), Polres Indragiri Hulu (Inhu) melaksanakan patroli skala besar.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kericuhan Ratusan PKL dengan Satpol PP Pecah, Aksi Dorong-Dorong hingga Pembakaran Bikin Lumpuh Jalan Raya Puncak Bogor
FOTO: Kericuhan Ratusan PKL dengan Satpol PP Pecah, Aksi Dorong-Dorong hingga Pembakaran Bikin Lumpuh Jalan Raya Puncak Bogor

Kericuhan yang diwarnai aksi pembakaran ban dan kayu sempat berlangsung mencekam.

Baca Selengkapnya