Terbang dari Halim, penumpang Citilink check in di mobil tenda

Merdeka.com - Bandar Udara Halim Perdanakusuma tetap dipaksakan melayani penerbangan komersial dua hari mendatang. Kementerian Perhubungan mengakui jika fasilitas milik TNI Angkatan Udara ini belum sepenuhnya selesai direnovasi, contohnya layanan check ini bagi penumpang yang berangkat.

Dari pemeriksaan Menteri Perhubungan EE Mangindaan hari ini, Rabu (8/1), sistem online untuk check in belum terpasang di 10 konter yang tersedia. Padahal, 10 Januari mendatang, Citilink sudah akan mulai melayani 16 penerbangan dari dan menuju Halim.

General Manager PT Angkasa Pura II untuk Halim Iwan Krishadianto menyatakan, Citilink sudah mengabarkan bahwa mereka akan memasang konter check in mobile. Bentuknya adalah mobil bertenda, yang akan diletakkan di selasar bandara serta di tempat parkir mobil.

"Untuk sementara, ada kendaraan atau mobil khusus standby dari Citilink , fungsinya melayani ticketing check in. Citilink akan buka, di areal parkir, akan mobile. Besok mobilnya sudah ada di sini," kata Iwan di sela-sela kunjungan menteri.

Mangindaan meminta Angkasa Pura II gencar mengumumkan masalah check ini mobile itu. Sebab, kemungkinan ada penumpang yang belum tahu atau tidak terbiasa mengurus tiket selain di konter ruang keberangkatan.

"Ini terkait hak penumpang, jangan sampai mereka tidak tahu," tandasnya.

Iwan mengaku pihaknya telah mengumumkan pemindahan sebagian rute Citilink di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Di Halim sendiri, BUMN pengelola bandara itu turut memasang iklan informasi. "Kami sudah memasang banner di depan soal ticketing ini," ujarnya.

Topik Pilihan: Angkasa Pura II | Maskapai Penerbangan

Renovasi Halim hingga 2 hari sebelum pelayanan komersial mulai, baru rampung 90 persen. Sebagian dinding belum selesai dicat. Tapi pemerintah mengklaim ruang tunggu, toilet, dan kargo bagasi kedatangan maupun keberangkatan sudah beres.

Walau beberapa fasilitas sifatnya masih darurat, Juru Bicara Kemenhub Bambang S. Ervan menyatakan Angkasa Pura II sudah berjanji segera menyelesaikan sistem konter check in.

Ketika Citilink menerapkan sistem check in mobile, dia percaya penumpang tidak akan terlantar, sebab jumlahnya masih sedikit dan sangat mudah didata.

"Dalam satu bulan ke depan rencananya sistem tiket yang online sudah terpasang semua di Halim," kata Bambang.

Rute penerbangan Citilink yang akan pindah dari Soekarno-Hatta ke Halim adalah rute Jakarta-Yogyakarta, Jakarta-Semarang, dan Jakarta-Malang. Dalam sehari, 16 penerbangan pulang-pergi ketiga rute itu dilayani dari Halim.

Menhub mengatakan, Citilink ini akan menjadi acuan pemerintah dalam merancang proses pemindahan penerbangan ini. Termasuk di dalamnya, rekayasa lalu lintas darat, supaya akses menuju Halim tidak bertambah macet.

Itu sebabnya, Kemenhub tidak terburu-buru meminta Garuda Indonesia dan AirAsia segera memindahkan sebagian penerbangan ke bandara di Jakarta Timur tersebut.

"Halim ini dikaji, sekarang yang pindah kan baru Citilink . Akan diuji coba, jangan terlambat kita bikin kajian, satu bulan pemindahan berjalan, harus diputuskan kendaraan penumpang mau lewat mana, nanti kita coba rapikan," kata Mangindaan. (mdk/bim)