Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Temui wapres, asosiasi pengusaha pribumi sampaikan 7 keluhan

Temui wapres, asosiasi pengusaha pribumi sampaikan 7 keluhan Jusuf Kalla. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) mendatangi Wakil Presiden Jusuf Kalla di kantornya. Mereka menyampaikan beberapa keluhan berikut solusinya agar pengusaha lokal merasakan iklim usaha kondusif.

"HIPPI meminta pemerintahan Jokowi-JK memberi penguatan dan keberpihakan kepada pengusaha nasional yang mempunyai rasa dan jiwa nasionalisme," kata Ketua Umum HIPPI Suryani Sidik Motik, Senin (22/12).

Adapun keluhan dan solusi tersebut adalah, pertama, pemerintah komitmen menggunakan produk lokal. Menjadikan produk lokal sebagai tuan rumah di daerahnya sendiri.

"Bisa diawali dengan mewajibkan seluruh aparat birokrasi menggunakan produk lokal atau dalam negeri sebagai bentuk proteksi pemerintah kepada produk lokal sekaligus mengembangkan UMKM."

Kedua, industri kreatif dan usaha baru sulit mendapatkan akses pembiayaan. Untuk itu, pemerintah perlu membentuk badan usaha modal ventura untuk membantu pembiayaan.

"Meskipun Bank Indonesia terlepas dari pemerintah, namun selayaknya pemerintahan Jokowi-JK dapat meminta OJK atau BI untuk mengeluarkan kebijakan agar bank lebih akrab dengan UMKM, tidak sebatas politis, dan kedudukan sektor riil dengan bank sejajar," paparnya.

Ketiga, pemenuhan kebutuhan susu sapi oleh pengusaha dalam negeri masih rendah, hanya sekitar 30 persen dari total kebutuhan dalam negeri. Sementara lahan di Indonesia cukup luas untuk pengembangan usaha sapi perah.

Beberapa permasalahan terkait pemenuhan kebutuhan susu sapi oleh pengusaha dalam negeri antara lain kualitas sapi perah yang masih sedikit atau baru mencapai 10 liter per sapi per hari. Angka ini jauh dibandingkan kualitas sapi perah Australia atau Selandia Baru yang mencapai 30 liter per sapi per hari.

Masalah lain dari sapi perah lokal adalah jumlah industri susu sapi yang masih kecil atau baru berada di bawah 10, lantaran biaya produksi yang relatif tinggi dan harga jual susu sapi yang tidak memadai. Kemudian, masalah peternakan sapi yang masih berskala kecil serta rendahnya akses peternak sapi terhadap pembiayaan.

"Berdasarkan hal ini, kami meminta agar pemerintahan Jokowi-JK membuat kebijakan yang terintegrasi yang dapat merangsang tumbuh kembangnya industri susu sapi di Indonesia seperti ketersediaan bibit sapi pedet (unggul), pakan sapi, lahan sapi dengan iklim sejuk, teknologi pemerah sapi dan pembiayaan," papar Suryani.

Keempat, tenaga kerja asing bekerja di Indonesia perlu disertifikasi. Strategi ini perlu dilakukan sebagai bentuk proteksi terhadap tenaga kerja Indonesia juga sebagai respon terhadap perlakuan sertifikasi bagi tenaga kerja Indonesia yang bekerja di Luar Negeri.

Kelima, ketentuan pajak UKM 1 persen yang masih membingungkan pelaku usaha. "Ini didasari oleh ketentuan penghasilan di bawah Rp 4 miliar per tahun tidak kena pajak, sementara untuk menjadi supplier (pemasok) dibutuhkan PKP," ungkapnya.

Keenam, perlunya peninjauan ulang peraturan Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia No. 4/2014 tentang tata cara pengajuan permohonan pengesahan badan hukum dan persetujuan perubahan AD serta penyampaian pemberitahuan perubahan AD dan perubahan data PT.

"Permen tersebut dirasakan menyulitkan pengusaha karena setiap kali ada perubahan akta, harus mendapatkan pengesahan dari KemenkumHAM. Hal tersebut memakan biaya dan waktu yang lama terkait dengan AEC, maka perlu dipertegas fungsi Notaris karena fungsi notaris di Indonesia dan Malaysia atau Singapura berbeda," jelasnya.

Ketujuh, kurangnya kepastian hukum dan kepastian berusaha, belum adanya standarisasi biaya dan waktu dalam mengurus perizinan usaha, lamanya pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual hingga lebih dari 1 tahun, serta kurang harmonisnya UU yang terkait dengan dunia usaha.

