Terbitkan saham baru, Wika Beton kelebihan permintaan
Merdeka.com - PT Wijaya Karya Beton Tbk berhasil memperoleh dana segar sebesar Rp 1,2 triliun dari IPO atau penjualan saham perdana. Dengan demikian, anak perusahaan BUMN Wijaya Karya itu akan tercatat menjadi emiten Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 April mendatang.
Perseroan menerbitkan sebanyak 2 juta lembar saham baru atau setara 23,47 persen dari komposisi pemegang saham Perseroan. Harga Rp 590 per lembar saham. Sebanyak tiga persen dari saham yang diterbitkan dialokasikan untuk karyawan atau Employee Stock Allocation (ESA).
"Perseroan telah menetapkan penggunaan dana IPO sebesar 85 persen untuk pengembangan usaha dan 15 persen sisanya akan digunakan untuk tambahan modal kerja," isi keterangan pers perseroan, Senin (7/4).
-
Apa yang dicapai oleh saham BBRI sejak IPO? Apabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat apabila dibandingkan dengan saat IPO.
-
Kapan BNI pertama kali IPO? Pada 1996 BNI untuk pertama kalinya menawarkan saham perdana kepada masyarakat atau IPO dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
-
Siapa yang mengumumkan realisasi investasi? Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa realisasi investasi tersebut mencapai 129,0 persen dari target Renstra sebesar Rp 1.099,8 triliun.
-
Kapan saham BBRI pertama kali diperdagangkan? Jumat (10/11), saham milik PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan kode BBRI genap 20 tahun melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). BRI melakukan penawaran umum perdana (IPO) pada 10 November 2003 dan menawarkan 3.811.765 juta saham biasa (common shares) dengan harga Rp875/saham.
-
Bagaimana IP memperoleh dana? Melansir dari esi.kemdikbud.go.id, kantor IP ini bisa berdiri berkat dana pinjaman dari H. Van Kol, orang Belanda yang sempat bekerja di Departemen Pekerjaan Umum di Jawa.
-
Bagaimana Win's Rajut mendapatkan permodalan? UMKM Win's Rajut sendiri merupakan dampingan BRI yang sebelumnya telah mendapat pembinaan dan permodalan. Lewat berbagai even yang digelar BRI, produknya semakin dikenal oleh masyarakat luas. Selain itu juga mendapatkan bantuan permodalan lewat KUR (Kredit Usaha Rakyat).
Berdasarkan data PT Bahana Securities, PT Wijaya Karya Beton Tbk mengalami oversubscribe sebanyak 17,13 kali. Ini lantaran perseroan dinilai mampu menguasai pasar dan teknologi beton pracetak di Indonesia.
Wika beton merupakan produsen terbesar di Asia tenggara. Produksi beton pracetak tahun lalu mencapai 2 juta ton. Di samping itu, varian produk beton pracetak beragam.
Rencana ekspansi Perseroan dalam waktu dekat antara lain pembangunan pabrik baru di Lampung, Cilegon dan Makassar. Kemudian, penguasaan quarry untuk memberikan kepastian suplai material alam dalam mengantisipasi pertumbuhan proyek infrastruktur di Indonesia yang memiliki potensi sangat besar. (mdk/yud)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dana IPO akan digunakan perseroan untuk setoran modal ke anak usaha.
Baca SelengkapnyaSaham Newport Marine Services ditawarkan pada harga Rp100 per saham dan mengalami oversubscribed sebanyak 60,51 kali dari jumlah saham yang ditawarkan.
Baca SelengkapnyaOversubscription IPO yang mencapai 12,9 kali menunjukkan kepercayaan investor terhadap ISEA ke depannya.
Baca SelengkapnyaCinema XXI akan menawarkan sebanyak-banyaknya 8,33 miliar saham baru, dengan harga penawaran saham berkisar Rp270-Rp288 per saham.
Baca SelengkapnyaDalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 570 juta saham biasa atau setara 14,44 persen.
Baca SelengkapnyaSelain itu, perusahaan membukukan volume penjualan keseluruhan (semen dan clinker) sebesar 19,3 juta ton pada 2023.
Baca SelengkapnyaInarno bilang pasar saham domestik sampai dengan 28 Maret 2024 melanjutkan trend penguatan.
Baca SelengkapnyaIHSG juga tercatat menguat sebesar 1,18 persen dengan non-resident membukukan net buy sebesar Rp18,92 triliun.
Baca SelengkapnyaPerusahaan juga mengembangkan Liquefied Natural Gas (LNG) dengan dana hasil IPO yang sebesar Rp179,62 miliar.
Baca SelengkapnyaAdhi Kartiko (NICE) jadi pembuka IPO raksasa di 2024.
Baca SelengkapnyaPT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) mencatat pra penjualan sebesar Rp628 miliar pada semester I 2023.
Baca SelengkapnyaBerikut rencana perusahaan setelah mengantongi dana segar Rp 132 miliar.
Baca Selengkapnya