Terapkan konsep industri 4.0, ekspor makanan dan minuman RI naik 4 kali lipat
Merdeka.com - Industri makanan dan minuman menjadi salah satu industri prioritas dalam memasuki era revolusi industri ke-4 atau industry 4.0. Penerapan industry 4.0 ini diharapkan mampu meningkatkan ekspor produk makanan dan minuman secara signifikan.
Direktur Industri Minuman, Hasil Tembakau dan Bahan Penyegar Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Abdul Rochim, mengatakan saat ini 30 persen industri makanan dan minuman telah menerapkan industry 4.0. "Beberapa industri besar telah menerapkan industry 4.0 di beberapa bagian lini industri," ujar dia di Yogyakarta, Kamis (30/8).
Menurut dia, implementasi dari industry 4.0 ini diperkirakan mampu meningkatkan pertumbuhan industri makanan dan minuman. Dengan demikian, pada 2025, ekspor produk industri ini meningkat hingga 4 kali lipat.
-
Bagaimana Kemendag mendukung industri rokok? Mendag menambahkan, Kemendag akan melakukan koordinasi dengan instansi terkait agar pasokan tembakau dan cengkih dapat memenuhi kebutuhan industri rokok dengan mengutamakan hasil petani dalam negeri.
-
Kenapa Kemendag perlu berkoordinasi dengan pelaku industri tembakau? Lebih lanjut Mendag menjelaskan, Kemendag juga akan berkoordinasi dengan pelaku industri tembakau agar industri tembakau melakukan program kemitraan dengan petani.
-
Apa target produksi beras Kementan? Menyambut Peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) 2023, Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong kepala daerah memperkuat produksi pangan guna menekan inflasi, khususnya merealisasikan target produksi beras sebanyak 35 juta ton pada musim panen yang akan datang.
-
Dimana Kementan fokus meningkatkan produksi pangan? Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran), mengajak semua pihak mulai dari pemerintah pusat hingga daerah untuk fokus melakukan upaya peningkatan produksi pangan melalui pemanfaatan lahan rawa baik pasang surut maupun lahan tadah hujan atau non irigasi di sejumlah daerah.
-
Apa target Kementan untuk produksi beras? Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak kepala dinas pertanian se-Indonesia untuk mengawal jalannya produksi beras pada tahun ini. Dia ingin Indonesia mampu mencapai swasembada sehingga tak lagi bergantung pada kebijakan impor.
-
Bagaimana cukai rokok mempengaruhi industri? 'Ini kelihatannya sudah mulai jenuh. Ini kelihatan bahwa mungkin cukai ini akan menjadi pengendali dari industri hasil tembakau,' ujar Benny, Jakarta, Rabu (29/5).
"Peningkatan juga terjadi pada nilai tambah, dengan target sebesar 5 kali," kata dia.
Rochim menjelaskan, dalam menyongsong era industri ke-4 ini, pihaknya telah menyusun target di industri makanan dan minuman hingga 2030, dengan sejumlah tahapan. Pada 2021, penerapan industry 4.0 diharapkan akan mengurangi ketergantungan impor produk pertanian dan manufacturing makanan dan minuman, seperti beras, ayam, gula, makanan laut olahan, coklat, tepung kanji serta buah dan sayur olahan. "Juga meningkatkan nett ekspor sebesar 50 persen," jelas dia.
Kemudian pada 2025, menjadi pemimpin di industri makanan dan minuman untuk makanan kemasan sederhana hingga medium di tingkat ASEAN. Produk yang akan disasar yaitu air minum dalam kemasan, mie, teh siap saji dan kopi. "Kita menjadi powerhouse makanan dan minuman di ASEAN," ungkap dia.
Sementara pada 2030, Indonesia ditargetkan menjadi pemain terbesar di industri makanan dan minuman untuk produk makanan kemasan modern. Fokus produknya yaitu makanan bayi, makanan siap saji kemasan dan suplemen.
"Kita menjadi 5 besar eksportir makanan dan minuman global," tandas dia.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Capaian tersebut menegaskan ketangguhan industri nasional di tengah tantangan global.
Baca SelengkapnyaSubsektor tersebut antara lain teh, kopi, buah, coklat atau kakao, dan susu yang produksi dalam negerinya melimpah.
Baca SelengkapnyaSelama masa pandemi pada 2020-2021 merupakan masa-masa sulit bagi industri minuman di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaKemenperin mencatat volume produksi industri minuman beralkohol di tanah air pada 2023 mencapai 324,1 juta liter.
Baca SelengkapnyaPerusahaan dituntut untuk bertransformasi secara digital, termasuk bidang manufaktur.
Baca Selengkapnyaresiden Joko Widodo mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 40 tahun 2023 tentang Percepatan Swasembada Gula.
Baca SelengkapnyaJika daya beli masyarakat menurun maka industri minuman berhak mendapatkan insentif untuk menggenjot daya beli.
Baca SelengkapnyaSejalan dengan proyeksi Bank Dunia yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada di kisaran 5,0% pada 2024, realisasi investasi menunjukkan tren
Baca SelengkapnyaMengingat pengenaan cukai minuman berpemanis tersebut harus memperhatikan kondisi perekonomian saat ini.
Baca SelengkapnyaNamun demikian, tantangan ini bukan tak ada solusi. Teknologi dipercaya akan memperkuat industri makanan dan minuman dalam negeri.
Baca SelengkapnyaPT Juara Roti Indonesia adalah perusahaan Indonesia dengan produk roti dan kopi berkualitas premium.
Baca SelengkapnyaPara pengusaha cemas jika pengenaan cukai minuman berpemanis bakal merubah komposisi dari produk yang ada.
Baca Selengkapnya