"Rancunya pengertian Kerugian BUMN/BUMN sebagai kerugian negara, juga berakibat pada terkaitnya pengusaha UKM sebagai tersangka/terdakwa," tutupnya. (mdk/yud)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Prabowo ke Buruh: Saya Hormat pada Kalian Daripada Orang Pintar Wajah Manis Tapi Hatinya Tak Jelas
Prabowo ke Buruh: Saya Hormat pada Kalian Daripada Orang Pintar Wajah Manis Tapi Hatinya Tak Jelas

Prabowo mendapat dukungan buruh tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN).

Baca Selengkapnya
Dengarkan Keluhan Buruh di Bogor, Anies: Kita Bereskan Jika Dipercaya Memimpin Republik Ini
Dengarkan Keluhan Buruh di Bogor, Anies: Kita Bereskan Jika Dipercaya Memimpin Republik Ini

"Jadi kami tidak hanya berjanji. Insya Allah semua masalah (buruh) akan kita bereskan jika dipercaya memimpin Republik ini," kata Anies.

Baca Selengkapnya
HIPMI Dorong Sinergitas Agar Swasta Tak Kalah Saing dari BUMN
HIPMI Dorong Sinergitas Agar Swasta Tak Kalah Saing dari BUMN

meminta pemerintah memperhatikan pengusaha swasta agar tak kalah saing dengan perusahaan-perusahaan BUMN.

Baca Selengkapnya
Pesan Prabowo ke Kader Partai Buruh: Jangan Mau Dipecah Belah
Pesan Prabowo ke Kader Partai Buruh: Jangan Mau Dipecah Belah

Hal ini disampaikan Prabowo melalui video dalam acara peringatan tiga tahun kebangkitan klas buruh di Istora Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu (18/9).

Baca Selengkapnya
VIDEO: Prabowo Murka, Keras Skakmat Pengusaha Nakal Bikin Boncos Uang Rakyat
VIDEO: Prabowo Murka, Keras Skakmat Pengusaha Nakal Bikin Boncos Uang Rakyat

Prabowo sempat menyinggung pengusaha-pengusaha nakal dan tidak patriotik

Baca Selengkapnya
FOTO: Momen Bobby Nasution Pimpin Barisan Pengusaha Pejuang Mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024
FOTO: Momen Bobby Nasution Pimpin Barisan Pengusaha Pejuang Mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024

Bobby Nasution selaku Ketua Barisan Pengusaha Pejuang menyatakan dukungan kepada pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Sentil Investor Lokal Dulu Tolak IKN Kini Rebutan Ingin Cuan
VIDEO: Jokowi Sentil Investor Lokal Dulu Tolak IKN Kini Rebutan Ingin Cuan

Presiden Jokowi memberi sambutan saat groundbreaking Hotel Nusantara, Penajam Paser Utara, Kamis (21/9)

Baca Selengkapnya
Prabowo Terharu Diberi Surat Cinta oleh Relawan, Janji Lakukan Hal Ini
Prabowo Terharu Diberi Surat Cinta oleh Relawan, Janji Lakukan Hal Ini

Surat tersebut langsung dibacakan oleh pimpinan Relawan Kopi Pagi, Agus Gumiwang

Baca Selengkapnya
Potret Kaum Buruh di Tuban Sambut Presiden Soekarno 72 Tahun Silam, Aspirasinya Progresif Banget
Potret Kaum Buruh di Tuban Sambut Presiden Soekarno 72 Tahun Silam, Aspirasinya Progresif Banget

Mereka menuntut seluruh perusahaan asing dinasionalisasikan

Baca Selengkapnya
Ratusan Buruh Gelar Aksi Damai di Kantor Wali Kota Medan, Bobby Nasution Langsung Turun Tangan
Ratusan Buruh Gelar Aksi Damai di Kantor Wali Kota Medan, Bobby Nasution Langsung Turun Tangan

Dalam diskusi tersebut, Bobby Nasution berharap agar masalah pengupahan bisa adil bagi semua pihak.

Baca Selengkapnya
Didukung Ratusan Pengusaha, Ganjar Terima Masukan soal Pengembangan UMKM & Kemudahan Izin
Didukung Ratusan Pengusaha, Ganjar Terima Masukan soal Pengembangan UMKM & Kemudahan Izin

Bakal calon Presiden Ganjar Pranowo mendapatkan dukungan untuk Pilpres 2024 dari ratusan pengusaha Semarang.

Baca Selengkapnya
Ini Pesan Presiden Jokowi ke Pj Gubernur Kaltim soal HUT RI di IKN
Ini Pesan Presiden Jokowi ke Pj Gubernur Kaltim soal HUT RI di IKN

Pj Gubernur menyatakan kesiapan untuk menyukseskan pelaksanaan HUT RI secara nasional yang pertama kali di luar Jakarta tersebut kepada Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya