Terbang ke Kalbar, Mentan Amran saksikan ekspor beras ke Malaysia
Merdeka.com - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyaksikan panen padi serta ekspor beras sebanyak 25 ton hasil panen di desa Tunggal Bhakti, Kecamatan Kembayan Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, ke Malaysia.
Menurut mentan, dirinya mengetahui bahwa Malaysia selama ini masih mengimpor sejumlah komoditas seperti jagung dan beras dari negara lain, sehingga dirinya mendekati Malaysia dan menawarkan impor komoditas itu dari Indonesia.
"Alangkah indahnya Malaysia mengimpor dari Indonesia, mengimpor dari saudara kandung sendiri," kata Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman seperti dikutip dari Antara dalam acara pelepasan ekspor beras di Sanggau, Kalbar, Jumat (20/10).
-
Mengapa Amran Sulaiman diangkat menjadi Menteri Pertanian? Pengalaman hidup itu menjadi amat Bermakna ketika dia dilantik sebagai Menteri Pertanian oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tahun 2014.
-
Apa yang dilakukan Menteri Pertanian dalam meningkatkan produksi beras? 'Pak Mentan mendorong untuk dipercepat penanaman kembali. Setelah panen langsung dilakukan olah tanah menggunakan traktor, mekanisasi pertanian modern sehingga mempercepat penanaman kembali,' tuturnya.
-
Bagaimana Kementan mendorong ekspor pertanian? Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan bahwa kegiatan ekspor pertanian akan terus ditingkatkan dengan mendorong pengembangan hilirisasi produk jadi sesuai arahan Wapres
-
Dimana Menteri Pertanian berkunjung? Pada Jumat, 4 Oktober 2024 lalu, Kementerian Pertanian melalui Wakil Menteri Pertanian Sudaryono melakukan kunjungan kerja ke Desa Sekarsari, Kecamatan Sumber, Kabupaten Rembang.
-
Kenapa ekspor pertanian penting bagi Kementan? “Pandemi tidak serta merta mematikan sektor pertanian, tapi membuat bertahan dan terus tumbuh. Patut kita sukuri karena selain penyediaan pangan dalam negeri beberapa komoditas juga dilakukan ekspor ke negara tetangga,“ katanya.
-
Bagaimana cara Mentan mendorong swasembada pangan? Tak cuma traktor, sebuah drone berukuran besar tengah disiapkan lepas landas. Sebuah tabung putih diletakkan di badan bagian atas pesawat nirawak itu.Seorang pemuda yang memegang sebuah remote control segera menerbangkan drone menuju areal persawahan. Melintasi seorang petani yang tengah membajak sawah memakai traktor mesin.
"Daripada beli jauh-jauh dari Pakistan dan Vietnam.. Tolong Sanggau tangani kebutuhan Malaysia," tambahnya.
Mentan juga memaparkan, pihaknya telah mengajak Malaysia untuk berkomunikasi dalam rangka berinvestasi bersama yang menguntungkan kedua belah pihak.
Sementara itu, Sekjen Kementerian Pertanian Malaysia Sallehhuddin mengatakan pihaknya siap menyeleggarakan kerja sama dalam pengembangan kerja sama.
Bupati Sanggau Paulus Hadi memaparkan, produksi beras di daerahnya terus meningkat, yaitu dari 133.000 ton pada 2015 hingga 182.000 ton pada 2016. Namun, Bupati Sanggau mengungkapkan sejumlah persoalan yang dihadapi seperti masih adanya infrastruktur irigasi yang macet, kemudian berkurangnya lahan produksi beras karena ada anggapan bahwa bisnis sawit di sanggau ternyata lebih menjanjikan.
Sebelumnya, program panen pangan yang digalakkan di kawasan perbatasan Indonesia bakal memudahkan peningkatan ekspor ke sejumlah negara tetangga, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani nusantara.
"Dengan menetapkan program pangan berorientasi ekspor di perbatasan akan memudahkan kita mengekspor ke negara tetangga," kata Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan Agung Hendriadi dalam Seminar Hari Pangan Sedunia ke-37 yang diselenggarakan di Pontianak, Kalimantan Barat.
Dalam seminar bertajuk "Menggerakkan Generasi Muda untuk Membangun Pertanian di Wilayah Perbatasan", Agung ingin para produsen pangan di berbagai daerah melihat komoditas bahan makanan apa saja yang bisa dihasilkan guna menyediakan kebutuhan pangan negara tetangga.
Acara ekspor beras itu sebagai bagian dari rangkaian Hari Pangan Sedunia ke-37 yang diselenggarakan di Kompleks Markas Kodam XII Tanjungpura, Kalbar, 19-22 Oktober 2017.
"Kami akan melaksanakan panen padi di perbatasan. Kami ingin menunjukkan kepada dunia bahwa perbatasan RI itu hebat," kata Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Agung Hendriadi dalam acara konferensi pers di Jakarta.
Menurut Agung, selama ini telah dilaksanakan upaya pengembangan lumbung pangan dengan penerapan teknologi pertanian di masyarakat di lima kabupaten perbatasan Sambas, Bengkayang, Sanggau, Sintang, dan Kapuas Hulu seluas 50.000 hektare.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah sedang melakukan optimasi lahan rawa (oplah), salah satunya di Kalimantan Barat.
Baca Selengkapnya"Kuncinya harus kerja keras dan kerja cerdas. Semua harus bergerak menatap masa depan yang lebih baik," kata Amran Sulaiman.
Baca SelengkapnyaMentan menyalurkan berbagai jenis benih untuk warga.
Baca SelengkapnyaMentan Andi Amran Sulaiman melepas ekspor perdana komoditas jagung sebesar 50.000 ton menuju Filipina.
Baca SelengkapnyaMenurut Mentan, pertanian semakin maju karena dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Baca SelengkapnyaKementerian Pertanian membagikan berbagai jenis benih dan perlengkapan pertanian.
Baca SelengkapnyaMentan mengapresiasi kinerja Pj. Gubernur Sulbar Zudan Arif Fakrulloh atas pengembangan sektor pertanian.
Baca SelengkapnyaLuas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.
Baca SelengkapnyaMenurut Amran, pompanisasi bisa meningkatkan produksi antara tiga hingga empat juta ton.
Baca SelengkapnyaKostrad TNI AD dan Kementan kerja sama mengubah seratus hektar lahan tidur menjadi area food estate kebun jagung untuk ketahanan pangan.
Baca SelengkapnyaGerakan panen dilakukan di lahan 77 hektare dengan hasil produksi rata-rata 7,5 sampai 8 ton/hektare.
Baca SelengkapnyaSalah satunya dengan program Upsus yang dicanangkan Kementerian Pertanian
Baca Selengkapnya