Terangi Indonesia Timur, PLN beli 1.000 diesel & beri listrik gratis ke warga miskin
Merdeka.com - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) secara resmi membentuk Direktur Papua dan Maluku, yang khusus menangani masalah listrik di Indonesia Bagian Timur. Hal ini juga untuk menjalankan perintah Presiden Joko widodo yang menginginkan agar daerah Indonesia Timur dialiri listrik seperti daerah lainnya.
"Sekarang ada Direktur Papua dan Maluku, tujuannya hanya untuk elektrifikasi bukan masalah laba rugi. Kenapa? Karena targetnya pertumbuhan listrik di daerah itu," kata Direktur Utama PLN, Sofyan Basyir di Banten, Kamis (5/10).
Dengan adanya dua direktur tersebut, pertumbuhan listrik di wilayah Timur Indonesia luar biasa pesat. Terbaru, PLN membeli 1.000 diesel untuk menerangi 380 kepala keluarga di Pulau Liran.
-
Kenapa warga Kampung Cinungku butuh listrik? Warga Cinungku menginginkan listrik untuk menunjang pekerjaan mereka. 'Keluhannya listrik, pak, belum ada di sini mah. Jadi listrik maksudnya, itu kwh-nya pada jauh. Jadi saya kerja juga nggak kuat sama mesinnya. Apalagi sama sanyo, sama mesin saya,'
-
Gimana cara warga Kampung Cinungku minta listrik? Padahal, berkali-kali masyarakat sudah meminta kepada pemerintah untuk dibangunkan tiang listrik di kampung tersebut. Namun, sampai sekarang permintaan tersebut belum direspons.'Dulu juga saya ngajukan 10 (tiang listrik) tapi belum direspons sama pemerintah sampai sekarang. Tahun berapa saya ke sana sama warga ke sana mah lama,' lanut Pendi.
-
Bagaimana warga Lebak Jeunjing mendapatkan listrik? Satu Rumah hanya Bisa Pakai Satu Lampu Untuk listriknya sendiri kwhnya sangat kecil, sehingga sekitar 8 rumah harus dibagi alirannya. Ini yang membuat masing-masing rumah hanya bisa memakai satu lampu.
-
Apa saja manfaat program Listrik Desa? 'Masak masakan tidak pakai kayu lagi, tinggal colok saja,' ujar Mama Lodia. 'Anak-anak juga gampang belajar karena tidak tidur lagi jadi belajarnya bagus.'
-
Siapa yang memanfaatkan energi listrik? Listrik telah menjadi salah satu kebutuhan pokok yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.
-
Apa saja kesulitan warga Cinungku tanpa listrik? Masyarakat Kampung Cinungku mengeluhkan akses listrik yang belum bisa maksimal masuk ke kampungnya. Sehingga mereka kesulitan untuk menjalankan aktivitas sehari-hari.
"Kami beli desel 1.000 lebih karena mereka belum pernah punya listrik. Pulau Liran kemarin saya ke sana sendiri 380 kepala keluarga ada 1.300 orang. Seumur-umur gelap gulita 10 jam pakai kapal dari Kalabahi. 10 jam pakai kapal dari Moha. 3,5 jam pakai speedboat dari Dili tidak ada apa-apa," jelasnya.
Dia menegaskan, listrik untuk 380 KK itu pun diberikan secara gratis. Sebab, warga di sana sangat miskin. Tidak hanya untuk bayar listrik, menurut Sofyan, buat kehidupan sehari-hari pun tidak mampu.
"Wong sebulan tidak punya uang, saya tanya makan dari mana? 'Nombak ikan'. Tidak melaut? 'Enggak punya bensin'," katanya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TJSL IDSurvey terus melaksanakan upaya mendukung peningkatan taraf hidup, kesejahteraan dan produktivitas masyarakat.
Baca Selengkapnya40 Stan UMKM di areal Taman Sritanjung telah merasakan manfaat dari program Electrifying Micro Business dari PLN.
Baca SelengkapnyaProgram pemerataan listrik jadi salah satu agenda mendesak yang dilakukan di era pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaSejak 47 tahun yang lalu, warga setempat hanya menggunakan penerangan yang terbatas.
Baca SelengkapnyaKampung ini dulunya sangat susah dijangkau padahal punya pemandangan eksotis yang menyihir mata.
Baca SelengkapnyaRasio Elektrifikasi (RE) PLN di Kaltim per Agustus 2023 telah mencapai 94,95 persen dengan Rasio Elektrifikasi total mencapai 99,99 persen.
Baca SelengkapnyaHal itu tertuang dalam Peraturan Menteri (ESDM) Nomor 11 Tahun 2023 tentang Penyediaan Alat Memasak Berbasis Listrik Bagi Rumah Tangga.
Baca SelengkapnyaHal ini menjadi wujud komitmen dalam mendukung penurunan emisi karbon sekaligus tersedianya energi bersih dan terjangkau bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaTindak hanya listrik, untuk kebutuhan air, warga harus menampung hujan.
Baca SelengkapnyaGas alam ini ditemukan oleh seseorang yang hendak membuat sumur bor pada tahun 2020.
Baca SelengkapnyaSejak 1980-an, akhirnya masyarakat dapat dapat menikmati fasilitas listrik 24 jam.
Baca SelengkapnyaPj Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana menyalurkan bantuan kelistrikan kepada warga kurang mampu di kabupaten Buleleng.
Baca Selengkapnya