BEI tunggu restrukturisasi PT Tiga Pilar
Merdeka.com - Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Nyoman Gede Yetna mengatakan pihaknya tinggal menunggu rencana restrukturisasi PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA). Hal ini untuk menyelamatkan perusahaan pasca terancam pailit karena utang.
"Mereka pada tanggal 10 Juli sudah menjawab bahwa rencananya akan restrukturisasi terhadap bunga. Nah, di sini BEI bertugas memastikan bahwa restrukturisasi tersebut bakal berjalan," kata Nyoman di Gedung BEI, Kamis (12/7).
Saat ini, pihak BEI dan PT Tiga Pilar telah melakukan proses dengar pendapat (hearing). "Tanggal 9 Juli kita sudah lakukan hearing dengan perusahaan dan direktur utamanya juga datang," imbuhnya.
-
Apa penyebab kerugian PT Timah di tahun 2023? Virsal mengatakan penyebab terbesar kerugian tersebut karena harga timah di pasar global tengah mengalami penurunan. Alhasil, pendapatan yang dicatatkan PT Timah Tbk ikut turun.
-
Bagaimana PT Timah mengalami kerugian? 'Penurunan produksi, harga jual menurun itu karena di pasar dunia itu oversupply,' sambung Virsal. Virsal mencatat ada sejumlah negara yang produksinya mengalami peningkatan. Salah satu yang disebut Malaysia karena produksinya mampu bertambah sepanjang 2023 lalu.
-
Bagaimana BRI mengelola resiko di tengah pemulihan? Kendati demikian untuk memperkuat kondisi yang semakin membaik, pihaknya menerapkan strategi konservatif dengan mengalokasikan dana pencadangan yang lebih dari memadai sebagai salah satu mitigasi risiko.
-
Kenapa kerugian negara dibebankan ke PT Timah? 'Sehingga kewajiban ini melekat ada di PT Timah,' ujar Febri di Jakarta, Kamis, (30/5).
-
Mengapa DPR mencecar bos PT Timah? Anggota DPR Amin Ak sampai keras mencecar Bos PT Timah terkait kasus korupsi rugikan negara Rp271 triliun melibatkan banyak pengusaha.
-
Bagaimana BNI menghadapi krisis? BNI terbukti tangguh dalam menghadapi krisis yang terjadi di tahun 1998, 2005, 2008, dan 2020. BNI melakukan berbagai transformasi bisnis digital untuk tetap bisa mengerek kinerja keuangan, salah satunya dengan membangun ekosistem digital nelayan.
Nyoman juga menjelaskan, meski kabar yang berhembus saat ini perseroan lakukan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU), BEI masih menunggu jawaban yang pasti hingga hari esok.
"Di media kan berkembangnya ke arah PKPU, namun kita tanyakan lagi pada mereka apa sudah menyiapkan jawaban. Kita tunggu sampai besok karena waktunya kan 3 hari," kata dia.
Untuk tata kelola perusahaan, manajemen BEI hanya bertugas meyakinkan para regulator serta stakeholder yang ada. "Suspen itu bisa dicabut apa enggak bergantung jika penyebabnya bisa dipenuhi oleh perusahaan. Dan ini bisa dengan bayar bunga maupun restrukturisasi. Sekarang kita fokus minta restrukturisasi," tegasnya.
Sebelumnya, manajemen BEI pada Kamis (5/7) untuk sementara menghentikan saham dan obligasi perseroan di seluruh pasar pada perdagangan saham.
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saham Waskita Karya Setahun Disuspensi Bursa, OJK Beri Tanggapan Begini
Baca SelengkapnyaPengalihan PMN ini dilakukan dalam proses restrukturisasi keuangan Waskita.
Baca SelengkapnyaPT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) dinyatakan pailit berdasarkan putusan sidang di Pengadilan Negeri Niaga Semarang.
Baca SelengkapnyaKementerian BUMN menargetkan proses tersebut bisa selesai pada awal tahun 2024.
Baca SelengkapnyaWSKT tidak akan sampai menjadi pasien PT Perusahaan Pengelolaan Aset (PPA) lantaran masih punya aset bernilai bagus, termasuk jalan tol.
Baca SelengkapnyaBSI terus mengkaji dan belum mengambil keputusan apapun terkait rencana aksi korporasi yg melibatkan Unit Usaha Syariah (UUS) BTN.
Baca SelengkapnyaKementerian BUMN berupaya memperbaiki pengelolaan Dapen melalui pooling fund atau dana gabungan.
Baca SelengkapnyaPengusaha ingin agar pemerintah melakukan kebijakan untuk menekan angka PHK.
Baca SelengkapnyaPertama, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk sebenarnya telah menjalani restrukturisasi pada 2019 lalu.
Baca SelengkapnyaAirlangga menaruh optimis bahwa Sritex akan tetap berproduksi seperti sediakala.
Baca SelengkapnyaVaruna Tirta Prakasya sangat layak mendapatkan PMN tersebut.
Baca SelengkapnyaDiharapkan masalah ini bisa selesai di Desember 2023.
Baca Selengkapnya