Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Terbesar ke-3 dunia, industri motor RI sumbang Rp 14 T ke negara

Terbesar ke-3 dunia, industri motor RI sumbang Rp 14 T ke negara Model Motor. ©2012 Merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menyatakan terjadi penurunan produksi motor saat ini seiring dengan perlambatan ekonomi di Tanah Air dan beberapa negara lain. Jumlah kendaraan bermotor roda dua yang diproduksi sepanjang 2015 ini diperkirakan hanya mencapai 6,3 juta unit, atau turun dibanding 2014 sebanyak 7 juta sampai 9 juta unit.

Ketua AISI Gunadi Sindhuwinata menjelaskan, bahwa saat in pasar sepeda motor turun 21 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Walau demikian, kita tetap menjadi pemain nomor 3 di dunia setelah China dengan 21 juta, India 15 juta, dan Indonesia mencapai 8 juta unit kendaraan terpasang.

"Ini merupakan jumlah yang mendukung skala ekonomi kita dan juga termasuk daya saing kita," kata Gunadi kepada wartawan seusai bersama pengurus AISI dan GAIKINDO diterima oleh Presiden Jokowi, di Istana Merdeka, Jakarta, dilansir dari laman Setkab, Kamis (15/10).

Menurut Gunadi, dengan kapasitas produk 9,6 juta, industri sepeda motor Indonesia telah menyerap tenaga kerja dari hulu sampai hilir sebanyak 2 juta orang. Termasuk mereka yang bekerja di bengkel industri, pendanaan, dan juga yang terlibat langsung dengan produksi.

"Dengan 2 juta orang ini kita bisa mencapai 85 persen, jika ditanya sisanya 15 persen itu apa seperti di otomotif roda empat ternyata lingkupnya pada di komponen-komponen khusus yang merupakan bahan baku berupa baja, besi, plastik dan komponen bahan baku lainnya," terang Gunadi.

Industri sepeda motor, lanjutnya, turut berkontribusi kepada negara berupa pajak baik ke daerah maupun ke pusat mencapai sekitar Rp 14 triliun.

Selain itu, dari 6,3 juta penjualan sepeda motor tercatat pada 2014 telah dieskpor sebanyak 41.000 unit. Tahun ini diperkirakan akan naik sekitar 440 persen. "Kami perkirakan dan meyakinkan kepada Presiden jika sampai 2019 ekspor kita akan mencapai 1.000 persen," jelas Gunadi.

Dari mana keyakinan tersebut, menurut Gunadi, jika pada awalnya pasar sepeda motor ini di negara belum maju dan terbatas, namun saat ini ada trend di negara maju yang biasa pasar sepeda motor besar 250cc ke atas mulai beralih pada sepeda motor kecil karena penggunaannya yang lebih rasional.

"Dan lagi negara maju ini jika mengeluarkan uang 1.000 dollar untuk membeli sepeda motor tidak ada artinya, sehingga saat ini perkembangan pasar motor di Eropa misalnya Jerman, Inggris, Belanda, dan lainnya cukup menggembirakan. Juga ekspor ke Jepang dan daerah Pasifik ini tetap merupakan hal yang akan dikejar oleh industri kami," papar Gunadi.

Dia meyakini, 5-10 tahun lagi sepeda motor untuk jenis 100-150 cc akan menjadi produk yang diminati karena di Indonesia sepeda motor yang terjangkau akan menggerakkan kegiatan ekonomi. (mdk/bim)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Perusahaan China Gelontorkan Investasi Nyaris Rp2 Triliun untuk Bangun Pabrik Motor Listrik di Kendal
Perusahaan China Gelontorkan Investasi Nyaris Rp2 Triliun untuk Bangun Pabrik Motor Listrik di Kendal

Diperkirakan pabrik dapat menyerap 1.500 tenaga kerja lokal.

