Temui Jokowi, Presiden Vietnam janji permudah impor mobil Indonesia
Merdeka.com - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyampaikan, pemerintah telah meminta kepada Vietnam agar mempermudah impor mobil asal Indonesia. Vietnam, lanjutnya, akan segera menindaklanjuti permintaan tersebut sehingga impor mobil Indonesia ke Vietnam dapat kembali normal.
"Oleh karena itu perlu ditinjau kembali kebijakan tentang 'double inspection' untuk otomotif," kata Menperin Airlangga seperti dikutip dari Antara di Jakarta, Kamis (13/9).
Pemerintah Vietnam menerapkan kebijakan impor mobil completely built up (CBU) dari negara-negara ASEAN. Vietnam menerapkan kebijakan terkait uji tipe dan uji emisi melalui Regulasi No.116/2017/ND-CP (Decree on Requirements for Manufacturing, Assembly and Import Of Motor Vehicles and Trade in Motor Vehicle Warranty and Maintenance Services).
-
Bagaimana Kementan RI harap tingkatkan kerja sama dengan Vietnam? Terkait dengan program prioritas Indonesia tersebut, Mentan Andi Amran berharap Kerjasama yang kuat dengan pemerintah Vietnam untuk mendorong pengembangan mesin pertanian modern, Memperkuat sistem pengelolaan irigasi pertanian, Digitalisasi dan mesin pertanian yang presisi serta fasilitasi Akses Pasar.
-
Kenapa Kementan RI ingin tingkatkan kerja sama dengan Vietnam? Indonesia ingin mendorong Program Prioritas Pertanian untuk mengantisipasi krisis global yang terjadi saat ini dan mengatasi kemungkinan terjadinya kekeringan/basah ekstrim (banjir) di berbagai wilayah.
-
Kenapa Mentan minta dukungan Vietnam? Dalam hal ini, Mentan ingin Vietnam memberi dukungan penuh terhadap upaya Indonesia dalam mengembangkan lahan rawa sebagai lahan produktif bagi kepentingan masa depan negara. 'Kami sampaikan bahwa kami sedang mengembangkan pertanian padi di lahan rawa terutama di bidang agronomi khususnya varietas bibit padi untuk lahan rawa yang memiliki produktivitas tinggi,' ujar Mentan, Minggu, 19 Mei 2024.
-
Kenapa merek mobil China masuk ke Indonesia? Produsen mobil China kini memperluas pasarnya ke berbagai negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
-
Kenapa industri otomotif penting bagi Indonesia? Industri otomotif Indonesia adalah sektor manufaktur strategis bagi ekonomi nasional sejak 1970-an.
-
Bagaimana Kemendag mendorong ekspor produk Tanah Air? 'Pemerintah pusat akan terus mendorong ekspor produk Tanah Air ke luar negeri seperti ini. Inikan hasil komunikasi kerja antara produsen dalam hal ini WKI dengan Pak Susanto Lee (Direktur Distributor Kara Marketing Malaysia) dengan atase kami Pak Deden di Malaysia, yang terus bekerja untuk mencarikan pasar di Malaysia, dan kami akan berniat merambah ke pasar Brunei, Vietnam, dan beberapa negara ASEAN lainnya,' ucap Didi Sumedi.
Jumlah pengapalan mobil Indonesia ke Vietnam cukup besar, yakni sekitar 30.000-40.000 unit per tahun dari total ekspor mobil nasional ke seluruh negara yang rata-rata mencapai 225.000 unit per tahun. Pada Januari-Juli 2018, ekspor mobil Indonesia ke Vietnam hanya sekitar 1.528 unit.
Komitmen ini merupakan hasil pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Presiden Vietnam Trn i Quang di Istana Kepresidenan Vietnam, Hanoi, Selasa (11/9). Turut hadir dalam pertemuan bilateral itu Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, serta Duta Besar RI untuk Vietnam Ibnu Hadi.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan, dalam kunjungan ke Vietnam, Presiden Joko Widodo akan memantau pelaksanaan ekspor otomotif Indonesia usai terbitnya aturan baru di negara tersebut. Dia menjelaskan kunjungan kenegaraan di Vietnam merupakan undangan yang sudah cukup lama yang disampaikan oleh Pemerintah Vietnam.
Menlu menjelaskan untuk masalah ekspor, Presiden Jokowi pada awal 2018 pernah bertemu dengan dengan PM Vietnam khusus membahas mengenai ekspor otomotif Indonesia ke Vietnam yang saat itu ada gangguan. "Presiden akan memantau sejauh mana implementasi aturan baru dan ekspor otomotif Indonesia apakah sudah jalan lebih baik," katanya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
VinFast bakal investasi hingga USD1,2 miliar untuk bangun pabrik mobil listrik di RI.
Baca SelengkapnyaJokowi menyoroti pentingnya kolaborasi sektor bisnis untuk mewujudkan visi bersama kedua negara.
Baca SelengkapnyaJokowi mengapresiasi kemitraan strategis kedua negara yang menghasilkan kerja sama konkret.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli menyambut baik rencana VinFast untuk mendirikan perusahaan manufaktur kendaraan listrik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndonesia dan Vietnam juga telah menyepakati penguatan kerja sama ketahanan pangan.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Vietnam, Le Minh Hoan menyetujui kerjasama Indonesa-Vietnam dalam memperkuat ketahanan pangan global.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menerima kunjungan Perdana Menteri (PM) Vietnam Pham Minh Chinh di Istana Merdeka.
Baca SelengkapnyaAirlangga berharap Amerika Serikat bisa membuka pasar bagi produk hasil kolaborasi LG dan Hyundai.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan, pemerintah terus berupaya mendorong penggunaan kendaraan listrik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaCapaian volume perdagangan Korsel dan Vietnam yang mencapai hampir USD85 miliar. Sedangkan Ri-Korsel baru mencapai USD 24,5 miliar.
Baca SelengkapnyaSYL berharap ke depan Indonesia-Vietnam dapat segera melakukan pertemuan kelompok kerja teknis melalui Joint Commite on Agriculture
Baca SelengkapnyaPrabowo menemui Perdana Menteri Vietnam HE Pham Minh Chinh
Baca Selengkapnya