Tepatkah keinginan Jokowi ada jurusan toko online di pendidikan Indonesia?
Merdeka.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemerintah saat ini tengah mendorong perubahan tata niaga dari offline ke online. Presiden Jokowi mengatakan, jika tidak segera melakukan transisi ini, maka Indonesia akan kembali tertinggal dengan negara lain.
Maka dari itu, jajarannya diminta untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM). Salah satunya dengan membuka jurusan ekonomi digital di SMK dan universitas.
"Kenapa sering saya nyinggung SMK, universitas, perguruan tinggi itu harus memiliki jurusan misalnya jurusan toko online. Kenapa tidak. Atau jurusan logistik, jurusan retail management online, jurusan animasi. Ini memang transisi perubahan yang harus cepat kita ikuti," jelas Presiden Jokowi.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Kenapa Presiden Jokowi mengutamakan produk dalam negeri? Menurut Hendi, Presiden Jokowi sudah memberikan arahan agar belanja Kementerian, Lembaga dan Pemda mengutamakan Produk Dalam Negeri yakni sebesar 95 persen. Selain itu belanja Kementerian, Lembaga dan Pemda sebanyak 40 persen wajib untuk mengutamakan UMKK.
-
Apa tren terbaru di kabinet Jokowi? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Apa saja yang dibutuhkan untuk transformasi digital di Indonesia? Ada dua hal yang menjadi poin penting. Pertama, talenta dan yang kedua adalah infrastruktur digital.
-
Bagaimana cara Jokowi bantu internet? Program bantuan berupa penyediaan layanan akses internet fixed broadband merupakan upaya pemerintah sebagai stimulus untuk mewujudkan perluasan akses dan peningkatan penetrasi fixed broadband nasional.
-
Bagaimana Jokowi berharap JAPINDA dapat meningkatkan kualitas SDM di Indonesia? 'Agar lebih banyak lagi tenaga terampil Indonesia yang bisa masuk ke Jepang,' ungkap Jokowi.
Perhatian Presiden Jokowi ini sejalan dengan bos Alibaba, Jack Ma. Ma menilai pemerintah dunia saat ini harus mewaspadai kehadiran robot di industri manufaktur. Sebab, robot akan menggantikan SDM demi efisiensi.
"Dalam 200 tahun terakhir, industri manufaktur menjadi motor penciptaan lapangan kerja. Namun, hari ini tidak lagi, karena hadirnya robot," ujar Ma seperti dilansir dari CNN Money, Kamis (21/9).
Ma meyakini industri jasa akan menjadi motor penciptaan lapangan kerja di masa depan. Salah satunya e-commerce atau jual beli online. Namun, perkembangan industri jasa bukan tanpa masalah.
Ma menilai sistem pendidikan saat ini tidak memfasilitasi SDM untuk masuk dalam industri jasa. "Sistem pendidikan saat ini akan membuat anak muda tak mendapat kerja 30 tahun lagi," tuturnya.
Solusinya, menurut Ma, bagaimana menjaga SDM untuk bisa mengembangkan imajinasinya. "Kita harus ajarkan anak-anak untuk inovatif dan kreatif. Ketika suatu teknologi muncul maka dia akan menghancurkan banyak mata pencaharian. Namun, di sisi lain, teknologi juga menciptakan lapangan kerja baru. Pertanyaannya apakah anak-anak kita siap menerima perubahan?."
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini ada 19 negara sedang melakukan pembatasan atau restriksi perdagangan karena perang konvensional dan perang dagang.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, Indonesia harus mampu memanfaatkan potensi besar digital Indonesia untuk membawa kemajuan
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut bahwa regulasi yang sedang dirancang akan mengatur antara media sosial dan platform perdagangan atau e-commerce.
Baca SelengkapnyaJokowi juga meminta ASN inovatif dan adapatif terhadap perubahan yang ada.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi mengakui keberadaan e-commerce berbasis media sosial, seperti TikTok Shop membuat bisnis pedagang ke UMKM menjadi anjlok.
Baca SelengkapnyaTikTok dikabarkan akan bertemu Presiden Jokowi untuk membahas e-commerce.
Baca SelengkapnyaSetidaknya, ada beberapa langkah penting yang menjadi panduan transformasi digital layanan pemerintah.
Baca SelengkapnyaJokowi ingin SDM Indonesia tak hanya menguasai ilmu pengetahuan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi sebut hampir setengah penduduk Indonesia rentan jadi korban kejahatan dan penipuan digital.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui ketersediaan infrastruktur kesehatan dan pendidikan di Indonesia masih lemah.
Baca SelengkapnyaPersoalan SDM sudah tertuang dengan jelas dalam program utama PSI yang identik dengan anak muda.
Baca SelengkapnyaRapat digelar di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (25/8).
Baca Selengkapnya