Jika Terbukti Lakukan Kelalaian, Direksi Kontraktor Tol BORR Terancam Dicopot
Merdeka.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan bakal menindaklanjuti kecelakaan kerja di proyek Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) beberapa hari lalu akibat ambruknya tiang pancang saat dilakukan pengecoran.
Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR Syarif Burhanuddin bahkan tak menutup kemungkinan akan dilakukannya perombakan jajaran direksi pihak terkait bila benar insiden itu terbukti terjadi atas kelalaian manusia.
"Harus kena sanksi. Nanti kita lihat, sanksinya kan bertingkat. Bisa sampai pergantian direksinya seperti yang kemarin," ujar dia saat ditemui di kantornya, Jakarta, Senin (15/7).
-
Siapa yang bertanggung jawab atas kecelakaan jembatan? Kasus ini memunculkan pertanyaan tentang tanggung jawab berbagai pihak, termasuk pengelola jembatan dan platform navigasi digital seperti Google Maps.
-
Bagaimana Kementerian PUPR membangun tol IKN? Saat ini, Kementerian PUPR sedang melakukan pembangunan di tiga seksi, antara lain Seksi 3A Karangjoang-KKT Kariangau sepanjang 13,4 km, Seksi 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung 7,3 km, dan Seksi 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,7 km.
-
Siapa saja yang terdampak Pegawai Konveksi di Jakbar terjatuh? 'Sedang bekerja menaikan barang dari lantai 1 ke lantai 5, lift tersebut mengalami overload,' kata Ade Ary dalam keteranganya, Selasa (3/9).
-
Siapa yang diduga melakukan korupsi? KPK telah mendapatkan bukti permulaan dari kasus itu. Bahkan sudah ada tersangkanya.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pelanggaran? IEG mendapati adanya indikasi venue-venue di beberapa kota yang melakukan pelanggaran, yang mana para pelaku usaha ini melakukan kegiatan nonton secara ilegal atau tanpa melakukan pendaftaran terlebih dahulu.
-
Siapa yang diduga melanggar prosedur? Polres Metro Jakarta Barat telah menugaskan Propam untuk menyelidiki oknum anggota Unit Narkoba Polsek Tambora yang menangkap penyanyi dangdut Saipul Jamil.
Selanjutnya, Syarif mengatakan, Kementerian PUPR berencana memanggil perusahaan-perusahaan yang terlibat pada proyek tersebut untuk lebih memperdalam kasus.
"Nanti kita adakan pertemuan dengan Komite K3 dan yang terkait. Karena sebelumnya kita sudah bertemu, cuman yang disampaikan belum lengkap, jadi mau bertemu lagi," pungkas dia.
Sebelumnya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengonfirmasi, ambruknya kepala tiang Tol BORR Seksi 3A Pier 109 arah menuju Parung disebabkan adanya kegiatan pengecoran beton di sekitar proyek pada pukul 05.15 WIB.
Untuk sementara, PT Marga Sarana Jabar (MSJ) selaku anak usaha Jasa Marga di proyek tersebut telah menghentikan pekerjaan demi mengevaluasi metode pelaksanaan proyek secara menyeluruh. Selain Jasa Marga dan MSJ, pihak lain yang terlibat dalam proyek ini ialaha kontraktor PT PP (Persero) Tbk dan konsultan PT Indec yang terikat lewat Kerja Sama Operasi (KSO).
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penanganan kasus ini pernah terjaring OTT KPK. Kajari Bondowoso saat itu Puji Triasmoro dan Kasi Pidsus Alexander Silaen ditangkap karena diduga menerima suap.
Baca SelengkapnyaPT Membran Utama sempat melakukan audit kualitas Tol MBZ selama 6 bulan pada 2020, khususnya struktur bagian atas jalan tol
Baca SelengkapnyaHal ini dilakukan menyusul ditemukannya dugaan kasus korupsi pada sejumlah proyek tol.
Baca SelengkapnyaAda enam orang ditangkap KPK dalam operasi senyap di Bondowoso tersebut.
Baca SelengkapnyaKejagung menetapkan satu lagi tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa pada tahun 2017 sampai 2023.
Baca SelengkapnyaTerdapat beberapa kemungkinan yang menyebabkan adu banteng dua kereta itu.
Baca SelengkapnyaKorupsi tol MBZ merugikan negara diperkirakam hingga Rp1,5 triliun.
Baca SelengkapnyaKetua panitia lelang juga mengaku mengetahui terdapat pekerja yang memiliki sertifikat keahlian pelelangan atau tidak di PT Jasa Marga.
Baca SelengkapnyaJaksa Agung Sanitiar Burhanuddin mengakui masih ada anggotanya yang menyalahgunakan jabatan, khususnya bagi-bagi proyek yang dilakukan oknum jaksa.
Baca SelengkapnyaBukan hanya negara mengalami kerugian saja, pembangunan rel jalur Besitang-Langsa pada akhirnya tidak dapat berfungsi.
Baca Selengkapnya"Karena itu alam bukan karena kesalahan pengelola," kata Menhub Budi
Baca SelengkapnyaPraperadilan ini diajukan tim kuasa hukum Sofiah Balfas ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, dengan termohon Kejaksaan Agung.
Baca Selengkapnya