Temui JK, bos Chevron curhat kendala berbisnis di Indonesia
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menerima kunjungan Presiden Chevron Asia Pasifik Eksplorasi dan Produksi, Melody Meyer bersama rombongan di kantor wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.
Senior Vice President Policy, Government, dan public affairs Chevron Indonesia Yanto Sianipar memaparkan maksud kunjungan petinggi perusahaan migas asal Amerika Serikat itu adalah untuk memberikan perkembangan terkini perihal bisnis Chevron di Indonesia.
"Beliau (Melody Meyer) melaporkan menyampaikan update mengenai kegiatan bisnis Chevron di Indonesia, di akhir tahun seperti ini rasanya pantas bagi kami untuk mengunjungi Wakil Presiden Jusuf Kalla," kata Yanto, Senin (14/12).
-
Bagaimana cara Pertamina mencapai tujuannya? 'Kita harus melakukan tiga hal tersebut namun kita juga harus menjaga semua agar berjalan paralel. Kita yakin Indonesia bisa mandiri energi. Kita harus bergerak lebih cepat, lebih lincah karena tantangan ke depan lebih menantang. Semuanya memiliki perannya masing-masing. Kita akan harmonisasi dan sinergi sehingga Pertamina Grup memiliki kekuatan untuk bergerak lebih cepat menuju net zero emmision 2060,' tutupnya.
-
Apa capaian utama Pertamina Hulu Energi di tahun 2024? PHE mencatatkan produksi minyak sebesar 548 ribu barel per hari (MBOPD) & produksi gas 2,86 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD) sehingga produksi migas sebesar 1,04 juta barel setara minyak per hari (MBOEPD) hingga trimester 1 tahun 2024 yang merupakan konsolidasi dari seluruh anak usaha PHE.
-
Bagaimana Pertamina memastikan penyaluran Pertalite sesuai kuota? Irto mengungkapkan, Pertamina Patra Niaga juga telah mendorong digitalisasi untuk penyaluran BBM Subsidi melalui program Subsidi Tepat. 'Program Subsidi Tepat menjadi upaya kami untuk memastikan transparansi penyaluran BBM bersubsidi. Melalui digitalisasi, penyaluran BBM bersubsidi dapat dipantau secara real time, dan mencegah potensi penyelewengan di lapangan,' tutupnya.
-
Bagaimana Pertamina memastikan penyaluran tepat sasaran? 'Dalam memastikan penyaluran subsidi energi khususnya BBM dan LPG, Pertamina Patra Niaga melakukan beberapa inovasi, yang utama melalui program digitalisasi. Sudah berjalan dan terus kami evaluasi adalah Program Subsidi Tepat untuk JBT Solar dan mulai awal tahun ini dijalankan Subsidi Tepat LPG 3 Kg,' terang Riva.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan produksi migas? Hal ini dihasilkan dari upaya Pertamina yang melakukan pengeboran secara massif dan agresif, baik untuk sumur eksplorasi dan eksploitasi yang mencapai 820 sumur maupun pemeliharaan sumur (Workover) sebanyak 32.530 sumur.
-
Bagaimana Pertamina memastikan proyek selesai tepat waktu? 'Pakta Integritas ini adalah langkah yang baik, Kejaksaan RI akan fokus pada tugasnya mengawal penyelesaian pembangunan PSN. Kita tahu pentingnya PSN ini, mari kita kawal penyelesaiannya, kita harus berupaya proses PSN Terminal LPG Bima dan Kupang dapat selesai tepat waktu, tepat mutu, dan tepat sasaran, karena manfaatnya sangat luar biasa bagi masyarakat,' tutur Katarina.
Selain itu, dalam diskusi bersama Wapres, Chevron juga sempat menyampaikan beberapa persoalan yang diharapkan bisa segera diselesaikan bersama. Namun, Yanto enggan memaparkan persoalan-persoalan yang dimaksud.
