Temui Luhut, bos PT PAL bahas penjualan kapal ke TNI dan luar negeri
Merdeka.com - Direktur Utama, PT PAL Indonesia (Persero), Budiman Saleh mendatangani kantor Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Panjaitan di Jakarta, Kamis (13/7). Dalam kunjungan ini, Budiman membicarakan mengenai restrukturisasi perusahaan bersama Menko Luhut.
"Bicara dengan Pak Luhut tentang restrukturisasi PT PAL," kata Budiman ditemui usai bertemu Luhut.
Pembahasan bersama Luhut mencakup banyak hal, mulai dari keuangan, pemasaran hingga penjualan ke luar ngeri. Hasil rapat ini, PT PAL akan melebarkan sayap bisnis di bidang militer, non-militer dan pasar luar negeri.
-
Bagaimana Petronas memaksimalkan potensi migas di Indonesia Timur? Seperti yang dilakukan Petronas di sumur Hidayah, Yuzaini menjelaskan teknologi menjadi kunci penting dalam perburuan cadangan migas di Indonesia bagian Timur. “Paling penting lihat data dan teknologi, Hidayah discovery, sebelum drill dieksekusi, kita lakukan eksplorasi dan selesaikan seismik dengan teknologi terbaru. Teknologi ini terus berkembang, itu kuncinya. Kami percaya diri dengan potensi di Indonesia bagian timur, itulah kenapa kami di sana,“ pungkas Yuzaini.
-
Mengapa galangan kapal ini penting? Galangan kapal seperti itu mengubah sejarah di Mediterania 2500-3000 tahun lalu dan membuat langkah besar dalam sejarah maritim. Misalnya, Pertempuran Angkatan Laut Salamis pada abad ke-5 SM.
-
Apa yang Pertamina lakukan untuk memperkuat posisi sebagai pengangkut LPG di Asia Tenggara? PT Pertamina International Shipping (PIS) kembali memperkuat posisinya sebagai pengangkut LPG 'top tier' di Asia Tenggara dengan menambah dua kapal tanker gas raksasa Very Large Gas Carrier (VLGC), yakni Pertamina Gas Caspia dan Pertamina Gas Dahlia.
-
Kenapa Petronas tertarik dengan blok migas di Indonesia Timur? Tak hanya Blok Masela, Petronas juga pasang mata terhadap potensi eksplorasi lain di wilayah Indonesia Timur. Presiden Direktur Petronas Indonesia Yuzaini Bin Md Yusof menuturkan, pihaknya masih meyakini dengan potensi besar di wilayah Indonesia Timur.
-
Apa target PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dengan ARED, pemanfaatan air sebagai sumber energi listrik di Indonesia mampu meningkatkan pemanfaatan air menjadi 25,3 GW pada tahun 2040 atau meningkat sebesar 185 % dibandingkan Business as Usual (BaU)," papar Darmawan.
-
Dimana potensi besar Hydropower di Indonesia? Seperti sungai Mamberamo yang memiliki potensi 24 ribu Megawatt (MW) di Papua. Kemudian Sungai Kayan di Kalimantan Utara memiliki potensi 13 ribu MW yang nantinya akan digunakan sebagai sumber listrik untuk Green Industrial Park di Kalimantan. Ini adalah potensi besar yang bisa kita manfaatkan untuk masa depan bumi dan masa depan generasi penerus,' paparnya.
"Militer juga dilihat dari sisi Indonesia dan luar negeri. Kita tahu potensi yang ada di PT PAL sangat besar, galangan-galangan kita, hasil dari restrukturisasi PMN kemarin juga sudah dapat digunakan," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) kembali memesan kapal perang buatan PT PAL Indonesia, dan kali ini tetap pada jenis Landing Platform Dock (LPD) dengan beberapa tambahan teknologi di dalamnya.
Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero), Budiman Saleh mengatakan, pesanan TNI AL itu merupakan lanjutan dari kontrak kerja Nomor KTR/03/02-49/I/2017/Disadal pada 11 Januari 2017.
