Temuan KPPU: Harga Daging Sapi Meroket Hingga Rp140.000 Per kg Jelang Lebaran
Merdeka.com - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mengaku telah memantau perkembangan harga pangan jelang hari raya Idul Fitri 1442 Hijriah. Hasilnya, hanya komoditas daging sapi yang mengalami kenaikan harga. Sementara komoditas lainnya dalam posisi stabil.
"Kami sampaikan pantauan harga menjelang lebaran dari akhir April sampai awal Mei, alhamdulillah beberapa komoditi stabil. Cuman daging sapi relatif tinggi, jadi belum kembali ke level semula," ungkap Deputi bidang Kajian dan Advokasi KPPU Taufik Ariyanto dalam konferensi pers virtual terkait Hasil Pantauan KPPU atas Komoditas Pangan Menjelang Lebaran, Kamis (6/5).
Saat ini, harga daging sapi segar di sejumlah wilayah Indonesia terhitung mahal, yakni mencapai Rp130.000-Rp140.000 per kilogram. "Jadi, cuma daging sapi yang sifatnya cenderung stabil di level yang tinggi Rp130 ribu hingga Rp140 ribu per kilogram," tekannya.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Kenapa harga kambing kurban naik? Kenaikan ini terjadi seiring meningkatnya permintaan pasar.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Harga kambing kurban naik berapa? Untuk harga sendiri, terjadi kenaikan di wilayah Kabupaten Bandung, berkisar Rp300-Rp500 ribu per ekornya.
-
Kapan harga kambing kurban mulai naik? Kini banyak penjual hewan kurban yang mulai menaikkan harga seperti penjual kambing di Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
-
Bagaimana Kemendag memantau harga cabai? Mendag mengaku pagi ini telah melakukan kunjungan ke Pasar Palmerah Jakarta Pusat untuk memantau stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan pokok.
Sedangkan sejumlah komoditas lainnya yang sempat mengalami kenaikan harga di awal Ramadan lalu kini telah mengalami penurunan mendekati level stabil. "Seperti cabai, daging ayam yang sebelumnya naik dan beberapa komoditas sudah relatif stabil," terangnya.
Oleh karena itu, dia meminta stakeholders terkait untuk segera merespon kenaikan harga daging sapi jelang lebaran. Menyusul tingginya kenaikan harga komoditas sumber protein hewani tersebut di sejumlah wilayah.
"Ini menjadi PR selanjutnya buat pengambil kebijakan untuk menyikapi gejolak harga (daging sapi) yang belum kembali ke level harga normal," tekannya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pedagang Pasar Senen mengaku merasa bingung untuk harga daging kerap melonjak setiap bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) menyebut stok daging sapi terancam langka saat bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaKomoditas daging ayam broiler mengalami kenaikan yang cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaHarga bahan pangan dari beras, daging, ikan dan aneka bumbu mengalami kenaikan pada 23 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaSepekan jelang bulan suci Ramadan 2024, sejumlah harga pangan mengalami kenaikan.
Baca SelengkapnyaKomoditas yang masih tinggi adalah daging ayam dan telur.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data dari Panel Harga Bapanas harga pangan pada 29 Juli 2024 mengalami tren kenaikan.
Baca SelengkapnyaMelansir data panel harga dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), Komoditas daging ayam ras melonjak paling tinggi.
Baca SelengkapnyaAdapun lima langkah strategis untuk memperkuat pengendalian inflasi saat Idul Adha.
Baca SelengkapnyaOleh karena itu, ID Food selalu melakukan impor daging guna mengatasi tingginya tingkat konsumsi pada periode tersebut.
Baca SelengkapnyaMenteri Perdagangan Zulkifli Hasan bersyukur karena harga Bapok, khususnya di Jawa Tengah terpantau stabil cenderung turun.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengklaim stok dan harga sembako jelang Iduladha 1445 Hijriah masih relatif aman atau stabil.
Baca Selengkapnya