Terbongkar, Patung Garuda Wisnu Kencana lebih mahal dibanding Menara Eiffel & Liberty
Merdeka.com - Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali akhirnya diresmikan setelah penantian 28 tahun lamanya. Adikarya setinggi 121 meter ini pastinya akan menambah pesona Bali di mata wisatawan dunia.
Patung telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Sabtu, 22 September 2018. Presiden menyebut hanya ada dua patung yang lebih tinggi dari GWK, yaitu The Spring Temple Buddha di China dan The Laykyun Sekkya Buddha di Myanmar.
Untuk dari segi biaya, patung GWK tercatat lebih mahal ketimbang monumen bersejarah seperti Patung Liberty di New York dan Menara Eiffel di tepi Sungai Seine, Paris.
-
Dimana patung ini ditemukan? Patung ini bagian dari koleksi yang dibawa ke Kanada oleh seorang imigran Yunani dari Prancis, Vincent Diniacopoulos. Istrinya, Olga, menyumbangkan koleksi dan arsip artefak ini ke Universitas Concordia Montreal pada 1999 silam.
-
Dimana patung itu ditemukan? Menurut keterangan Kementerian Kebudayaan Yunani, arkeolog menemukan patung ini di dekat sebuah kuil.
-
Dimana patung ditemukan? Patung kepala marmer itu ditemukan saat proyek pengerjaan Mauseloum Augustus dan Piazza Augusto Imperatore di kota Roma, di mana sisi timur area ini sedang dalam pengerjaan.
-
Di mana patung ditemukan? Tim arkeolog dari Universitas Batman melakukan penggalian di situs bersejarah Kelenderis, terletak di Aydıncık, Provinsi Mersin, Turki.
-
Bagaimana patung Bung Karno diresmikan? Pada Rabu (23/8) patung Bung Karno diresmikan di Omah Petroek. Peresmiannya dihadiri tokoh-tokoh penting di antaranya Megawati Soekarnoputri dan Ganjar Pranowo.Di sela-sela mereka, juga tampak budayawan Romo Shindu selaku pemilik tempat.
-
Apa yang unik dari patung tersebut? Patung ini sering ditampilkan memegang sepasang obor, kunci, ular, atau ditemani anjing, dan di periode selanjutnya digambarkan bertubuh tiga dan diyakini berasal dari sekitar 2.300 tahun yang lalu.
Mengutip ABC News, patung GWK ditaksir memiliki total biaya sekitar USD 100 juta (Rp 1,4 triliun, USD 1 = Rp 14.819). Sementara, menurut data Home Advisor pada tahun 2015, jika biaya pembangunan Patung Liberty dulu disesuaikan dengan nilai saat ini (lewat penyesuaian inflasi), maka biayanya setara dengan USD 10,6 juta (Rp 157 miliar).
Apabila sekarang mau didirikan lagi, harga Patung Liberty malah makin murah, yakni kisaran USD 1,2 juta (Rp 17,7 miliar). Tempo dulu butuh waktu selama 9 tahun untuk membangun Patung Liberty. Patung itu diresmikan pada 28 Oktober 1886 dan dihadiri langsung oleh Presiden Grover Cleveland.
Masih menurut Home Advisor, harga pembangunan Menara Eiffel juga di bawah Patung GWK. Bila biaya saat pembangunan dulu disesuaikan dengan saat ini, maka estimasi biaya membangun Menara Eiffel setara USD 38,2 juta (Rp 556 miliar). Jika pada tahun 2015 lalu Menara Eiffel ingin didirikan lagi, biaya pun makin murah, yakni menjadi USD 31 juta.
Sampai sekarang Patung Liberty dan Menara Eiffel masih menjadi ikon di kota tempat mereka berdiri. Sama halnya dengan patung Garuda Wisnu Kencana yang nantinya akan menyambut delegasi IMF-World Bank Summit 2018 di Bali.
Sebelumnya, Presiden Jokowi tiba di Denpasar, Bali, Sabtu, 22 September 2018 sore. Kedatangannya dalam rangka meresmikan Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Desa Ungasan, Kuta Selatan, Bali.
Presiden dan Ibu Iriana yang berkebaya Bali warna merah tiba di Bandara Ngurah Rai, Denpasar sekitar pukul 16.40 Wita. Presiden dan rombongan bertolak dari Jakarta menggunakan pesawat Kepresidenan Indonesia-1 melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Saat tiba di bandara, Jokowi disambut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Gubernur Bali I Wayan Koster, Pangdam IX Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, Kapolda Bali Irjen Petrus Reinhard Golose dan Ketua DPRD Bali I Nyoman Ardi Wiryatama.
Seperti dilansir Antara, Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) akan diresmikan pada Sabtu malam ini sekitar pukul 19.00 Wita. Patung setinggi 121 meter atau 271 meter dari permukaan laut (dpl) itu dibangun di atas lahan seluas 60 hektare.
Pembuatan patung ini menjalani proses panjang yaitu selama 28 tahun oleh seniman sekaligus disainer Nyoman Nuarta.
Proses pembuatan patung tembaga itu menggunakan teknik cor las untuk 754 modul. Satu modulnya berukuran 4x3 meter dengan berat kurang lebih satu ton.
Pembuatan patung tersebut pernah melibatkan 1.000 pekerja yang terbagi menjadi dua, yakni 400 pekerja di Bandung dan 600 pekerja di Bali. Garuda Wisnu Kencana merupakan wujud dari Dewa Wisnu sedang mengendarai seekor Garuda. Dalam agama Hindu, Dewa Wisnu merupakan Dewa Pemelihara.
Reporter: Tommy Kurnia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada tahun 2017, museum patung lilin Madame Tussauds di Hong Kong memajang patung lilin Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaPatung raksasa burung garuda berada di kawasan Istana Negara di IKN.
Baca SelengkapnyaPatung Garuda raksasa yang dibangun di kantor Presiden RI di IKN selesai dibangun.
Baca SelengkapnyaTaman ini berada persis di seberang Istana Garuda IKN. Nantinya masyarakat bisa melihat kemegahan gedung IKN dari Taman Kusuma Bangsa.
Baca SelengkapnyaWisata Patung seribu dibangun pada tahun 2003 dan selesai pada tahun 2014.
Baca SelengkapnyaPentingnya memberikan penghormatan kepada para pahlawan dan pendiri bangsa, khususnya Bung Karno dan Bung Hatta.
Baca SelengkapnyaPatung raksasa KAWS ini sudah bisa dikunjungi mulai hari ini, Sabtu (19/8). Lantas, berapa harga tiket masuknya? Simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaJokowi meninjau langsung workshop pembuatan patung garuda untuk Istana Kepresidenan IKN.
Baca SelengkapnyaPembangunan patung Soekarno-Hatta ini ditargetkan rampung pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaMenanggapi hal ini, ada reaksi mendalam dari Wapres terpilih Gibran Rakabuming hingga Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Baca SelengkapnyaPatung ini akan dibuat setinggi 6 meter. Pascatuai polemik, kontraktor diminta perbaiki dan ditutup sementara.
Baca SelengkapnyaPembersihan patung Buddha Tidur ini dilakukan menjelang perayaan Hari Raya Waisak, pada 23 Mei 2024.
Baca Selengkapnya