"Pasar dalam negeri merupakan salah satu potensi besar dan panjang untuk terus digali, ditambah pasar baru luar negeri," ucapnya seperti ditulis Antara, Jumat (28/4).
Oleh karena itu, dengan pengembangan teknologi kapal terbaik untuk dalam negeri, diharapkan berkembang secara berkelanjutan ke luar negeri.
Budiman mengaku, dengan pemenuhan pasar dalam negeri khususnya TNI AL bisa menjadi salah satu alat promosi sekaligus meyakinkan pasar luar negeri. "Sehingga kami bersama-sama dengan TNI AL bisa meyakinkan pasar luar negeri, salah satunya yang potensi adalah Malaysia dan negara-negara di Afrika," tuturnya.
Sementara untuk kapal yang dipesan TNI AL kali ini memiliki panjang kurang dari produksi LPD sebelumnya, namun mempunyai keunggulan kapasitas pengangkutan yang lebih besar.
Total panjang kapal sekitar 124 meter, dan memiliki lebar 21 meter, dengan kecanggihan mampu mengangkut pasukan beserta crew sebanyak 771 personel, dan mampu berlayar selama 15 hari dengan kecepatan mencapai maksimal 16 knot.
Digerakkan dengan 2 mesin setara 3.900 Hourse Power (HP), dan bobot penuh sebesar 7.200 ton, serta dapat menjangkau jarak sepanjang 10.000 mil laut.
Selain itu, juga mampu menampung tiga Helikopter standby, dan dilengkapi kekuatan medis, serta dapat menjalankan operasi kemanusiaan (non-militer). Kapal juga mampu membawa serta empat kapal, terdiri dari dua jenis kapal pengangkut pasukan batalyon dan dua kapal pengangkut pasukan patroli militer.
Dan pada saat terjadi musibah dan bencana, kapal juga mampu menjalankan misi kemanusiaan baik secara evakuasi, pencarian, penyelamatan bahkan fungsi administrasi pemerintahan yang bergerak.
Untuk target penyelesaian pengerjaan kapal diperkirakan selama 23 bulan, dan diharapkan mampu membantu dalam tugas kemiliteran dan non-kemiliteran TNI AL.
Sebelumnya, kapal jenis LPD yang dipesan memiliki panjang 125 meter melalui Transfer of Technology (TOT), dan kini dikembangkan menjadi Strategic Sealift Vessel (SSV) 123 meter dan LPD 124 meter.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
pembicaraan itu berlangsung di sela-sela rapat terbatas (ratas) bersama Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/8)
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengungkapkan dua BUMN Indonesia, berhasil mendapatkan proyek senilai Rp8,5 triliun dari pemerintah Filipina.
Baca SelengkapnyaKapal Landing Dock Philippines mengakomodasi kebutuhan Departemen Pertahanan Nasional Filipina.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Prabowo Subianto menyopiri kendaraan taktis Maung bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi), Ibu Negara Iriana Jokowi, dan Erick Thohir.
Baca SelengkapnyaSkema penyewaan itu dilakukan secara time charter untuk dua kapal milik PIS yakni MT Sanggau dan MT Gunung Geulis.
Baca SelengkapnyaLuhut menyadari, luasnya batas negara Indonesia membutuhkan angkatan laut yang tangguh.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo mengkritik pembelian alutsista bekas dan kebijakan Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan saat Debat Capres.
Baca SelengkapnyaTransko Moloko berfungsi sebagai kapal support terutama untuk kegiatan hulu migas, termasuk anchor handling, towing rig & accomodation work barge.
Baca SelengkapnyaIni menunjukkan Indonesia memiliki potensi kelautan yang kaya.
Baca SelengkapnyaDua kapal pemburu ranjau ini akan meningkatkan efek penangkal bagi pertahanan khususnya Angkatan Laut RI.
Baca SelengkapnyaJokowi minta jajarannya untuk mencari mitra kerja dan menjalin kerja sama dengan pihak lain.
Baca SelengkapnyaMasih soal ketahanan pangan, Luhut juga menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan Perum Bulog untuk mengamankan stok beras dari Kamboja.
Baca Selengkapnya