Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Terkendala data, masyarakat masih enggan manfaatkan lembaga keuangan

Terkendala data, masyarakat masih enggan manfaatkan lembaga keuangan Darmin Nasution. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengakui bahwa masyarakat masih enggan memanfaatkan lembaga keuangan untuk pinjaman di tengah usaha pemerintah mengembangkan inklusi keuangan. Padahal pemerintah bercita-cita mewujudkan revolusi industri keempat atau 4.0 yang berbasis digital di Indonesia.

"Yang ingin saya garis bawahi dalam diskusi ini adalah jangan lupa bahwa masyarakat kita, kalau bicara inklusif itu mungkin meminjam pun dia masih ragu-ragu. Kalau bisa jangan minjam lah. Padahal kita lagi masuk ke industri 4.0," ujar Darmin dalam diskusi Inklusi Keuangan di Kantornya, Jakarta, Rabu (14/2).

Untuk itu, Darmin mengatakan, pihaknya tengah mengkaji peran agregator atau pengumpul yang dapat mengarahkan masyarakat lebih aktif menggunakan lembaga keuangan. Sehingga nantinya masyarakat dapat mengetahui lebih luas mengenai pemanfaatan inklusi keuangan.

"Kalau diperdagangan konvensional kita perlu pengumpul untuk membuka akses kepada masyarakat, terbanyak kita ikut di dinamika perdagangan. Mau beras, karet pasti ada pengumpul. Jangan-jangan dibidang ini kita juga butuh pengumpul supaya ada yang mengajak masyarakat ikut. Kalau enggak, jangan kaget kita tidak bisa cepat masuk ke area itu," jelasnya.

Darmin menambahkan, faktor lain yang menjadi penghambat dalam mewujudkan inklusi keuangan adalah regulasi terkait kelengkapan data. Hal ini seringkali menjadi persoalan besar yang dihadapi oleh pelaku financial tehnologi atau fintech.

"Kita juga paham bahwa orang fintech yang paling menghadapi persoalan ini. Bagaimana regulasinya? Terlalu ketat, mengekang inovasi, terlalu lose bisa dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang wanprestasi. Salah satu kekurangan kita adalah soal data."

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PD Pasar Jaya: Pedagang Pakai QRIS Belum sampai 50 Persen, Ini Alasannya
PD Pasar Jaya: Pedagang Pakai QRIS Belum sampai 50 Persen, Ini Alasannya

Padahal perkembangan teknologi di ibu kota jauh lebih cepat

Baca Selengkapnya
Mengejutkan, Ternyata 23,7 Persen Orang Dewasa di Indonesia Belum Punya Rekening Bank
Mengejutkan, Ternyata 23,7 Persen Orang Dewasa di Indonesia Belum Punya Rekening Bank

Pada tahun 2023, tingkat inklusi keuangan di Indonesia tercatat sebesar 88,7 persen, atau lebih tinggi dari tahun 2022 yang sebesar 85,1 persen.

Baca Selengkapnya
Industri Fintech di Indonesia Belum Masif Berkembang, OJK Beberkan 4 Hal Ini Jadi Tantangan
Industri Fintech di Indonesia Belum Masif Berkembang, OJK Beberkan 4 Hal Ini Jadi Tantangan

Ada empat tantangan besar yang dihadapi dalam pengembangan industri fintech di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Debat Cawapres: Cak Imin Bicara Investasi Disalahgunakan & Jadi Beban Baru, Mahfud MD Bilang Sangat Normatif
Debat Cawapres: Cak Imin Bicara Investasi Disalahgunakan & Jadi Beban Baru, Mahfud MD Bilang Sangat Normatif

Salah satu yang ditekankan oleh Cak Imin yakni tentang kepercayaan pasar terhadap pemerintah

Baca Selengkapnya
Data APKLI: Ada 65,4 Juta Pelaku Ekonomi Rakyat, Lebih 50 Persen Belum Melek Digitalisasi Keuangan
Data APKLI: Ada 65,4 Juta Pelaku Ekonomi Rakyat, Lebih 50 Persen Belum Melek Digitalisasi Keuangan

BI mencatat transaksi quick response code Indonesia standard alias QRIS pada April 2024 tumbuh 175,44 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Baca Selengkapnya
Jokowi soal Masyarakat Gadaikan Sertifikat Tanah ke Bank: Jangan Beli Mobil, Dihitung Bisa Cicil Tidak
Jokowi soal Masyarakat Gadaikan Sertifikat Tanah ke Bank: Jangan Beli Mobil, Dihitung Bisa Cicil Tidak

Jokowi soal Masyarakat Gadaikan Sertifikat Tanah ke Bank: Jangan Beli Mobil, Dihitung Bisa Cicil Tidak

Baca Selengkapnya
Mengejutkan, 70 Persen Penduduk ASEAN Ternyata Tidak Punya Rekening Bank
Mengejutkan, 70 Persen Penduduk ASEAN Ternyata Tidak Punya Rekening Bank

Rosan juga menyoroti terkait inklusi keuangan di Indonesia yang telah mengalami perkembangan yang pesat.

Baca Selengkapnya
Apindo Jakarta Akui Transaksi Digital Perlu Ditingkatkan, Ini Keunggulan dan Kelemahannya
Apindo Jakarta Akui Transaksi Digital Perlu Ditingkatkan, Ini Keunggulan dan Kelemahannya

Nurjaman mengatakan, transaksi digital akan menghemat waktu dan mengurangi kebutuhan untuk mengunjungi bank atau tempat fisik lainnya.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani ke Generasi Muda: Anak Muda Sekarang Sudah High Tech tapi Tidak Melek Investasi
Sri Mulyani ke Generasi Muda: Anak Muda Sekarang Sudah High Tech tapi Tidak Melek Investasi

Hal ini menunjukkan banyak masyarakat Indonesia yang sudah masuk dalam sektor keuangan, seperti menabung diperbankan, berinvestasi, dan lainnya.

Baca Selengkapnya
Literasi Keuangan Rendah, Kesenjangan Kredit Fintech Masih Tinggi
Literasi Keuangan Rendah, Kesenjangan Kredit Fintech Masih Tinggi

Kesenjangan antara kebutuhan kredit masyarakat dan penyaluran dana dari institusi keuangan masih tinggi.

Baca Selengkapnya
Bahlil: Pemilu Boleh Memanas, Tapi Jangan Sampai Bikin Investor Kabur!
Bahlil: Pemilu Boleh Memanas, Tapi Jangan Sampai Bikin Investor Kabur!

Dia pun meminta agar para capres dan cawapres bisa menyampaikan gagasan sesuai dengan data yang benar.

Baca Selengkapnya
Asparindo Tegaskan Sosialisasi dan Edukasi Jadi Kunci Perkembangan Transaksi Digital
Asparindo Tegaskan Sosialisasi dan Edukasi Jadi Kunci Perkembangan Transaksi Digital

Ketua Umum Asparindo Y. Joko Setiyanto mengatakan, sosialisasi saat ini penggunaan transaksi digital belum efektif sampai ke kalangan masyarakat bawah.

Baca Selengkapnya