Temui Pimpinan DPR, Menteri Sri Mulyani Bahas Dana Renovasi Gedung Dewan
Merdeka.com - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani, melakukan pertemuan dengan Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) membahas anggaran pagu indikatif DPR 2020. Meski membahas mengenai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun anggaran 2019-2020, Menteri Sri Mulyani tidak menjelaskan detail apa saja yang dibahas.
"Saya bersama jajaran Wakil Menteri, Eselon I, diundang untuk konsultasi dengan pimpinan DPR, membahas beberapa hal menyangkut kondisi dari pelaksanaan anggaran 2019. Termasuk yang ada di Dewan, juga untuk perencanaan 2020," tuturnya di komplek DPR, Kamis (20/6).
Dia menjelaskan, masukan-masukan yang disampaikan oleh para dewan legislatif, termasuk juga rencana DPR merenovasi gedung DPR masih dalam pertimbangan Kementerian Keuangan.
-
Apa yang disampaikan Sri Mulyani tentang anggaran perlinsos Kemensos? 'Apabila dilihat pada chart tersebut, realisasi anggaran perlinsos dan bansos dari Kemensos 6 tahun terakhir, 2019—2024 periode yang sama Januari—Februari, tidak terdapat perbedaan pola realisasi belanja perlinsos kecuali pada tahun 2023,' ucap Sri Mulyani di Mahkamah Konstitusi RI, Jumat (5/4).
-
Siapa yang hadir di rapat Sri Mulyani dan Jokowi? Rapat itu juga dihadiri Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif.
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani dan Retno setelah rapat internal? “Saya dan @retno_marsudi seperti dua anak sekolah bandel ya…“ Sri Mulyani
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani setelah bertemu Jokowi? Namun, Sri Mulyani enggan bicara banyak setelah rapat bersama Jokowi. Dia menolak memberikan pernyataan dan enggan tanya jawab dengan awak media. Sembari menjawab singkat, ia cuma menunjukkan gestur minta maaf dengan tangannya.
-
Apa yang diungkapkan Sri Mulyani tentang bukber Kabinet Jokowi? Sangat terbatas, tidak semua menteri hadir termasuk dari PDIP, PKB dan NasDem.
-
Apa profesi Sri Mulyani saat ini? Hingga saat ini, Ia mesih menjabat sebagai menkeu selama dua periode kepemimpinan Jokowi di Kabinet Kerja dan Kabinet Indonesia Maju.
"Karena ini masih di dalam proses menyusun rancangan APBN 2020, jadi semua aspirasi kita dengarkan," tambahnya.
Adapun sebagai informasi, Badan Usaha Rumah Tangga (BURT) DPR mengatakan, bahwa DPR membutuhkan pagu indikatif untuk 2020 sebesar Rp 7,7 triliun. Namun, yang disetujui oleh Kementerian Keuangan dan Bappenas hanya Rp 5,7 triliun. Pagu indikatif DPR 2020 yang sebesar Rp 5,7 triliun sama besarnya dengan anggaran DPR pada 2019.
Reporter: Bawono Yadika Tulus
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Thomas menegaskan pertemuan tersebut hanya membahas substansi APBN baik untuk tahun anggaran 2024 maupun 2025
Baca SelengkapnyaThomas Djiwandono mengungkapkan isi pertemuan Prabowo dan Sri Mulyani selama tiga jam.
Baca SelengkapnyaMenurut Thomas, pertemuan itu berlangsung sekitar 2,5 jam dengan nuansa yang hangat
Baca SelengkapnyaSri Mulyani dengan santai menjawab berbagai pertanyaan tajam anggota dewan.
Baca SelengkapnyaDalam rapat tersebut, pemerintah bersama DPR dan merampungkan naskah Rancangan Undang-Undang (RUU) APBN 2025
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Indrawati memberi isyarat terkait hasil pertemuannya dengan Megawati beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaSeluruh anggota DPR langsung berdiri, memberikan tepuk tangan mengapresiasi kinerja Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Baca SelengkapnyaPrabowo dan Sri Mulyani memang rutin bertemu untuk membicarakan situasi ekonomi dan keuangan ke depan.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani belum mau membeberkan apa poin-poin yang dilaporkan kepada Jokowi.
Baca SelengkapnyaLewat akun media sosialnya Sri Mulyani membagikan momen terakhir berbicara sebagai Menteri Keuangan di Badan Anggaran.
Baca SelengkapnyaMomen Menkeu Sri Mulyani temui Prabowo Subianto sampaikan laporan penting.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto, Megawati dan Sri Mulyani bertemu rutin secara tertutup.
Baca Selengkapnya