Baca Selengkapnya
Menteri Bahlil Semringah, Realisasi Investasi 2023 Tembus Rp1.418 Triliun
Menteri Bahlil Semringah, Realisasi Investasi 2023 Tembus Rp1.418 Triliun

Angka ini telah melebih target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sebesar Rp1.400 triliun.

Baca Selengkapnya
Airlangga Klaim Industri Otomotif Indonesia Bisa Kalahkan Jepang
Airlangga Klaim Industri Otomotif Indonesia Bisa Kalahkan Jepang

Jepang merupakan rumah bagi produsen kendaraan kelas dunia. Tapi industri otomotif Indonesia berhasil mengalahkan Jepang.

Baca Selengkapnya
Indonesia, Negara Terbanyak Sepeda Motor di Asia Tenggara
Indonesia, Negara Terbanyak Sepeda Motor di Asia Tenggara

Populasi sepeda motor di Indonesia berbanding lurus dengan jumlah penduduk.

Baca Selengkapnya
70.000 Unit Motor Listrik Sudah Beredar di Indonesia Sejak 2018
70.000 Unit Motor Listrik Sudah Beredar di Indonesia Sejak 2018

Peningkatan ini sejalan dengan berbagai program insentif pemerintah.

Baca Selengkapnya
FOTO: Momen Wapres Ma'ruf Amin Tinjau Pameran Otomotif GIIAS 2024
FOTO: Momen Wapres Ma'ruf Amin Tinjau Pameran Otomotif GIIAS 2024

Ma'ruf Amin mengungkapkan, industri otomotif telah menjadi salah satu motor penggerak pertumbuhan industri nasional dan menyerap banyak tenaga kerja.

Baca Selengkapnya
Data Kemenperin: Industri Hasil Tembakau Serap 5,9 Juta Tenaga Kerja, Setor Cukai Rp218 Triliun
Data Kemenperin: Industri Hasil Tembakau Serap 5,9 Juta Tenaga Kerja, Setor Cukai Rp218 Triliun

Peraturan PP 109/2012, serta dari kebijakan tarif Cukai Hasil tembakau (CHT) dalam konteks pengendalian, dinilai sudah cukup.

Baca Selengkapnya
Kapolri: Buruh adalah Motor Penggerak Pembangunan
Kapolri: Buruh adalah Motor Penggerak Pembangunan

Buruh juga disebutnya memiliki peran yang cukup penting dalam menjaga kamtibnas.

Baca Selengkapnya
Menkop Teten: Industri Otomotif Sumbang Rp311 Triliun ke Ekonomi Indonesia
Menkop Teten: Industri Otomotif Sumbang Rp311 Triliun ke Ekonomi Indonesia

Melihat hal itu, tren industri Electric Vehicle (EV) atau mobil listrik, kata Teten juga memberi peluang bagi usaha kecil dan menengah.

Baca Selengkapnya
Data BKPM: Realisasi Investasi Hilirisasi Tahun 2023 Capai Rp375,4 Triliun, Paling Besar Smelter
Data BKPM: Realisasi Investasi Hilirisasi Tahun 2023 Capai Rp375,4 Triliun, Paling Besar Smelter

Adapun sepanjang Januari - Desember 2023, realisasi investasi telah mencapai Rp1.418,9 triliun atau melebihi target 101,3 persen dari target.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Sepeda Motor Habiskan 600.000 Barel BBM per Hari
Ternyata, Sepeda Motor Habiskan 600.000 Barel BBM per Hari

Rata-rata konsumsi sepeda motor tersebut mencapai 1 liter dalam satu hari.

Baca Selengkapnya
Singapura Tanamkan Investasi Paling Banyak di Indonesia Selama 10 Tahun Jokowi
Singapura Tanamkan Investasi Paling Banyak di Indonesia Selama 10 Tahun Jokowi

Secara tren, investasi Singapura di Indonesia terus mengalami lonjakan selama beberapa tahun terakhir.

Baca Selengkapnya