Tergerus Pembangunan, Jawa Barat Kehilangan 10 Persen Lahan Pertanian Setiap Tahun
Merdeka.com - Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum menuturkan, setiap tahun terjadi penyempitan lahan pertanian akibat pembangunan. Dari data yang ada, tiap tahun Jabar kehilangan 10 persen dari total luas lahan pertanian yang ada. Kondisi ini diperburuk dengan fakta bahwa keluarga petani tidak lagi mendorong atau melahirkan anak-anaknya untuk menjadi petani.
"Berdasarkan data Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Jabar, ada 573.842 hektare lahan pertanian. Jika 10 persen menyusut, artinya dalam setahun ada sekitar 57 hektare lahan yang menghilang. Pesatnya pembangunan ini tidak disesuaikan dengan rencana tata ruang wilayah (RTRW)," ujarnya di Kota Tasikmalaya dalam perayaan Hari Krida Pertanian ke-47 Provinsi Jawa Barat, Selasa (16/7).
Untuk mengantisipasi penyusutan luas lahan pertanian di Jawa Barat, pemerintah provinsi telah membuat peraturan daerah tentang sawah abadi. Dengan peraturan tersebut, maka lahan pertanian yang memiliki potensi tinggi tidak bisa dialihfungsikan. Uu mengimbau agar seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat agar segera membuat Perda serupa dan segera menyelesaikan Perda RTRW.
-
Dimana saja daerah penghasil pertanian terbesar di Jatim? Adapun sejumlah daerah dengan produktivitas pertanian terbesar di Jawa Timur meliputi Bojonegoro, Jember, Ngawi, Nganjuk, Tuban, dan Tulungagung.
-
Mengapa Waduk Jatiluhur menyusut? Sebagai sumber penampungan sungai yang dibendung, waduk seharusnya menampung banyak air. Namun di musim kemarau ini kondisi berbeda justru ditemui di Waduk Jatiluhur yang mengalami kondisi surut.
-
Kenapa Jawa Timur jadi andalan sektor pertanian? Adapun sejumlah daerah dengan produktivitas pertanian terbesar di Jawa Timur meliputi Bojonegoro, Jember, Ngawi, Nganjuk, Tuban, dan Tulungagung. Enam daerah ini menjadi andalan sektor pertanian Jawa Timur.
-
Bagaimana cara meningkatkan kesejahteraan petani di Jawa Timur? “Kesejahteraan petani harus meningkat seiring dengan peningkatan produktifitas pertanian kita. Untuk itu saat panen raya kemarin, kami terus berkoordinasi dari hulu ke hilir agar jangan sampai harga jual petani turun“
-
Apa dampak dari kekeringan di Jawa Tengah? Dampak musim kemarau yang perkepanjangan ini memukul ratusan jiwa warga Desa Garangan, Kecamatan Wonosamudro, Kabupaten Boyolali. Dalam dua bulan terakhir, mereka kesulitan air bersih.
-
Mengapa perubahan iklim berdampak pada produktivitas pertanian? Perubahan iklim mengakibatkan pemanasan suhu bumi, kenaikan batasan air laut, dan terjadinya banjir.
"Dengan begitu orang yang ingin membangun tak bisa sembarangan. Jadi kan ada dua benteng menahan laju pembangunan di sawah bagus," katanya.
Lahan pertanian di Jawa Barat harus dijaga. Sebab status Jabar masih sebagai daerah kedua penghasil beras nasional. Dia menyebut, dari 50 persen beras yang dihasilkan se-Pulau Jawa, 18 persennya dari Jawa Barat. Dalam jangka panjang, Jawa Barat menargetkan diri menjadi lumbung padi nasional.
"Kalau persoalan pangan ini tidak sukses akan menjadi rawan karena masyarakat kan tidak makan besi dan beton, melainkan makan hasil para petani. Jadi sebanyak apapun duit kita kalau tidak ada hasil tani ya tidak akan ada gunanya," jelasnya.
Saat ini Pemerintah Provinsi Jawa Barat tengah berusaha mendorong lahirnya petani milenial. Salah satu cara dengan membuat sekolah menengah kejuruan pertanian di kabupaten/kota yang potensi pertaniannya tinggi. Pihaknya pun tengah memetakan daerah yang membutuhkan dan memiliki potensi hal tersebut. Selain itu, lanjut Uu, pihaknya juga akan memberikan alat pertanian modern bagi kelompok tani.
"Dengan alat pertanian yang modern akan menjadi daya tarik kaum milenial untuk masuk ke dunia pertanian, tapi harus ada regenerasi kemudian. Saat milenial dikombinasikan dengan teknologi modern, hasilnya pasti maksimal," ungkapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain ekonomi, nasib 50 juta masyarakat di kawasan pesisir juga dipertaruhkan.
Baca SelengkapnyaPemkot Malang membidik anak muda agar mau jadi petani.
Baca SelengkapnyaAnggaran Kementan untuk tahun 2025 mengalami pengurangan dibandingkan tahun 2024, meskipun peran Kementan sangat vital.
Baca SelengkapnyaRibuan hektare sawah di 10 kabupaten/kota di Jawa Tengah (Jateng) rusak akibat kekeringan. Seluas 254,1 hektare di antaranya puso atau tidak menghasilkan padi.
Baca SelengkapnyaJumlah petani di Indonesia juga terus mengalami penurunan dalam 10 tahun terakhir.
Baca Selengkapnya"Kalau pada masa Orde Baru, 65 persen pekerja dari sektor pertanian. Sekarang 25 persen."
Baca SelengkapnyaDari Januari 2023 hingga 25 Agustus 2023 kedua daerah tersebut merupakan daerah terbanyak yang menerima ganti untung.
Baca SelengkapnyaTerkait program pembangunan 3 juta rumah dan swasembada pangan, yang diperkirakan membutuhkan jutaan hektare lahan untuk cetak sawah baru.
Baca SelengkapnyaDalam data BPS tercatat jumlah unit usaha pertanian di Indonesia sebanyak 29.360.833 unit.
Baca SelengkapnyaSaat musim kemarau seperti saat ini Waduk Jatiluhur surut hingga 10 meter.
Baca SelengkapnyaSetiap tahunnya, penurunan tanah mencapai 10 cm terjadi di Kendal dan Demak.
Baca SelengkapnyaRealisasi Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) pada triwulan III sudah mencapai 143,4 ribu hektare (ha) atau Rp 20,6 miliar.
Baca Selengkapnya