"Melaporkan hal tersebut dan tentu saja menyampaikan beberapa opportunity yang kita punya beberapa waktu ke depan dan permasalahan yang kita ingin kita selesaikan dalam rangka meneruskan operasi Chevron di Indonesia," paparnya.
Menurut Yanto, Wapres JK bersikap positif terhadap komitmen Chevron dalam mengembangkan bisnisnya di Indonesia. "Bapak Jusuf Kalla sangat bergembira melihat komitmen Chevron untuk terus berinvestasi di Indonesia," imbuhnya.
Mengenai target yang dipatok untuk Chevron tahun depan, Yanto mengatakan, angka yang ditetapkan untuk Chevron masih dalam pembahasan bersama Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dam Gas Bumi (SKK Migas).
"Kebetulan sekarang dalam masa pembicaraan belum final karena persetujuan dikeluarkan di akhir desember, kita mau menunggu keputusan dari SKK Migas," tuturnya.
Namun, Yanto menegaskan bahwa sepanjang tahun ini produksi minyak dari kilang-kilang yang dikelola oleh perusahaan masih memuaskan. "Tahun ini produksi kita baik, sampai sekarang kita tetap mencapai target yang ditetapkan pemerintah. Yang penting kita secara umum operasi kita di dua lokasi Sumatera dan Kalimantan untuk migas itu mencapai target dari pada yang ditetapkan pemerintah," tuturnya.
Seperti diketahui, Pemerintah masih berharap Chevron bisa memberikan sumbangan produksi minyak paling besar untuk Indonesia. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan produksi minyak Chevron tahun ini sebesar 300.000 barel per hari (bph).
Dengan target tersebut, artinya pemerintah masih mengandalkan Chevron untuk mengejar target lifting minyak tahun ini. Chevron ditargetkan dapat menyumbang 36,4 persen dari target lifting minyak yang disepakati pemerintah dan DPR dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2015 sebesar 825.000 bph.
Untuk memastikan target ini tercapai Menteri ESDM Sudirman Said dan pelaksana tugas Direktur Jenderal Migas I Gusti Nyoman Wiratmadja menyempatkan waktu mengunjungi Lapangan Duri, Riau, yang dioperasikan oleh PT Chevron Pacific Indonesia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Capaian ini sudah melampaui target yang ditetapkan pemerintah sebesar 181.000 BOPD.
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan Blok Rokan menyumbang 25 persen dari seluruh produksi nasional Indonesia.
Baca SelengkapnyaSelain Rokan, Arifin juga menyebut Blok Cepu yang punya potensi migas lebih besar dari perhitungan saat ini.
Baca SelengkapnyaJumlah produksi kumulatif telah melampaui target komitmen rencana pengembangan (POD) awal, dengan perkiraan volume cadangan minyak sebesar 450 juta barel.
Baca SelengkapnyaPHE siap mendukung pemerintah untuk mencapai target produksi minyak nasional tahun 2030 sebesar 1 juta Barel per hari.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Menteri Energi dan Sumber Daya mineral (ESDM) Arifin Tasrif untuk mengevaluasi biaya-biaya produksi gas bumi.
Baca SelengkapnyaPHE diharapkan bisa terus meningkatkan kinerja positif sehingga kontribusi terhadap perekonomian nasional akan semakin tinggi.
Baca SelengkapnyaSeluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG)
Baca SelengkapnyaSejumlah badan usaha swasta penyedia BBM semisal Shell Indonesia dan BP AKR terus mendongkrak harga BBM miliknya selama beberapa bulan terakhir.
Baca SelengkapnyaSeiring kenaikan produksi, Wiko menyatakan bahwa PHE telah berkontribusi terhadap penerimaan negara dari pajak senilai USD 3 miliar.
Baca SelengkapnyaPertamina Hulu Rokan (PHR) berhasil mempertahankan posisinya sebagai penghasil minyak dan gas (migas) terbesar di Indonesia.
Baca SelengkapnyaShell menegaskan tetap fokus pada kegiatan operasional.
Baca Selengkapnya